Prospek Cerah: Rekomendasi Saham KLBF, Laba Kalbe Farma Diprediksi Meningkat

- Penulis

Selasa, 15 April 2025 - 19:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berhasil mencatatkan performa yang menggembirakan dengan pertumbuhan laba bersih sepanjang tahun 2024. Meskipun tantangan berupa potensi pelemahan daya beli konsumen masih membayangi, proyeksi menunjukkan bahwa KLBF diperkirakan tetap mampu mempertahankan tren peningkatan labanya.

Kinerja impresif KLBF terus berlanjut, didorong oleh inovasi yang berkelanjutan dan eksplorasi peluang bisnis baru. Pada tahun 2024, perusahaan farmasi terkemuka ini membukukan laba bersih sebesar Rp 3,2 triliun, yang mencerminkan peningkatan signifikan sebesar 17% dibandingkan dengan perolehan tahun 2023. 

Meskipun pendapatan KLBF pada tahun 2024 mengalami pertumbuhan yang moderat, yaitu sebesar 7% menjadi Rp 32,6 triliun, Analis Maybank Sekuritas, Willy Goutama, menekankan bahwa efisiensi operasional KLBF tetap menunjukkan tren positif. Hal ini terlihat dari margin EBIT yang mengalami peningkatan menjadi 12,8%. 

“Pencapaian ini mengindikasikan kemampuan Kalbe dalam mengelola portofolio bisnisnya yang beragam, mencakup segmen konsumen, farmasi, dan logistik, secara efektif dan efisien,” ungkap Willy dalam riset yang dipublikasikan pada Rabu (9/4). 

Performa Bisnis Masih Solid, Panin Sekuritas Ubah Rekomendasi Saham KLBF

Lebih lanjut, Willy menyoroti bahwa laba KLBF pada kuartal IV 2024 yang meningkat sebesar 23% secara *year-on-year* (yoy) menjadi Rp 862 miliar merupakan suatu pencapaian yang solid dan membanggakan dari KLBF.

Baca Juga :  Dibuka Hari Ini, Berikut Link dan Cara Tukar Uang Baru Lebaran 2025 via Pintar BI

Dari total pendapatan sebesar Rp 8,3 triliun yang dihasilkan selama periode ini, tercatat bahwa *gross margin* meningkat menjadi 41%, sementara *net margin* mencapai 10,3%. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama di tahun 2023, *gross margin* tercatat sebesar 37% dan *net margin* sebesar 8,9%. 

Peningkatan *gross margin* KLBF pada kuartal IV 2024 sejalan dengan penurunan biaya produksi hingga mencapai 30% secara kuartalan. Penurunan biaya produksi ini didorong oleh penurunan harga bahan baku sebesar 30,6% secara kuartalan dan 8,9% secara yoy. Dengan pengendalian biaya operasional yang berhasil dilakukan, tidak mengherankan bahwa laba bersih KLBF mampu mempertahankan pertumbuhan yang positif. 

“Secara keseluruhan, dalam empat kuartal terakhir, kami mengamati pertumbuhan penjualan yang stabil dan ekspansi margin kotor yang sehat di lini bisnis utama KLBF, yaitu produk resep, kesehatan konsumen, dan nutrisi,” jelas Willy. 

Pada tahun ini, kelanjutan siklus pertumbuhan laba KLBF diperkirakan masih akan bergantung pada faktor yang sama, yaitu ekspansi margin laba, bukan pada peningkatan signifikan dalam perolehan pendapatan. Willy menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh kondisi daya beli konsumen yang masih relatif lemah.

Baca Juga :  Satgas Khusus Utang Istaka Karya Diusulkan DPR: Solusi Bagi Korban?

Kalbe Farma (KLBF) Targetkan Pertumbuhan Penjualan 10% pada 2025

Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, Willy memproyeksikan bahwa KLBF akan terus mencatatkan laba yang signifikan pada periode 2025–2027 mendatang.

Untuk tahun ini, ia memperkirakan bahwa KLBF mampu membukukan laba bersih hingga mencapai Rp 3,5 triliun, yang kemudian akan meningkat menjadi Rp 4 triliun pada tahun 2026 dan Rp 4,5 triliun pada tahun 2027. Dengan demikian, proyeksinya adalah laba per saham (*earnings per share* atau EPS) KLBF akan tumbuh rata-rata sebesar 12% per tahun selama periode tersebut. 

Menurut pandangan Willy, neraca keuangan KLBF saat ini masih dalam kondisi yang sehat dan stabil, meskipun perusahaan secara aktif melakukan ekspansi bisnis. 

Oleh karena itu, ia mempertahankan rekomendasi *buy* untuk saham KLBF, dengan target harga yang telah direvisi turun dari Rp 1.800 menjadi Rp 1.450 per saham. 

  KLBF Chart by TradingView

Berita Terkait

GOTO Berpotensi Terbang? Isu Danantara Jadi Katalis Positif Saham
CTRA: Analis Rekomendasikan Beli Saham Ciputra dengan Target Konservatif!
WIFI Terbitkan Obligasi, Ini Rencana Lengkap Anak Usaha Solusi Sinergi
Repo SPPA BEI Sentuh Rp 100 Triliun, Investor Makin Aktif?
SMAR Bagi Dividen Lagi, Sinar Mas Tebar Rp86 Miliar!
Wall Street Berdarah, The Fed & Iran Bikin Saham AS Terjungkal!
Harga Minyak Dunia Meroket, Brent Sentuh US$75, WTI Ikut Naik!
Emas Menguat, Saatnya Beli Saham Produsen Emas Ini?

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 08:32 WIB

GOTO Berpotensi Terbang? Isu Danantara Jadi Katalis Positif Saham

Rabu, 18 Juni 2025 - 07:42 WIB

CTRA: Analis Rekomendasikan Beli Saham Ciputra dengan Target Konservatif!

Rabu, 18 Juni 2025 - 06:27 WIB

WIFI Terbitkan Obligasi, Ini Rencana Lengkap Anak Usaha Solusi Sinergi

Rabu, 18 Juni 2025 - 04:57 WIB

Repo SPPA BEI Sentuh Rp 100 Triliun, Investor Makin Aktif?

Rabu, 18 Juni 2025 - 03:42 WIB

SMAR Bagi Dividen Lagi, Sinar Mas Tebar Rp86 Miliar!

Berita Terbaru

War And Conflicts

Geger, Iran Hantam Markas Mossad dan Intelijen Israel di Tel Aviv!

Rabu, 18 Jun 2025 - 08:27 WIB

technology

Samsat Keliling Bali Rabu Ini, Cek Jadwal & Lokasi Terdekat!

Rabu, 18 Jun 2025 - 08:12 WIB