Misteri Kekalahan Klitschko: Benarkah Diracun Mafia Tinju? Sejarah Hari Ini Terungkap!

- Penulis

Kamis, 10 April 2025 - 07:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com Dalam lembaran sejarah tinju, tepat 21 tahun lalu, Wladimir Klitschko, sang legenda asal Ukraina, mengalami sebuah kekalahan yang diliputi misteri. Muncul dugaan bahwa ia diracuni oleh jaringan mafia tinju yang bermain di balik layar, mengatur hasil pertandingan.

Klitschko, yang aktif di ring tinju antara tahun 1996 dan 2017, pernah menyandang gelar juara dunia kelas berat dari WBA, IBF, dan WBO.

Bersama sang adik, Vitali, ia mendominasi divisi kelas berat dari tahun 2004 hingga 2015, sebuah era yang kemudian dikenal sebagai “Era Klitschko”.

Pria kelahiran 25 Maret 1976 ini memegang rekor sebagai petinju yang paling lama memegang status juara dunia kelas berat, dengan total durasi kumulatif mencapai 4.382 hari yang mencengangkan.

Dari total rekornya yang gemilang, 64 kemenangan dan 5 kekalahan, salah satu kekalahan Klitschko menyisakan tanda tanya besar.

Momen kontroversial itu terjadi pada tanggal 10 April 2004 di Las Vegas, sebuah tanggal yang tercatat dalam sejarah.

Saat itu, Wladimir Klitschko, yang menduduki peringkat 1 sebagai penantang WBO, bertarung melawan Lamont Brewster, petinju dengan peringkat 2.

Namun, jalannya pertarungan tersebut dipenuhi kejanggalan.

Empat ronde pertama sepenuhnya dikuasai oleh Klitschko, bahkan Brewster sempat terjatuh di ronde keempat.

Akan tetapi, secara mengejutkan, di ronde kelima, Klitschko tampak kelelahan yang tidak wajar.

SEJARAH HARI INI – Pertarungan Epik yang Mengguncang UFC, Penonton Histeris Meminta Ronde Tambahan

Baca Juga :  Tokoh Masyarakat Apresiasi Penangkapan Aske Mabel, Situasi Yalimo Kembali Kondusif

Ia kemudian menerima pukulan keras yang membuatnya terhuyung ke tali ring, di mana wasit menyatakan knockdown.

Brewster dengan cepat memanfaatkan kesempatan itu, merobohkan Klitschko di penghujung ronde, dan wasit pun memberikan kemenangan TKO (Technical Knockout) kepada Brewster yang berada di peringkat kedua.

Setelah pertandingan, Klitschko segera dilarikan ke rumah sakit, dan hasil tes mengungkapkan bahwa kadar gula darahnya dua kali lipat lebih tinggi dari batas normal.

Dokter mendiagnosis bahwa Klitschko nyaris mengalami koma diabetikum yang membahayakan jiwanya.

Pemeriksaan lanjutan dilakukan secara independen setelah Klitschko mengalami sakit, dan dokter yang menanganinya menduga bahwa sang petinju mungkin telah diracuni dengan Haloperidol.

Efek dari zat tersebut mencakup hilangnya koordinasi, penurunan reaksi, dan kelemahan fisik yang ekstrem.

Keanehan semakin bertambah ketika Klitschko meminta agar tes serupa dilakukan oleh badan resmi di Nevada, namun sampelnya justru menghilang tanpa jejak.

Bahkan FBI (Biro Penyelidikan Federal) turun tangan untuk menyelidiki kasus yang penuh teka-teki ini.

Spekulasi pun berkembang bahwa Klitschko menjadi korban pengaturan pertandingan oleh mafia tinju yang beroperasi di Las Vegas.

Indikasi ini diperkuat dengan fakta bahwa dalam kurun waktu 48 jam, bursa taruhan yang awalnya menjagokan Klitschko dengan perbandingan 11-1, anjlok drastis menjadi 3,5-1.

