Siapa Pemilik Kahf? Ini Profil dan Perjalanan Kariernya

- Penulis

Minggu, 2 Februari 2025 - 11:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banyak orang mungkin sudah tidak asing dengan merek Kahf yang menyediakan produk perawatan khusus pria, mulai dari sabun muka, sabun mandi, serum, sunscreen, hingga parfum. Produk Kahf juga bisa dibeli dengan mudah di minimarket hingga e-commerce.

Pemasaran Kahf pun terbilang masif. Kahf bisa ditemukan di berbagai bazar, pameran produk perawatan, bahkan di masjid yang menggelar salat Jumat berjemaah. Tak heran kalau Kahf menjadi salah satu pilihan banyak pria di Indonesia.

Namun, sebenarnya siapa pemilik Kahf? Berikut profil pengusaha dan perusahaan yang mengelola brand perawatan khusus pria ini.

1. Siapa pemilik Kahf?

Kapan Kahf didirikan? Merek skincare pria ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2020. Lantas, Kahf perusahaan milik siapa? Kahf merupakan produk perawatan khusus pria yang dimiliki oleh Nurhayati Subakat, pendiri dan pemilik PT Paragon Technology and Innovation. 

PT Paragon Technology and Innovation sendiri menaungi 14 brand. Mulai dari Kahf, Wardah, Make Over, Emina, Putri Hair Choice, Crystallure, Instaperfect, Labore, Biodef, Tavi, Wonderly, OMG, Beyondly, dan Earth Love Life.

Nurhayati Subakat merupakan perempuan kelahiran Padang Panjang, 27 Juli 1950. Nurhayati lahir dari ayah bernama Abdul Muin Saidi, pedagang dan pimpinan cabang Muhammadiyah Padang Panjang, dan ibu bernama Nurjannah.

Baca Juga :  Foto-foto langka pegunungan Himalaya yang diabadikan fotografer Italia 125 tahun silam

Nurhayati menghabiskan masa kecil dan remajanya di Padang Panjang. Setelah lulus SMA, dia melanjutkan pendidikan di Jurusan Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia menjadi lulusan terbaik S1 Farmasi ITB saat wisuda pada 1975. Bahkan, dia juga menjadi lulusan terbaik profesi apoteker ITB, dan pernah meraih penghargaan Kalbe Farma Award.

2. Mulai karier menjadi apoteker

Alih-alih langsung terjun menekuni dunia kosmetik, Nurhayati justru memulai kariernya menjadi apoteker sesuai jurusan yang diambilnya saat kuliah. Nurhayati sempat bekerja sebagai apoteker di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil, Padang.

Setelah menikah, Nurhayati lantas ikut suaminya pindah ke Jakarta dan mencari pekerjaan baru. Dia sempat menjadi staf pengendalian mutu di perusahaan kosmetik bernama Wella. Dia bekerja di sana sebelum akhirnya memutuskan resign setelah lima tahun.

3. Jualan sampo dari salon ke salon

Pada 1985, Nurhayati dan suami memulai bisnis rumahan dengan menjual sampo khusus hair professional bernama Putri. Mereka menjual produk ini dari salon ke salon di sekitar Tangerang.

Mulanya, Nurhayati hanya mendapatkan omzet sekitar Rp2 juta per bulan. Namun, seiring waktu, bisnisnya mulai berkembang sampai bisa memiliki 25 karyawan dalam lima tahun.

Pada 1990, Nurhayati akhirnya berhasil membangun pabrik pertamanya di Kawasan Industri Cibodas di bawah naungan PT Pusaka Tradisi Ibu. Saat itu, dia mengembangkan beberapa produk dan merek baru.

Baca Juga :  Senyum Vadel Badjideh Pakai Baju Tahanan,Cengengesan saat Modusnya Dibongkar,Nikita Mirzani Murka

4. Dirikan brand kosmetik halal pertama di Indonesia

Nurhayati berhasil melihat peluang bisnis di industri kosmetik Indonesia dengan baik. Saat itu, dia melihat bahwa banyak perempuan muslim di Indonesia yang sulit menemukan produk kosmetik halal.

Pada 1995, Nurhayati resmi mendirikan Wardah, brand kosmetik halal lokal pertama di Indonesia. Wardah pun berhasil berkembang dan banyak diminati di pasaran kala itu.

Hingga 2011, PT Pusaka Tradisi Ibu berubah nama menjadi PT Paragon Technology and Innovation. Saat ini, Paragon Corp sudah memiliki lebih dari 10 ribu karyawan dan 40 pusat distribusi di seluruh Indonesia.

Karier Nurhayati pun kian melejit. Pada 2018, Nurhayati masuk dalam daftar 25 pebisnis perempuan paling berpengaruh di Asia versi Forbes Asia. Saat itu, Forbes memperkirakan kekayaan Nurhayati mencapai 1,5 miliar dolar AS.

Pada 2022, Nurhayati masuk dalam daftar 50 Perempuan Berpengaruh Versi Forbes, 50 over 50 Asia 2022. Pada tahun yang sama, dia juga dinobatkan sebagai salah satu dari 20 Perempuan Paling Berpengaruh versi Fortune Indonesia.

Nah, demikianlah informasi tentang siapa pemilik Kahf serta profil dan perusahaan yang menaunginya.

Berita Terkait

Jejak Perjuangan Kartini: 5 Destinasi Wisata Penuh Inspirasi
Pesta Rakyat Nusantara TMII: Target 200 Ribu Pengunjung Ramaikan Perhelatan
UNESCO Tetapkan 16 Geopark Global Baru, Indonesia Sumbang Dua Situs
Surat Kartini Diakui UNESCO Sebagai Warisan Ingatan Dunia 2025
Mengungkap Kisah Emas: Perjalanan dari Tambang Kuno Hingga Investasi Modern
Museum Kayu Kalteng: Ungkap Jejak Keemasan Hutan Kalimantan Tengah
Taman Safari Terjebak Konflik OCI: Dampak Sengit vs Mantan Pemain Sirkus
Arkeologi Ungkap Fakta Tersembunyi di Balik Penyaliban Yesus

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 12:16 WIB

Jejak Perjuangan Kartini: 5 Destinasi Wisata Penuh Inspirasi

Senin, 21 April 2025 - 11:59 WIB

Pesta Rakyat Nusantara TMII: Target 200 Ribu Pengunjung Ramaikan Perhelatan

Minggu, 20 April 2025 - 21:24 WIB

UNESCO Tetapkan 16 Geopark Global Baru, Indonesia Sumbang Dua Situs

Minggu, 20 April 2025 - 20:24 WIB

Surat Kartini Diakui UNESCO Sebagai Warisan Ingatan Dunia 2025

Minggu, 20 April 2025 - 11:19 WIB

Mengungkap Kisah Emas: Perjalanan dari Tambang Kuno Hingga Investasi Modern

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Ricuh! Aksi May Day di DPR Berujung Bentrokan

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:11 WIB

Family And Relationships

Fachri Albar Narkoba, Renata Kusmanto Gugat Cerai: Fakta Terbaru!

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:03 WIB