PT IIF Kucurkan Rp3,1 Triliun Dorong Ekonomi Digital Indonesia

- Penulis

Selasa, 15 April 2025 - 08:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Hingga penghujung tahun 2024, PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mencatatkan penyaluran dana pembiayaan senilai Rp3,1 triliun. Dana ini dialokasikan khusus untuk memacu pembangunan sektor telekomunikasi dan informasi (TI), sebuah langkah strategis dalam memperkokoh landasan pengembangan ekonomi digital di Indonesia.

M. Ramadhan Harahap, Chief Investment Officer IIF, menjelaskan bahwa pembiayaan tersebut menyasar beragam proyek vital. Di antaranya, pembangunan jaringan kabel serat optik bawah laut yang menjadi jembatan konektivitas antara Jakarta dan Singapura, serta pembangunan menara BTS (Base Transceiver Station) yang krusial.

“Kami telah mendukung pembangunan pusat data hingga peluncuran satelit, semuanya demi memperkuat konektivitas digital dan memperluas jangkauan layanan telekomunikasi ke seluruh pelosok Indonesia,” ungkap Ramadhan dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Selasa (15/4/2025). 

World Expo 2025 Osaka Dibuka, Masih Relevankah di Era Digital?

World Expo 2025 Osaka Dibuka, Masih Relevankah di Era Digital?

1. IIF bermitra dengan Smartfren dalam sindikasi kredit senilai Rp10 triliun

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa IIF menjalin kemitraan strategis dengan PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) dan PT Smart Telecom (Smartel) melalui penandatanganan perjanjian kredit sindikasi dengan nilai total mencapai Rp10 triliun pada tanggal 14 November 2024. Sebagai salah satu lead arranger dalam kesepakatan ini, IIF mendapatkan alokasi penyaluran kredit sebesar Rp500 miliar.

Baca Juga :  Menkeu Optimis Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5 Persen di Tengah Revisi IMF

Idhan menambahkan, investasi dalam infrastruktur telekomunikasi dan informasi berperan signifikan dalam menekan kesenjangan digital yang masih terasa antara wilayah perkotaan dan pedesaan.

“Dengan ketersediaan akses internet yang semakin merata, masyarakat di daerah terpencil berkesempatan lebih besar untuk mengakses pendidikan, layanan kesehatan yang memadai, serta berbagai peluang ekonomi yang lebih luas,” tegasnya.

2. Proyeksi optimistis: Ekonomi digital diprediksi menembus angka 360 miliar dolar AS pada tahun 2030

Menurutnya, di era transformasi digital yang tengah berlangsung pesat ini, keberadaan infrastruktur telekomunikasi dan informasi menjadi fondasi yang tak tergantikan bagi pertumbuhan ekonomi yang berbasis digital.

Laporan e-Conomy SEA 2024 yang disusun oleh Google, Temasek, dan Bain & Company memproyeksikan pertumbuhan signifikan dalam nilai transaksi kotor (Gross Merchandise Value/GMV) seluruh aktivitas ekonomi digital di Indonesia. Dari angka 80 miliar dolar AS pada tahun 2023, diprediksi akan meningkat menjadi 90 miliar dolar AS pada tahun 2024.

Baca Juga :  Sentimen Positif Asia Dorong IHSG Sentuh Level 6.412

Tren positif pertumbuhan ekonomi digital Indonesia ini diyakini akan terus berlanjut hingga tahun 2030, dengan potensi nilai yang dapat mencapai 360 miliar dolar AS (setara dengan Rp5.680 triliun).

3. PT IIF berperan aktif dalam menyalurkan pembiayaan infrastruktur secara komersial

PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) merupakan lembaga keuangan swasta non-bank yang fokus pada penyediaan pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi. Layanan ini dikelola secara profesional dengan fokus utama pada proyek-proyek infrastruktur yang memiliki kelayakan komersial yang solid. IIF didirikan pada tanggal 15 Januari 2010 atas prakarsa Pemerintah Republik Indonesia, bekerja sama dengan berbagai lembaga keuangan internasional terkemuka.

Saat ini, struktur kepemilikan IIF terdiri dari PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) yang sepenuhnya dimiliki oleh KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Berita Terkait

BIKE Tebar Dividen: Simak Jadwal dan Besaran Dividen Sepeda Bersama Indonesia
Astra Graphia Tebar Dividen Rp 67 Miliar: Cek Jadwal Lengkapnya!
8 Tuntutan Pengusaha: Solusi Produktivitas & Kesejahteraan Buruh?
Prospek Emiten Grup Pertamina 2025: Analisis Mendalam dan Rekomendasi Investasi
Investor Asing Lepas Rp20 Triliun: Saham-Saham Apa Saja yang Dilepas Besar-besaran Sebulan Terakhir?
Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal Pertama 2025
Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030
Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:19 WIB

BIKE Tebar Dividen: Simak Jadwal dan Besaran Dividen Sepeda Bersama Indonesia

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:15 WIB

Astra Graphia Tebar Dividen Rp 67 Miliar: Cek Jadwal Lengkapnya!

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:27 WIB

8 Tuntutan Pengusaha: Solusi Produktivitas & Kesejahteraan Buruh?

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:23 WIB

Prospek Emiten Grup Pertamina 2025: Analisis Mendalam dan Rekomendasi Investasi

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:11 WIB

Investor Asing Lepas Rp20 Triliun: Saham-Saham Apa Saja yang Dilepas Besar-besaran Sebulan Terakhir?

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Ricuh! Aksi May Day di DPR Berujung Bentrokan

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:11 WIB

Family And Relationships

Fachri Albar Narkoba, Renata Kusmanto Gugat Cerai: Fakta Terbaru!

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:03 WIB