IHSG Anjlok! Investor Cemas Menanti Negosiasi Dagang RI-AS

- Penulis

Selasa, 8 April 2025 - 18:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Penutupan perdagangan hari ini menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi signifikan, terperosok 514,47 poin atau setara dengan 7,90 persen, hingga menyentuh level 5.996,14.

Pantauan data perdagangan sore ini mencatat, hanya 30 saham yang berhasil bertahan di zona hijau, sementara mayoritas, sejumlah 672 saham, harus rela berkubang di zona merah. Terdapat pula 95 saham yang nilainya tidak mengalami perubahan. Total nilai transaksi yang terjadi pada perdagangan sore ini mencapai Rp 20,40 triliun dengan volume sebesar 22,63 miliar saham.

Menurut Economist Panin Sekuritas, Felix Darmawan, pasar modal saat ini masih membutuhkan kepastian dan arahan yang lebih jelas dari kebijakan makro, khususnya dari pihak pemerintah.

Kebijakan yang diharapkan antara lain adalah strategi yang efektif untuk menstabilkan nilai tukar rupiah, serta langkah-langkah nyata untuk memastikan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga di atas angka 5 persen.

“Saat ini, perhatian investor tertuju pada perkembangan negosiasi dagang antara Indonesia dan AS,” ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (8/4/2025).

Baca Juga :  IHSG Bakal Terkoreksi Lagi? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Selasa

Ia menegaskan bahwa inisiatif-inisiatif inilah yang akan menentukan apakah pasar modal memiliki peluang untuk segera bangkit (rebound) atau justru masih rentan terhadap koreksi yang lebih dalam.

Lebih lanjut, ia menyoroti pemulihan indeks di sejumlah negara Asia yang dipengaruhi oleh respons konkret dari pemerintah masing-masing.

“Perlu dicermati bahwa rebound pada indeks Jepang (Nikkei) dan Vietnam terjadi setelah petinggi negara mereka mengambil langkah aktif dengan bernegosiasi dengan Trump,” jelasnya.

“Untuk beberapa hari ke depan, pasar cenderung masih dalam mode *wait and see*,” tambahnya.

Felix juga mengungkapkan bahwa IHSG sempat dibuka dan langsung mengalami penurunan tajam hingga lebih dari 9 persen pada pagi hari, yang kemudian memicu *trading halt*.

Meskipun setelah perdagangan dibuka kembali, indeks sempat menunjukkan sedikit pemulihan, namun secara keseluruhan masih mengalami pelemahan yang cukup signifikan.

Sentimen negatif dipicu oleh berita mengenai potensi penerapan tarif baru oleh AS terhadap produk-produk Indonesia, yang memicu kepanikan di kalangan investor.

Baca Juga :  Ramalan Zodiak Keuangan Hari Ini Jumat 7 Februari 2025: Aries Cuan,Gemini Boncos Demi Keluarga

Meskipun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengambil langkah-langkah teknis, seperti penyesuaian Auto Reject Bawah (ARB) dan penerapan *trading halt*, untuk menstabilkan pasar, langkah-langkah tersebut dinilai belum mampu menyelesaikan permasalahan secara fundamental.

“Namun, langkah-langkah ini lebih bersifat jangka pendek,” pungkasnya.

Sebagai informasi tambahan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini mengalami koreksi yang cukup dalam, mencapai 9,19 persen ke level 5.912,06, yang menyebabkan pemberhentian sementara perdagangan (*trading halt*) selama 30 menit sesuai dengan ketentuan yang berlaku di PT Bursa Efek Indonesia.

Setelah *trading halt* dicabut, IHSG hari ini masih bergerak pada posisi 5.987 atau mengalami penurunan sebesar 522,92 poin (8,03 persen) dibandingkan dengan penutupan pada hari sebelumnya di level 6.510.

Berita Terkait

McKinsey Ungkap Mismatch, Jadi Pemicu PHK di Indonesia?
IHSG Berpotensi Turun? Ini Rekomendasi Saham INCO, MAPI, MIDI, ESSA Hari Ini!
Harga iPhone 16 Pro Naik? Cek Harga iPhone Lama Mei 2025!
Inilah Daftar Saham LQ45 Terbaru Periode Mei-Juli 2025: Rekomendasi Saham Blue Chip Pilihan!
Wall Street Menguat: Saham Microsoft dan Meta Jadi Penyelamat?
Kemenkeu Bebaskan Anggaran Rp86,6 Triliun untuk 99 Kementerian/Lembaga
Kemenkeu Raih Rp 12 Triliun Lewat Lelang Sukuk Negara Terbaru
Indonesia Targetkan 5,3 Juta Pekerja di Sektor Ekonomi Hijau

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 06:51 WIB

McKinsey Ungkap Mismatch, Jadi Pemicu PHK di Indonesia?

Jumat, 2 Mei 2025 - 06:31 WIB

IHSG Berpotensi Turun? Ini Rekomendasi Saham INCO, MAPI, MIDI, ESSA Hari Ini!

Jumat, 2 Mei 2025 - 06:15 WIB

Inilah Daftar Saham LQ45 Terbaru Periode Mei-Juli 2025: Rekomendasi Saham Blue Chip Pilihan!

Jumat, 2 Mei 2025 - 05:43 WIB

Wall Street Menguat: Saham Microsoft dan Meta Jadi Penyelamat?

Jumat, 2 Mei 2025 - 03:55 WIB

Kemenkeu Bebaskan Anggaran Rp86,6 Triliun untuk 99 Kementerian/Lembaga

Berita Terbaru

weather

BMKG Imbau Waspada Hujan Lebat di Empat Daerah 2-5 Mei

Jumat, 2 Mei 2025 - 07:07 WIB

Family And Relationships

Lisa Mariana Akui Karma, Minta Maaf ke Atalia Ridwan Kamil

Jumat, 2 Mei 2025 - 07:04 WIB

finance

McKinsey Ungkap Mismatch, Jadi Pemicu PHK di Indonesia?

Jumat, 2 Mei 2025 - 06:51 WIB