Yen Jadi Valuta Aman: Strategi Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global

- Penulis

Kamis, 10 April 2025 - 21:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Di tengah ketidakpastian global yang dipicu oleh eskalasi tensi perang dagang, Yen Jepang (JPY) tampil sebagai aset safe haven yang banyak dicari. Kendati demikian, soliditas fundamental domestik Jepang menjadi faktor pembatas bagi penguatan lebih lanjut mata uang ini.

Data dari Trading Economics pada hari Kamis (10/4) pukul 20.30 WIB menunjukkan bahwa JPY berhasil mengungguli sejumlah mata uang utama. Pasangan mata uang USD/JPY mengalami pelemahan harian sebesar 1,7%, EUR/JPY melemah 0,24%, dan GBP/JPY terkoreksi 0,89%.

Tren serupa juga terlihat pada mata uang negara-negara Asia lainnya. Pasangan mata uang KRW/JPY mencatatkan penurunan harian sebesar 1,98%, CNY/JPY turun 1,37%, dan SGD/JPY melemah 1,15%.

Dolar AS Masih Bergerak Fluktuatif, Analis Rekomendasi Franc Swiss dan Yen Jepang

Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, berpendapat bahwa penguatan JPY diperkirakan akan berlanjut, didorong oleh sentimen risk-off yang meningkat dan perlambatan ekonomi global akibat perang dagang. Menurutnya, JPY menjadi salah satu mata uang yang akan menunjukkan stabilitas.

Baca Juga :  4 Strategi Ekspansi Bisnis Modal Minim yang Bisa Dicoba

Namun demikian, Josua juga memberikan catatan mengenai sentimen domestik Jepang yang berpotensi menghambat laju penguatan JPY. Bank of Japan (BoJ) masih mengisyaratkan kesiapan untuk menaikkan suku bunga. Akan tetapi, Josua menilai bahwa rencana ini masih mungkin tertunda.

“Faktanya, indikator ekonomi Jepang mulai menunjukkan pelemahan, seperti penurunan PMI manufaktur. Hal ini membuat ekspektasi pengetatan moneter yang agresif tampaknya akan tetap terbatas,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (10/4).

Nilai Tukar Yen Menguat Seiring Kenaikan Permintaan Safe Haven

Pada bulan Maret, JPY sempat mengalami apresiasi seiring dengan peningkatan permintaan terhadap aset-aset aman, yang didukung oleh inflasi Tokyo yang lebih tinggi dari perkiraan. Namun, momentum tersebut sempat terhenti. Josua menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh perbaikan PMI manufaktur AS dan penurunan antisipasi pasar terhadap kenaikan suku bunga tambahan oleh BoJ.

Baca Juga :  Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini Termurah Rp909.000, Borong Mumpung Diskon

Untuk prospek jangka menengah hingga panjang, JPY diproyeksikan akan tetap menjadi mata uang pilihan. “Jika perang dagang semakin intensif dan ekonomi global melambat, maka tekanan penguatan terhadap Yen kemungkinan besar akan berlanjut,” ujarnya.

Hingga akhir tahun 2025, Josua memperkirakan JPY akan bergerak dalam rentang 145–151 per dolar AS.

Rupiah Terus Melemah ke Rp 16.965 Per Dolar AS di Tengah Hari, Yen Terkuat di Asia

Berita Terkait

Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal Pertama 2025
Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030
Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)
Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025
Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%
PTPP Rugi di Kuartal Pertama 2025: Penurunan Pendapatan dan Laba Signifikan
PTPP Tingkatkan Kinerja: Divestasi Anak Usaha dan Pelepasan Jalan Tol
Harga Emas Antam Hari Ini: Turun Rp 33.000, Cek Rinciannya!

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:35 WIB

Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal Pertama 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:11 WIB

Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:51 WIB

Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:31 WIB

Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:47 WIB

Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%

Berita Terbaru

technology

Meta AI Rilis: Penantang ChatGPT dari Induk Facebook!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:43 WIB

politics

Aksi May Day Buruh: Tolak Libur, Suarakan Perlawanan di DPR!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:39 WIB

sports

Israel Adesanya: Saya Menciptakan Monster di UFC!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:19 WIB