IHSG Berpotensi Naik: Analis Imbau Investor Tenang Hadapi Volatilitas Pasar

- Penulis

Senin, 7 April 2025 - 21:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“`html

Ragamutama.com  JAKARTA – Sentimen global yang bergejolak, dipicu oleh kebijakan tarif yang diterapkan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump, telah memicu kewaspadaan di kalangan investor. Beberapa grup investasi dilaporkan mulai mencermati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan lebih seksama.

Aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia akan kembali bergulir pada hari Selasa, 8 April 2025, setelah menikmati libur panjang memperingati Hari Raya Idulfitri. Data terkini menunjukkan bahwa IHSG berada pada level 6.510,62, mencatatkan penurunan sebesar 8,04% secara year to date (YtD).

Menurut Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. (RELI), Reza Priyambada, terdapat kekhawatiran dari sejumlah pihak bahwa IHSG berpotensi mengalami *auto reject* bawah, bahkan berujung pada penghentian sementara perdagangan atau *trading halt*.

: IHSG Ambrol 11,46% ke Level 5.700 di Google, BEI Buka Suara

Reza Priyambada menekankan bahwa dalam situasi pasar yang sudah tertekan sejak awal tahun akibat berbagai sentimen negatif, seruan untuk panik justru dapat memperburuk keadaan. Investor yang cenderung mengikuti arus berisiko menjual saham saat mengalami kerugian, sehingga memperbesar potensi kerugian tersebut.

“Sebaiknya hindari kepanikan berlebihan dalam menghadapi kondisi ini. Fluktuasi pasar adalah refleksi dari persepsi pelaku pasar terhadap sentimen yang sedang berkembang. Pelaku pasar itu sendiri yang menggerakkan IHSG dan saham-saham di dalamnya, bukan hanya semata-mata sentimen,” jelasnya pada hari Senin, 7 April 2025.

Baca Juga :  DJP Catat Penerimaan Pajak Sektor Usaha Ekonomi Digital per 31 Januari 2025 Tembus Rp 33,39 Triliun

: : BEI Imbau Investor Tetap Tenang meski IHSG Diprediksi Volatil Akibat Tarif Trump

Lebih lanjut, ia menghimbau para investor dan *trader* untuk tetap tenang dan melakukan penilaian pasar secara objektif. Bagi mereka yang belum yakin, opsi *wait & see* dan mengalihkan dana sementara ke instrumen seperti *fixed income* atau reksa dana pasar uang dapat menjadi pilihan yang bijak.

“Yang terpenting adalah menjaga optimisme bahwa tantangan ini akan terlewati. Mari kita bersama-sama menjaga stabilitas pasar, alih-alih menciptakan ketakutan di antara para pelaku pasar lainnya,” tegasnya.

: : Prospek IHSG Pekan Depan Pasca Libur Lebaran, Kena Hantam Tarif Impor Trump?

Senada dengan itu, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik, juga menyampaikan imbauan kepada investor untuk tidak terpancing kepanikan, mengingat bursa-bursa di Asia yang juga terdampak kebijakan tarif impor AS tidak mengalami dampak yang signifikan.

Data menunjukkan bahwa indeks harga saham di beberapa negara Asia hanya mencatatkan penurunan moderat setelah kebijakan tarif impor diumumkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu, 2 April 2025.

Sebagai contoh, SHCOMP Index di Bursa Shanghai mengalami penurunan sebesar 0,24% hingga hari Jumat, 4 April 2025. HSI Index di Bursa Hong Kong turun 1,52%, KOSPI Index di Korea Selatan terkoreksi 1,61%, dan SENSEX Index di India mengalami penurunan sebesar 1,64%.

Baca Juga :  Rupiah Loyo ke Rp 16.254 Per Dolar AS Selasa (18/2) Pagi, Penguatan 4 Hari Terhenti

“Jika kita mengamati data, terlihat bahwa bursa-bursa di negara-negara Asia yang dikenakan tarif tinggi tidak mengalami dampak negatif yang terlalu besar. Justru bursa-bursa di Eropa dan Amerika yang mengalami dampak yang lebih dalam,” ungkap Jeffrey dalam keterangan tertulis.

Beberapa indeks saham utama di bursa Eropa dan Amerika memang mencatatkan penurunan yang cukup signifikan. CCMP Index di NASDAQ anjlok 11,44%, SPX Index di S&P 500 turun 10,53%, dan DJI Index di Dow Jones merosot 9,26%.

Sementara itu, CAC Index di Bursa Prancis melemah 7,43%, DAX Index di Bursa Jerman turun 7,81%, dan IBEX Index di Bursa Spanyol mengalami penurunan sebesar 6,95%.

Menyikapi situasi ini, Jeffrey kembali menghimbau kepada para investor untuk tetap tenang dan mengambil keputusan investasi secara rasional.

“Investor diimbau untuk tidak panik. Lakukan analisis dengan cermat dan buat keputusan investasi yang rasional berdasarkan pertimbangan yang matang,” pungkasnya.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. RAGAMUTAMA.COM tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

“`

Berita Terkait

Inflasi April 2025 Melonjak: Tarif Listrik dan Harga Emas Jadi Biang Kerok
Rekomendasi Saham Pakuwon Jati
IHSG Melonjak Tajam Jumat Pagi: ISAT, ANTM, dan CTRA Jadi Pendorong Utama LQ45
Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok ke Rp 1.912.000 per Gram
MTEL: Analis Ungkap Strategi Investasi Saham Pasca Kinerja Kuartal I 2025
Prabowo Setujui Ekspor Beras: Kepastian Stok Pangan Nasional Terjamin
GoTo Financials dan Gojek Catat Adjusted EBITDA Tertinggi Sepanjang Sejarah
SMIL Catat Pertumbuhan Pendapatan dan Laba Solid di Kuartal I 2025

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 11:03 WIB

Rekomendasi Saham Pakuwon Jati

Jumat, 2 Mei 2025 - 09:59 WIB

IHSG Melonjak Tajam Jumat Pagi: ISAT, ANTM, dan CTRA Jadi Pendorong Utama LQ45

Jumat, 2 Mei 2025 - 09:51 WIB

Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok ke Rp 1.912.000 per Gram

Jumat, 2 Mei 2025 - 09:15 WIB

MTEL: Analis Ungkap Strategi Investasi Saham Pasca Kinerja Kuartal I 2025

Jumat, 2 Mei 2025 - 09:11 WIB

Prabowo Setujui Ekspor Beras: Kepastian Stok Pangan Nasional Terjamin

Berita Terbaru

Education And Learning

Download Twibbon Hari Pendidikan Nasional 2025 & Panduan Mudah Pasang Foto

Jumat, 2 Mei 2025 - 11:43 WIB

Family And Relationships

Eriska Nakesya dan Young Lex Resmi Berpisah Setelah 2 Bulan Bungkam

Jumat, 2 Mei 2025 - 11:35 WIB

Family And Relationships

Kisah Haru Mona Ratuliu: Mengenang Perjuangan Mendiang Ayah Melawan Penyakit

Jumat, 2 Mei 2025 - 11:31 WIB