SEJARAH HARI INI – Hanya Mike Tyson yang Mampu, Larry Holmes Tetap Tak Terkalahkan KO di Usia 45 Tahun

Terungkap bahwa sekitar 40 orang yang terkait dengan manajer Brewster memasang taruhan besar, mulai dari 50 ribu hingga 100 ribu dolar, untuk kemenangan Brewster atas Klitschko.

Baca Juga :  SEJARAH HARI INI - Malunya Muhammad Ali, Juara Olimpiade Terpukul Jatuh untuk Pertama Kali

Tim Klitschko juga mengungkapkan adanya rekaman kamera pengawas yang menunjukkan dua orang tak dikenal memasuki ruang ganti Klitschko dan berada di sana selama empat menit yang mencurigakan.

Namun, kasus ini akhirnya dianggap selesai karena kurangnya bukti yang kuat untuk membuktikan bahwa Klitschko benar-benar diracuni.

Meskipun demikian, Klitschko menerima kekalahan tersebut dengan jiwa besar, bahkan menjadikannya sebagai motivasi untuk kelanjutan kariernya yang gemilang.

“Setelah kekalahan itu, saya dianggap tidak memiliki dagu yang kuat, stamina yang cukup, atau semangat juang yang sejati,” ujar Klitschko.

“Kekalahan itu justru menjadi sumber motivasi saya. Setiap kali saya naik ring, saya ingin menunjukkan kepada semua orang seberapa banyak persenjataan yang saya miliki yang tidak saya perlihatkan pada malam itu.”

“Itu adalah pengalaman yang sangat berharga, dan saya tidak akan mengubah apa pun.”

“Apa yang terjadi saat itu tidak lagi penting. Saya hanya ingin membuktikan kepada orang-orang yang meremehkan saya setelah pertarungan itu bahwa mereka salah.”

Wladimir Klitschko dan Lamont Brewster akhirnya bertemu kembali dalam duel ulang pada tahun 2007.

Dalam pertarungan kedua tersebut, sudut Brewster memutuskan untuk menyerah di akhir ronde keenam, memberikan kemenangan kepada Klitschko.

Berita Terkait

Jejak Perjuangan Kartini: 5 Destinasi Wisata Penuh Inspirasi
Pesta Rakyat Nusantara TMII: Target 200 Ribu Pengunjung Ramaikan Perhelatan
UNESCO Tetapkan 16 Geopark Global Baru, Indonesia Sumbang Dua Situs
Surat Kartini Diakui UNESCO Sebagai Warisan Ingatan Dunia 2025
Mengungkap Kisah Emas: Perjalanan dari Tambang Kuno Hingga Investasi Modern
Museum Kayu Kalteng: Ungkap Jejak Keemasan Hutan Kalimantan Tengah
Taman Safari Terjebak Konflik OCI: Dampak Sengit vs Mantan Pemain Sirkus
Arkeologi Ungkap Fakta Tersembunyi di Balik Penyaliban Yesus

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 12:16 WIB

Jejak Perjuangan Kartini: 5 Destinasi Wisata Penuh Inspirasi

Senin, 21 April 2025 - 11:59 WIB

Pesta Rakyat Nusantara TMII: Target 200 Ribu Pengunjung Ramaikan Perhelatan

Minggu, 20 April 2025 - 21:24 WIB

UNESCO Tetapkan 16 Geopark Global Baru, Indonesia Sumbang Dua Situs

Minggu, 20 April 2025 - 20:24 WIB

Surat Kartini Diakui UNESCO Sebagai Warisan Ingatan Dunia 2025

Minggu, 20 April 2025 - 11:19 WIB

Mengungkap Kisah Emas: Perjalanan dari Tambang Kuno Hingga Investasi Modern

Berita Terbaru

Education And Learning

Download Twibbon Hari Pendidikan Nasional 2025 & Panduan Mudah Pasang Foto

Jumat, 2 Mei 2025 - 11:43 WIB

Family And Relationships

Eriska Nakesya dan Young Lex Resmi Berpisah Setelah 2 Bulan Bungkam

Jumat, 2 Mei 2025 - 11:35 WIB

Family And Relationships

Kisah Haru Mona Ratuliu: Mengenang Perjuangan Mendiang Ayah Melawan Penyakit

Jumat, 2 Mei 2025 - 11:31 WIB