Antam Cetak Rekor Pendapatan, Saham ANTM Langsung Meroket!

- Penulis

Rabu, 9 April 2025 - 14:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, JAKARTA — PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), sebuah perusahaan pertambangan emas terkemuka, baru-baru ini mengumumkan pencapaian pendapatan yang memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah perusahaan di tahun buku 2024. Kinerja impresif ini disambut antusias oleh pasar, yang tercermin dari kenaikan harga saham ANTM.

Menurut data yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham ANTM mengalami lonjakan sebesar 11,43%, mencapai level Rp1.560 per lembar pada penutupan sesi perdagangan pertama hari ini, Rabu (9/4/2025). Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek pertumbuhan perusahaan.

Performa saham ANTM juga menunjukkan tren positif, dengan kenaikan sebesar 2,3% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) sejak awal perdagangan di tahun 2025. Saham ANTM juga menjadi incaran investor asing, dengan nilai beli bersih (net buy) asing tercatat sebesar Rp239 miliar sepanjang tahun 2025.

Kenaikan harga saham ANTM ini didorong oleh kinerja keuangan yang gemilang pada tahun buku 2024. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, perusahaan yang merupakan bagian dari holding BUMN industri pertambangan MIND ID ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp69,19 triliun pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 68,56% secara tahunan (year on year/yoy), dibandingkan dengan pendapatan sebesar Rp41,04 triliun pada tahun 2023.

Baca Juga :  Harga Emas Antam 12 Februari 2025 Turun Rp 8.000 Per Gram, Tinggalkan Rekor Tertinggi

Perolehan pendapatan ANTM ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah perusahaan. Penjualan domestik memberikan kontribusi signifikan, mencapai Rp63,96 triliun atau sekitar 92% dari total pendapatan Antam pada tahun 2024.

Direktur Utama Antam, Nicolas D. Kanter, menyatakan bahwa pencapaian ini membuktikan daya saing dan resiliensi perusahaan yang tinggi di tengah fluktuasi harga komoditas dan perubahan regulasi. “Kami tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga tumbuh dan mencetak kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah perusahaan,” ujar Nico Kanter dalam keterangan tertulis pada Rabu (9/4/2025).

Segmen emas menjadi kontributor utama penjualan ANTM, dengan nilai sebesar Rp57,56 triliun, menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa sebesar 120%. Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan harga emas global yang dipicu oleh faktor makroekonomi dan kondisi geopolitik yang tidak menentu.

“Masyarakat Indonesia terus mempercayai produk logam mulia Antam sebagai pilihan investasi emas yang utama. Hal ini tercermin dari tingginya penjualan emas kami, yang seluruhnya didistribusikan ke pasar dalam negeri,” tambah Nico.

Selain emas, segmen nikel juga memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan Antam. Penjualan produk feronikel dan bijih nikel mencapai Rp9,5 triliun dan berkontribusi sebesar 14% terhadap total pendapatan ANTM.

Baca Juga :  Ramalan Cuan Saham ANTM, HRTA hingga BRMS Sambut Peluncuran Bank Bullion

Segmen bauksit dan alumina menyumbang 3% dari total penjualan Antam pada tahun 2024. Nilai penjualan pada segmen ini mencapai Rp1,80 triliun.

Seiring dengan peningkatan pendapatan, Antam juga mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,64 triliun pada tahun 2024, meningkat sebesar 18,5% yoy dibandingkan dengan laba bersih tahun 2023 sebesar Rp3,07 triliun.

Antam juga mencatatkan pertumbuhan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar 3% menjadi Rp6,73 triliun pada tahun 2024, dari Rp6,55 triliun pada tahun 2023. Laba kotor meningkat 3% menjadi Rp6,5 triliun, dan laba usaha meningkat 15% menjadi Rp3 triliun.

Aneka Tambang Tbk. – TradingView

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. RAGAMUTAMA.COM tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Terkait

Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025
BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025
IHSG Terkoreksi: Merdeka Group Jatuh, LQ45 Tertekan di Sesi I
UNVR Semester I 2025: Fundamental Kuat, Tumbuh di Kuartal III
BRIS, MLIA, PANI: Rekomendasi Teknikal Saham Mirae Sekuritas
Dolar AS Menguat! Sentimen The Fed Dorong Indeks Dolar ke 99
SMDR Bagi Dividen Interim Rp 40,92 Miliar: Laba Bersih Melejit!
Saham Pilihan MNC Sekuritas Hari Ini: Potensi Cuan 31 Juli!

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 15:10 WIB

Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025

Kamis, 31 Juli 2025 - 13:39 WIB

BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:50 WIB

IHSG Terkoreksi: Merdeka Group Jatuh, LQ45 Tertekan di Sesi I

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:15 WIB

UNVR Semester I 2025: Fundamental Kuat, Tumbuh di Kuartal III

Kamis, 31 Juli 2025 - 10:31 WIB

BRIS, MLIA, PANI: Rekomendasi Teknikal Saham Mirae Sekuritas

Berita Terbaru

Uncategorized

Blokir Rekening Dormant Dikritik Ekonom Indef: Kebijakan Tepatkah?

Jumat, 1 Agu 2025 - 00:09 WIB

sports

Timnas U-17: TC Spanyol-Dubai demi Piala Dunia U-17 2025!

Jumat, 1 Agu 2025 - 00:02 WIB

Uncategorized

Amnesti Prabowo ke Hasto Kristiyanto Disetujui DPR: Kejutan Politik!

Kamis, 31 Jul 2025 - 23:13 WIB

technology

ChatGPT Jadi Saksi? Chat Anda Bisa Dipakai di Pengadilan!

Kamis, 31 Jul 2025 - 22:52 WIB