Utang Luar Negeri Indonesia Capai Rp7.191 Triliun: Analisis Februari 2025

- Penulis

Kamis, 17 April 2025 - 13:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Pada Februari 2025, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia tercatat sebesar 427,2 miliar dolar AS, atau sekitar Rp7.191 triliun (dengan kurs Rp16.835 per dolar AS).

Angka ini menunjukan penurunan tipis sebesar 0,16 persen dibandingkan Januari 2025, di mana ULN mencapai 427,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp7.203 triliun (berdasarkan kurs saat itu).

Utang Pinjol Masyarakat Tembus Rp80 Triliun

Utang Pinjol Masyarakat Tembus Rp80 Triliun

1. Pertumbuhan ULN Swasta Mengalami Kontraksi

Penurunan ULN Indonesia di Februari 2025 terutama disebabkan oleh kontraksi ULN swasta. Faktor penguatan dolar AS terhadap mata uang global, termasuk rupiah, menjadi penyebab utamanya.

Secara tahunan, ULN Indonesia tumbuh 4,7 persen, melambat dibandingkan pertumbuhan 5,3 persen pada Januari 2025.

Utang Luar Negeri Tembus Rp7.001 Triliun di Januari

Utang Luar Negeri Tembus Rp7.001 Triliun di Januari

2. ULN Pemerintah Menurun Menjadi Rp3.446 Triliun Akibat Perpindahan Dana Investor

Baca Juga :  Syarat Ajukan Pinjaman KUR BRI 2025,Bunga Mulai 0,5 Persen Dapatkan Modal Usaha Hingga 45 Juta

Pada Februari 2025, ULN pemerintah mencapai 204,7 miliar dolar AS, atau sekitar Rp3.446 triliun. Pertumbuhan tahunannya tercatat 5,1 persen, sedikit lebih rendah dari 5,3 persen di Januari 2025.

Penurunan ini disebabkan oleh perpindahan investasi non-residen dari Surat Berharga Negara (SBN) domestik ke instrumen lain, seiring dengan ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi.

“ULN pemerintah tetap terkendali karena hampir seluruhnya memiliki tenor jangka panjang, mencapai 99,9 persen dari total ULN pemerintah,” jelas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Ramdan Denny Prakoso, Kamis (17/4/2025).

Utang Luar Negeri Q4 2024 Tembus Rp6.881,7 Triliun 

Utang Luar Negeri Q4 2024 Tembus Rp6.881,7 Triliun 

3. Struktur ULN Indonesia Dinilai Sehat

Baca Juga :  Kepala BKF Ingatkan: Tarif AS Ancam Surplus Neraca Dagang Indonesia

ULN swasta melanjutkan tren kontraksi. Pada Februari 2025, posisinya stabil di angka 194,8 miliar dolar AS.

Secara tahunan, ULN swasta mengalami kontraksi 1,6 persen, lebih dalam dibandingkan kontraksi 1,3 persen pada bulan sebelumnya.

Kontraksi ini berasal dari lembaga keuangan (financial corporations) dan perusahaan non-lembaga keuangan (nonfinancial corporations), masing-masing mengalami penurunan 2,2 persen (yoy) dan 1,5 persen (yoy).

BI menilai struktur ULN Indonesia tetap sehat berkat prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Rasio ULN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) turun menjadi 30,2 persen di Februari 2025 dari 30,3 persen di Januari 2025. Dominasi ULN jangka panjang juga mencapai 84,7 persen dari total ULN.

“Bank Indonesia dan Pemerintah terus berkoordinasi untuk menjaga kesehatan struktur ULN,” pungkas Denny.

Berita Terkait

IHSG Terkoreksi, Investor Waspadai Geopolitik Global!
Sucor AM: Lahirkan Talenta Investasi Muda Lewat Beasiswa SAP
Saham BUMN Karya: Kontrak Mini, Pilih Cermat, Ini Alasannya!
DATA Remala Abadi Kantongi Kredit Rp 220 Miliar dari Bank Mandiri
Shekel Melesat, Bursa Israel Bergairah: Rekor Tertinggi Sejak 2008!
6 Saham Kena Suspensi BEI, Investor Panik! Apa Penyebabnya?
Wall Street Hijau, Rapat The Fed Bayangi Kenaikan Awal Pekan
JSMR: Saham Jasa Marga Dapat Rekomendasi Beli dari Ciptadana, Potensi Cuan?

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 02:22 WIB

IHSG Terkoreksi, Investor Waspadai Geopolitik Global!

Selasa, 17 Juni 2025 - 00:57 WIB

Sucor AM: Lahirkan Talenta Investasi Muda Lewat Beasiswa SAP

Selasa, 17 Juni 2025 - 00:02 WIB

Saham BUMN Karya: Kontrak Mini, Pilih Cermat, Ini Alasannya!

Senin, 16 Juni 2025 - 23:17 WIB

DATA Remala Abadi Kantongi Kredit Rp 220 Miliar dari Bank Mandiri

Senin, 16 Juni 2025 - 23:07 WIB

Shekel Melesat, Bursa Israel Bergairah: Rekor Tertinggi Sejak 2008!

Berita Terbaru

Society Culture And History

Wisata Religi Cirebon: 7 Destinasi Spiritual yang Wajib Kamu Jelajahi

Selasa, 17 Jun 2025 - 03:17 WIB

finance

IHSG Terkoreksi, Investor Waspadai Geopolitik Global!

Selasa, 17 Jun 2025 - 02:22 WIB

Uncategorized

Copenhagen, Rahasia Bahagia: Senyum Tulus Ala Denmark

Selasa, 17 Jun 2025 - 02:08 WIB