IHSG Anjlok karena Trump: Strategi Cerdas Pilih Saham Potensial!

- Penulis

Selasa, 8 April 2025 - 13:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA — Pada penutupan sesi pertama perdagangan hari Selasa, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan signifikan. IHSG tercatat melemah sebesar 502,14 poin, setara dengan 7,71 persen, hingga mencapai level 6.008,48. Budi Frensidy, seorang pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia (UI), menyarankan agar para investor mempertimbangkan strategi beli (net buy) pada saham-saham perusahaan yang dikenal royal dalam pembagian dividen. Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya memperhatikan perusahaan-perusahaan dengan kinerja laporan keuangan kuartal I-2025 yang solid.

“Fokuslah pada pembelian saham dari perusahaan yang berencana membagikan dividen dengan yield di atas 6 persen. Selain itu, perhatikan perusahaan dengan laporan keuangan kuartal I 2025 yang menunjukkan performa baik, serta saham-saham yang mengalami penurunan harga yang cukup besar. Pastikan dana yang digunakan adalah dana yang tidak akan diperlukan dalam jangka waktu minimal 1 hingga 2 tahun ke depan,” jelas Budi.

Menurut pandangannya, IHSG memiliki potensi untuk mengalami pemulihan (rebound) seiring dengan momentum pembagian dividen yang biasanya terjadi pada bulan April 2025, serta publikasi laporan keuangan kuartal I 2025 oleh berbagai perusahaan. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa jika ada penundaan pemberlakuan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, hal ini juga dapat menjadi katalis positif yang mendorong pasar saham untuk kembali menguat.

Oktavianus Audi, VP Marketing, Strategy & Planning di Kiwoom Sekuritas, memperkirakan bahwa tekanan terhadap IHSG kemungkinan masih akan berlanjut sepanjang hari. “Kami memperkirakan bahwa IHSG akan mampu bertahan di atas level support psikologis di angka 6.000, dengan asumsi adanya dukungan dari perubahan batasan Auto Rejection Bawah (ARB) menjadi 15 persen untuk seluruh fraksi saham,” ujar Oktavianus.

BEI sempat memberlakukan penghentian sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 09.00.00 Waktu Jakarta Automated Trading System (JATS), sebagai respons terhadap penurunan IHSG yang melampaui ambang batas 8 persen.

Sebelumnya, BEI, dengan dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), telah melakukan penyesuaian terhadap ketentuan pelaksanaan penghentian sementara perdagangan Efek (trading halt) dan batasan persentase Auto Rejection Bawah (ARB).

Berita Terkait

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?
Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?
Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!
Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung
Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil
BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya
Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi
Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 05:44 WIB

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:36 WIB

Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 11:23 WIB

Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:01 WIB

Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:41 WIB

Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB