Harga Emas Melonjak: Dolar Tertekan Perang Dagang, Sentuh US$3.200!

- Penulis

Sabtu, 12 April 2025 - 01:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com Harga emas mengalami lonjakan signifikan, berhasil melampaui angka US$3.200 per ons pada hari Jumat (11/4). Kenaikan ini dipicu oleh melemahnya nilai tukar dolar AS dan eskalasi ketegangan dalam perang dagang antara Amerika Serikat dan China, yang meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya resesi global.

Akibatnya, para investor beramai-ramai mencari instrumen investasi yang aman, dan emas menjadi pilihan utama.

Menurut laporan dari Reuters, harga emas di pasar spot melonjak sebesar 2% menjadi US$3.236,67 per ons troi pada pukul 11:20 pagi waktu New York (1520 GMT). Sebelumnya, harga sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di angka US$3.243,82. Secara kumulatif, harga emas telah meningkat lebih dari 6% sepanjang minggu ini.

Sebulan Harga Emas Antam Naik 12,51%, Hari Ini Meroket (11 April 2025)

Sementara itu, kontrak emas berjangka di AS juga mengalami kenaikan tajam sebesar 2,4% dan mencapai level US$3.253,20.

“Emas telah membuktikan dirinya sebagai aset safe haven yang paling dapat diandalkan di tengah gejolak yang disebabkan oleh perang dagang yang dipicu oleh Trump. Dolar AS mengalami depresiasi, dan imbal hasil obligasi AS juga menurun drastis, seiring dengan terkikisnya kepercayaan terhadap AS sebagai mitra dagang yang terpercaya,” ungkap Nitesh Shah, seorang analis komoditas di WisdomTree.

Baca Juga :  Jadwal Lengkap Semifinal Liga Champions: Arsenal vs PSG, Barcelona vs Inter!

Pada hari yang sama, China mengambil langkah dengan menaikkan tarif impor untuk produk-produk yang berasal dari AS hingga mencapai 125%, sehingga memperburuk konflik yang sedang berlangsung antara dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia.

Melemahnya nilai tukar dolar terhadap sejumlah mata uang utama membuat emas yang diperdagangkan dalam dolar menjadi lebih terjangkau bagi pembeli di luar negeri, yang pada gilirannya meningkatkan permintaan.

Emas Dunia Kembali Tembus All Time High

Kenaikan harga emas pada tahun ini juga didukung oleh berbagai faktor lain, termasuk aktivitas pembelian yang dilakukan oleh bank-bank sentral di seluruh dunia, ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed, ketegangan geopolitik yang meningkat, dan lonjakan aliran dana ke reksa dana yang berbasis emas (gold-backed ETFs).

Data terbaru menunjukkan bahwa indeks harga produsen (PPI) AS mengalami penurunan tak terduga sebesar 0,4% pada bulan Maret. Meskipun demikian, para ekonom memperkirakan bahwa tarif impor akan mendorong peningkatan inflasi dalam beberapa bulan mendatang.

Saat ini, para pelaku pasar memperkirakan bahwa The Fed akan kembali melakukan pemangkasan suku bunga pada bulan Juni, dengan total pemangkasan yang diperkirakan mencapai 90 basis poin hingga akhir tahun 2025.

Baca Juga :  Nikita Mirzani Rindu Panggung Musik Meski Masih Ditahan: Unggahannya Tuai Hujatan!

“Meskipun koreksi jangka pendek pada harga emas mungkin saja terjadi, tren ke depan masih menunjukkan potensi penguatan, karena data inflasi CPI dan PPI memberikan ruang bagi The Fed untuk terus melakukan pemangkasan suku bunga dan memberikan tekanan pada dolar,” kata Tai Wong, seorang pedagang logam independen.

Sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil, emas cenderung menjadi pilihan yang menarik di tengah ketidakpastian global, tekanan inflasi, dan kondisi suku bunga yang rendah.

Harga Emas Tembus ke Atas US$ 3.210 Per Ons Troi di Siang Ini (11/4), Rekor Baru

Namun, analis dari UBS mengingatkan bahwa penguatan harga emas dapat terhambat jika terjadi perkembangan positif seperti meredanya ketegangan geopolitik, perbaikan dalam hubungan dagang global, atau peningkatan signifikan dalam kondisi ekonomi dan fiskal AS.

Sementara itu, harga perak di pasar spot naik sebesar 2,7% menjadi US$32,05 per ons troi, platinum menguat sebesar 0,2% menjadi US$939,80, dan paladium bertambah sebesar 0,6% menjadi US$913,65.

Berita Terkait

Tragis: Turis Tiongkok Hilang Misterius Saat Diving di Kakaban Berau!
Drama Final Four Proliga 2025: Electric Geser Megawati, LavAni Dominasi Klasemen!
Misteri Wisatawan China Hilang Saat Menyelam di Kakaban Berau Terungkap
Putusan MK UU ITE: PKS Nilai Lindungi Kritik Publik dari Kriminalisasi
Ricuh Hari Buruh Semarang: Polisi Salahkan Kelompok Anarko?
Harga iPhone 16 Series di Ibox Mei 2025: Siap-Siap Dompet Jebol?
Mona Ratuliu: Ayah Meninggal karena Sesak Napas, Ternyata Ada Riwayat Penyakit Jantung
Bangkai Kapal Mewah Bayesian: Misteri Tenggelam Terungkap, Siap Diangkat!

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 17:36 WIB

Tragis: Turis Tiongkok Hilang Misterius Saat Diving di Kakaban Berau!

Jumat, 2 Mei 2025 - 17:24 WIB

Drama Final Four Proliga 2025: Electric Geser Megawati, LavAni Dominasi Klasemen!

Jumat, 2 Mei 2025 - 17:04 WIB

Misteri Wisatawan China Hilang Saat Menyelam di Kakaban Berau Terungkap

Jumat, 2 Mei 2025 - 12:48 WIB

Putusan MK UU ITE: PKS Nilai Lindungi Kritik Publik dari Kriminalisasi

Jumat, 2 Mei 2025 - 07:24 WIB

Ricuh Hari Buruh Semarang: Polisi Salahkan Kelompok Anarko?

Berita Terbaru

sports

Media Vietnam Desak PSSI Pecat Vanenburg dari Timnas?

Jumat, 2 Mei 2025 - 20:39 WIB

finance

Prodia Bagi Dividen Jumbo: Peluang Investasi Saham PRDA?

Jumat, 2 Mei 2025 - 20:31 WIB

Society Culture And History

Jelajahi 8 Situs Warisan Dunia UNESCO Tersembunyi di India

Jumat, 2 Mei 2025 - 20:27 WIB

technology

Vivo Y19 5G: Baterai Jumbo, AI Canggih, Harga 2 Jutaan!

Jumat, 2 Mei 2025 - 20:20 WIB