Strategi Jitu Warren Buffett: Amankan Investasi Saat Pasar Saham Volatil

- Penulis

Selasa, 15 April 2025 - 17:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Pasar modal global tengah menghadapi turbulensi yang signifikan sejak permulaan April 2025. Bahkan, tanggal 2 April 2025 kini dicatat dalam arsip Wikipedia sebagai momen terjadinya “Koreksi Pasar Saham 2025.”

Pemicunya adalah pengumuman kebijakan tarif baru oleh Presiden Donald Trump, yang kemudian menimbulkan kecemasan di kalangan investor. Indeks S&P 500 dilaporkan mengalami penurunan tajam hingga 15 persen sejak Trump secara resmi menjabat pada 20 Januari 2025.

Situasi sempat menunjukkan perbaikan pada 9 April, setelah Trump mengumumkan penangguhan selama 90 hari untuk sebagian dari tarif yang direncanakan.

Namun, harapan tersebut sirna sehari kemudian setelah Gedung Putih mengonfirmasi bahwa tarif atas komoditas dari Tiongkok mencapai setidaknya 145 persen—jauh lebih tinggi daripada perkiraan sebelumnya.

Di tengah gejolak yang tinggi dan sentimen pasar yang cenderung negatif, figur Warren Buffett kembali menjadi pedoman bagi banyak investor.

Tokoh yang masyhur dengan julukan “Oracle of Omaha” ini memiliki pengalaman luas dalam menghadapi dinamika pasar selama puluhan tahun.

Diambil dari Yahoo Finance, berikut adalah beberapa saran bijak dari Buffett yang relevan untuk situasi saat ini.

Baca Juga :  IHSG Diproyeksi Masih Melemah, Investor Cermati Suku Bunga BI

1. Pertahankan Ketenangan, Hindari Keputusan Impulsif

Buffett, yang kini berusia 94 tahun dengan kekayaan lebih dari 150 miliar dollar AS, senantiasa menekankan pentingnya menjaga ketenangan dalam menghadapi fluktuasi pasar.

“Pikiran yang gelisah tidak akan menghasilkan keputusan investasi yang tepat,” ungkap Buffett dalam surat tahunan kepada para pemegang saham Berkshire Hathaway pada tahun 2017.

Ia bahkan menganjurkan pembaca untuk menyempatkan diri membaca puisi klasik karya Rudyard Kipling yang berjudul If. Salah satu penggalan favorit Buffett berbunyi:

Jika engkau dapat tetap tenang saat semua orang di sekelilingmu kehilangan akal… Jika engkau dapat menunggu tanpa merasa lelah dalam penantian… Maka bumi dan segala isinya akan menjadi milikmu.”

Menurut Buffett, ketenangan batin dan kesabaran adalah fondasi untuk bertahan dalam jangka panjang.

2. Saatnya Bersikap “Serakah” Kala yang Lain Gentar

Walaupun dikenal sebagai seorang filantropis yang lantang menyuarakan keadilan pajak bagi kaum miliarder, Buffett tetap merekomendasikan sikap “serakah”—dalam konteks investasi yang bijaksana.

Baca Juga :  Warren Buffett: Strategi Jitu Hadapi Koreksi Pasar Saham

Dalam suratnya kepada pemegang saham pada tahun 1986, ia menulis:

“Kami berupaya untuk merasa takut saat orang lain serakah dan merasa serakah saat orang lain takut.”

Artinya, ketika sebagian besar investor dilanda kepanikan dan menjual aset mereka, harga saham cenderung merosot. Inilah momen krusial untuk mengakuisisi saham-saham berkualitas dengan harga terjangkau.

Dalam perspektif jangka panjang, strategi ini berpotensi menghasilkan keuntungan yang signifikan berkat efek akumulasi bunga majemuk.

Strategi Investasi Jangka Panjang

Buffett tidak pernah meyakini konsep “timing the market” atau mencoba memprediksi waktu yang tepat untuk memasuki atau meninggalkan pasar. Sebaliknya, ia mendorong investor untuk tetap berpegang pada prinsip investasi yang konsisten dan berfokus pada fundamental yang kuat.

Di tengah ketidakpastian global saat ini, pesan Buffett berfungsi sebagai pengingat penting: pasar mungkin mengalami pasang surut dalam jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang, disiplin dan ketenangan jiwa dapat menjadi kunci utama untuk mencapai hasil yang optimal.

Berita Terkait

Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal Pertama 2025
Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030
Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)
Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025
Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%
PTPP Rugi di Kuartal Pertama 2025: Penurunan Pendapatan dan Laba Signifikan
PTPP Tingkatkan Kinerja: Divestasi Anak Usaha dan Pelepasan Jalan Tol
Harga Emas Antam Hari Ini: Turun Rp 33.000, Cek Rinciannya!

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:35 WIB

Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal Pertama 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:51 WIB

Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:31 WIB

Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:47 WIB

Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:43 WIB

PTPP Rugi di Kuartal Pertama 2025: Penurunan Pendapatan dan Laba Signifikan

Berita Terbaru

politics

Aksi May Day Buruh: Tolak Libur, Suarakan Perlawanan di DPR!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:39 WIB

sports

Israel Adesanya: Saya Menciptakan Monster di UFC!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:19 WIB