Pariwisata Unggulan: Strategi Prabowo Genjot Ekonomi Indonesia

- Penulis

Selasa, 15 April 2025 - 13:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Indonesia melihat sektor pariwisata sebagai salah satu kekuatan utama ekonomi. Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa pariwisata memiliki potensi signifikan untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

“Tahun lalu, Indonesia berhasil menarik lebih dari 13 juta wisatawan mancanegara, menciptakan lapangan kerja bagi hampir 25 juta tenaga kerja, dan menghasilkan sekitar 16,7 miliar dolar AS dalam bentuk devisa,” ungkap Airlangga saat membuka The UN Tourism Commission for East Asia and the Pasific/Commision for South Asia Joint Commission Meeting di Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Airlangga menjelaskan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pariwisata akan menjadi salah satu fondasi penting dalam strategi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

1. Pariwisata mesin penggerak pertumbuhan ekonomi

Airlangga menekankan bahwa pariwisata terbukti menjadi sektor yang sangat resilien dalam menghadapi dinamika ekonomi global pada tahun 2024. Oleh karena itu, Indonesia berkomitmen untuk mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan.

“Kami sangat berkomitmen untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan, pariwisata ramah agro, dan mendorong pariwisata berbasis masyarakat lokal melalui berbagai inisiatif, seperti pengembangan desa wisata dan perubahan strategi dari pariwisata massal menuju pendekatan yang lebih berkelanjutan,” jelas Airlangga.

Baca Juga :  Ketua KASBI Tegaskan: May Day Momentum Kritik Kebijakan Pemerintah

Usung Pariwisata Naik Kelas, RI Ikut World Expo 2025 Osaka

Usung Pariwisata Naik Kelas, RI Ikut World Expo 2025 Osaka

2. Indonesia ajak kolaborasi negara anggota UN Tourism

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga mengajak seluruh negara anggota UN Tourism untuk bekerja sama menjaga tren positif dalam sektor pariwisata. Ia menyoroti bahwa ada beberapa kebijakan tarif yang berpotensi berdampak besar pada arus perdagangan internasional.

Menurut Airlangga, kebijakan-kebijakan tersebut dapat mengganggu rantai pasokan global dan bahkan mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi global.

“Indonesia memiliki komitmen untuk menjalin kerja sama dengan semua negara. Kami menyadari bahwa setiap negara memiliki tantangannya masing-masing, namun kami percaya bahwa kekuatan kolaborasi akan membuat kita lebih kuat dan sejahtera bersama,” imbuh Airlangga.

Baca Juga :  Ekonomi Sulit Picu Tawuran? Kata Pramono Anung Ungkap Faktanya

3. Mempromosikan pariwisata berkelanjutan di negara anggota

Pertemuan Komisi Pariwisata PBB ini merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan di wilayah Asia dan Pasifik. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari negara-negara anggota pariwisata PBB, anggota afiliasi pariwisata PBB, serta berbagai organisasi internasional dan regional.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memajukan pembangunan pariwisata berkelanjutan, meningkatkan daya saing sektor pariwisata, dan membangun kemitraan yang kuat. Secara khusus, kegiatan ini menyoroti isu-isu penting seperti pengelolaan sumber daya lingkungan, pelestarian warisan budaya, dan memaksimalkan manfaat sosial-ekonomi bagi masyarakat setempat.

Indonesia merasa terhormat menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan penting ini. Acara ini berlangsung di Hotel Mulia Jakarta pada tanggal 15-16 April 2025.

Pariwisata Jadi Alat Pertahanan Ekonomi, Usai Trump Kerek Tarif Impor

Pariwisata Jadi Alat Pertahanan Ekonomi, Usai Trump Kerek Tarif Impor

Berita Terkait

Geger, Netanyahu Ungkap Iran 2 Kali Incar Trump!
Polemik Pulau Aceh-Sumut: Kemendagri Serahkan Temuan ke Prabowo, Apa Isinya?
Iran Klaim Bobol Pertahanan Israel, Saling Serang Memanas!
Konflik Israel-Iran Memanas, Trump: AS Bisa Terlibat!
Ijazah Jokowi: Kubu Ungkap Alasan Penolakan Tunjukkan Asli, Hindari Chaos?
Kepala Intelijen Garda Revolusi Iran Tewas, Misteri di Balik Kematian?
Prabowo ke Rusia, Sinyal Kuat Indonesia di Mata Putin?
Fadli Zon Dikecam, WNI Belanda Tuntut Cabut Pernyataan Pemerkosaan 1998

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 22:42 WIB

Geger, Netanyahu Ungkap Iran 2 Kali Incar Trump!

Senin, 16 Juni 2025 - 19:52 WIB

Polemik Pulau Aceh-Sumut: Kemendagri Serahkan Temuan ke Prabowo, Apa Isinya?

Senin, 16 Juni 2025 - 17:27 WIB

Iran Klaim Bobol Pertahanan Israel, Saling Serang Memanas!

Senin, 16 Juni 2025 - 14:57 WIB

Konflik Israel-Iran Memanas, Trump: AS Bisa Terlibat!

Senin, 16 Juni 2025 - 11:22 WIB

Ijazah Jokowi: Kubu Ungkap Alasan Penolakan Tunjukkan Asli, Hindari Chaos?

Berita Terbaru

finance

CHIP Bagi Dividen Rp 2,01: Investor Sumringah!

Selasa, 17 Jun 2025 - 04:57 WIB

Society Culture And History

Ibis Styles Bogor & Sadar Lemari: Stylecycle untuk Fashion Berkelanjutan

Selasa, 17 Jun 2025 - 04:37 WIB

finance

Shio Beruntung Juni 2025: Rezeki Emas Antam Menanti!

Selasa, 17 Jun 2025 - 04:07 WIB