BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Investasi Saham Jadi 6,81% di Maret 2025

- Penulis

Jumat, 11 April 2025 - 20:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KRagamutama.com JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, yang juga dikenal sebagai BP Jamsostek, melaporkan adanya peningkatan alokasi investasi pada instrumen saham secara bulanan.

Menurut Oni Marbun, Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, alokasi investasi pada instrumen saham mencapai 6,81% dari total dana kelolaan hingga bulan Maret 2025.

“Sebagai perbandingan, pada bulan Februari 2025, sebanyak 6,41% dari keseluruhan dana kelolaan dialokasikan pada instrumen saham,” jelasnya kepada Kontan, Jumat (11/4).

Jika dicermati lebih lanjut, peningkatan investasi BPJS Ketenagakerjaan di pasar saham sejalan dengan pertumbuhan dana kelolaan. Oni menyampaikan bahwa total dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan hingga Februari 2025 mencapai Rp 790,8 triliun, sementara pada Maret 2025 angka tersebut meningkat menjadi Rp 798,3 triliun.

Baca Juga :  Diisukan Merger dengan Grab, Saham GOTO Bisa Menuju Rp110?

Investasi Saham BPJS Ketenagakerjaan Mayoritas Ditempatkan di LQ45, Segini Besarannya

Walaupun terdapat peningkatan dalam porsi investasi yang ditempatkan pada instrumen saham, Oni menekankan bahwa angka tersebut masih jauh di bawah batas maksimum investasi saham, yaitu 50% dari total dana kelolaan, sebagaimana diatur dalam regulasi yang berlaku.

Ketentuan mengenai penempatan saham oleh BPJS Ketenagakerjaan diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 99 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Aset Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Dalam PP Nomor 99 Tahun 2013, batasan investasi saham dijelaskan secara rinci dalam Pasal 29. Disebutkan bahwa investasi berupa saham yang tercatat di Bursa Efek, untuk setiap emiten maksimal 5% dari total investasi dan secara keseluruhan tidak boleh melebihi 50% dari total investasi.

Baca Juga :  Transaksi Kripto Indonesia Capai Rp 650,61 Triliun di 2024, Cek Faktor Pendorongnya

Penempatan Investasi BPJS Ketenagakerjaan di Saham Masih di Bawah Batas Ketentuan

Lebih lanjut, BPJS Ketenagakerjaan juga mengungkapkan data mengenai alokasi investasi pada instrumen saham dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Per Desember 2020, Oni menjelaskan bahwa investasi pada instrumen saham mencapai 15,48% dari total dana kelolaan.

“Porsi tersebut mengalami penurunan menjadi 11,03% pada Desember 2021,” ungkapnya.

Oni melanjutkan bahwa porsi investasi pada instrumen saham juga mengalami penurunan pada Desember 2022 menjadi 10,33%, dan kembali menurun menjadi 9,14% pada Desember 2023.

“Pada akhir tahun 2024, porsi investasi saham BPJS Ketenagakerjaan tercatat sebesar 7,39% dari total dana kelolaan,” pungkas Oni.

Berita Terkait

8 Tuntutan Pengusaha: Solusi Produktivitas & Kesejahteraan Buruh?
Prospek Emiten Grup Pertamina 2025: Analisis Mendalam dan Rekomendasi Investasi
Investor Asing Lepas Rp20 Triliun: Saham-Saham Apa Saja yang Dilepas Besar-besaran Sebulan Terakhir?
Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal Pertama 2025
Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030
Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)
Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025
Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:27 WIB

8 Tuntutan Pengusaha: Solusi Produktivitas & Kesejahteraan Buruh?

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:23 WIB

Prospek Emiten Grup Pertamina 2025: Analisis Mendalam dan Rekomendasi Investasi

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:11 WIB

Investor Asing Lepas Rp20 Triliun: Saham-Saham Apa Saja yang Dilepas Besar-besaran Sebulan Terakhir?

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:35 WIB

Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal Pertama 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:11 WIB

Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030

Berita Terbaru

Family And Relationships

Fachri Albar Narkoba, Renata Kusmanto Gugat Cerai: Fakta Terbaru!

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:03 WIB

Society Culture And History

Skandal UTBK 2025: Mahasiswa dan Alumni ITB Diduga Lakukan Perjokian!

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:51 WIB

Food And Drink

Rayakan May Day: Promo Makanan & Tiket Wahana Menanti!

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:47 WIB

entertainment

Raisa Ungkap Pengalaman dan Pandangannya Sebagai Seorang Ambivert

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:43 WIB