IHSG Melonjak! Samuel Sekuritas Ungkap Faktor Pendorong Kenaikan 5 Persen

- Penulis

Kamis, 10 April 2025 - 14:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, Jakarta – Sentimen positif dari pasar global mendorong pemulihan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Setelah pengumuman penundaan pemberlakuan tarif oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, IHSG menunjukkan respons positif pada sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis, 10 April 2025, dengan kenaikan signifikan sebesar 5,02 persen, mencapai level 6.267,8 poin.

“Kebangkitan IHSG ini didorong oleh optimisme yang melanda pasar setelah adanya penundaan (pause) tarif yang diumumkan Trump,” demikian pernyataan dari Tim Analis Samuel Sekuritas dalam keterangan tertulis yang dirilis pada hari Kamis, 10 April 2025.

Data penutupan sesi pertama perdagangan menunjukkan performa yang solid, dengan 569 saham mencatatkan kenaikan, berbanding 166 saham yang mengalami penurunan, serta 161 saham yang stagnan. Aktivitas perdagangan ini menghasilkan total nilai transaksi sebesar Rp 9,6 triliun, dengan frekuensi perdagangan mencapai 759.499 kali dan volume perdagangan sebesar 138,5 juta lot.

Dalam hal aktivitas perdagangan, saham Bank BRI (BBRI) memimpin sebagai saham yang paling aktif diperdagangkan pada sesi pertama, dengan frekuensi transaksi mencapai 39.392 kali. Posisi ini diikuti oleh BMRI (32.826 transaksi), dan BBCA (27.878 transaksi).

Dari sisi volume perdagangan, saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) mencatatkan volume tertinggi di sesi pertama, yaitu sebesar 32,4 juta lot. Di belakangnya menyusul BUKA (4,1 juta lot), dan BUMI (4,0 juta lot).

Baca Juga :  BI Tahan Suku Bunga: Strategi Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global

“Tidak ada satu pun indeks sektoral yang mencatatkan penurunan selama sesi pertama perdagangan hari ini,” ungkap Tim Samuel Sekuritas lebih lanjut.

Sementara itu, indeks sektor barang baku (IDXBASIC) yang sebelumnya mengalami tekanan, mencatat kenaikan tertinggi sebesar 8,9 persen pada sesi pertama. Kinerja ini didukung oleh penguatan sejumlah saham pertambangan seperti INCO (+13,5persen), DAAZ (+13,4 persen), ANTM (+11,8 persen), dan MDKA(+23,8 persen). Diikuti oleh indeks sektor konsumer siklikal (IDXCYCLIC) yang naik 6,2 persen dan sektor infrastruktur (IDXINFRA) dengan kenaikan 5,8 persen.

Sejumlah saham dengan kapitalisasi besar (big cap) yang sempat mengalami tekanan pada sesi-sesi sebelumnya, berhasil bangkit dan menjadi penopang utama pasar di sesi pertama. Saham-saham tersebut antara lain BMRI (+7,2 persen), BBRI (+4,4 persen), (yang keduanya dijadwalkan untuk membagikan dividen dalam waktu dekat), BREN (+18,8 persen), dan TPIA (+6,6 persen).

Berikut adalah daftar lima saham dengan kenaikan tertinggi (top gainer) pada sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase kenaikan):

CENT (+31 persen menjadi Rp 76 per saham)

FUTR (+27,9 persen menjadi Rp 87 per saham)

SHID (+24,6 persen menjadi Rp 835 per saham)

Baca Juga :  Harga Emas Antam Hari Ini Tetap di Rp 1.965.000: Pertimbangan Investasi Anda?

BESS (+24 persen menjadi Rp 775 per saham)

MDKA (+23,5 persen menjadi Rp 1.285 per saham)

Sementara itu, daftar lima saham dengan penurunan terdalam (top loser) pada sesi pertama hari ini adalah sebagai berikut:

IKAN (-9,9 persen menjadi Rp 145 per saham)

BIMA (-9,8 persen menjadi Rp 46 per saham)

HOMI (-8,4 persen menjadi Rp 218 per saham)

KBLV (-5,8 persen menjadi Rp 113 per saham)

SAFE (-5,6 persen menjadi Rp 167 per saham)

Bursa saham Amerika Serikat ditutup dengan penguatan pada hari Rabu, 9 April: Dow +7.87 persen, S&P 500 +9.52 persen, Nasdaq +12.16 persen. Pasar AS mengalami kenaikan signifikan (Dow dan Nasdaq mencatatkan peningkatan harian tertinggi dalam lebih dari satu dekade) setelah Presiden Trump mengumumkan penundaan pemberlakuan tarif resiprokal selama 90 hari untuk beberapa negara, kecuali Tiongkok.

Sejumlah pasar saham Asia juga menunjukkan tren positif. Hingga akhir sesi pertama hari ini, indeks Hang Seng menguat +1,7 persen, diikuti oleh Shanghai (+0,9persen), Kospi (+5,6 persen), Nikkei (+8,2 persen), dan STI (+5,5 persen).

Pilihan Editor: Apindo: Pelemahan Rupiah Membebani Pengusaha

Berita Terkait

Sucor AM: Lahirkan Talenta Investasi Muda Lewat Beasiswa SAP
Saham BUMN Karya: Kontrak Mini, Pilih Cermat, Ini Alasannya!
DATA Remala Abadi Kantongi Kredit Rp 220 Miliar dari Bank Mandiri
Shekel Melesat, Bursa Israel Bergairah: Rekor Tertinggi Sejak 2008!
6 Saham Kena Suspensi BEI, Investor Panik! Apa Penyebabnya?
Wall Street Hijau, Rapat The Fed Bayangi Kenaikan Awal Pekan
JSMR: Saham Jasa Marga Dapat Rekomendasi Beli dari Ciptadana, Potensi Cuan?
WSKT: Restrukturisasi Obligasi Rp 1,3 Triliun Rampung 2025, Bagaimana Nasibnya?

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 00:57 WIB

Sucor AM: Lahirkan Talenta Investasi Muda Lewat Beasiswa SAP

Selasa, 17 Juni 2025 - 00:02 WIB

Saham BUMN Karya: Kontrak Mini, Pilih Cermat, Ini Alasannya!

Senin, 16 Juni 2025 - 23:17 WIB

DATA Remala Abadi Kantongi Kredit Rp 220 Miliar dari Bank Mandiri

Senin, 16 Juni 2025 - 23:07 WIB

Shekel Melesat, Bursa Israel Bergairah: Rekor Tertinggi Sejak 2008!

Senin, 16 Juni 2025 - 22:37 WIB

6 Saham Kena Suspensi BEI, Investor Panik! Apa Penyebabnya?

Berita Terbaru

technology

Samsung Z Flip6 vs iPhone 16e: Adu Spek, Harga, Pilih Mana?

Selasa, 17 Jun 2025 - 01:37 WIB

sports

Bayern Muenchen Bantai 10-0, Kompany: Selisih Gol Krusial!

Selasa, 17 Jun 2025 - 01:17 WIB

Family And Relationships

Al Ghazali Nikah, Segini Mahar 2025 Euro Jika Dirupiahkan!

Selasa, 17 Jun 2025 - 01:07 WIB

finance

Sucor AM: Lahirkan Talenta Investasi Muda Lewat Beasiswa SAP

Selasa, 17 Jun 2025 - 00:57 WIB