Prabowo Ungkap Fenomena Pasar Saham: Ramai Saat Turun, Sepi Saat Naik

- Penulis

Senin, 7 April 2025 - 19:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Optimisme membayangi pembukaan kembali perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Presiden RI, Prabowo Subianto, menyatakan keyakinannya akan fundamental ekonomi Indonesia yang kokoh.

Keyakinan tersebut diungkapkan Prabowo dalam sebuah diskusi hangat bersama para pemimpin redaksi media di kediaman pribadinya, Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada hari Minggu (6/4/2025).

“Dari pengamatan saya, fundamental ekonomi kita sangat kuat. Terkait dinamika di pasar saham, kita memiliki daya tahan dan kemampuan untuk berinvestasi,” tegas Prabowo, seperti yang ditayangkan di kanal Youtube Harian Kompas, Senin (7/4/2025).

Prabowo juga memberikan tanggapan terhadap beberapa pihak setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan sebesar 6,12 persen pada tanggal 18 Maret 2025.

Sebagai respons terhadap penurunan tersebut, BEI sempat memberlakukan penghentian sementara perdagangan saham (trading halt) pada pukul 11.19 WIB setelah IHSG anjlok 5 persen.

Baca Juga :  IHSG Berhasil Rebound Pagi Ini, Dibuka Menguat 0,15% ke Level 6.805

“Seringkali kita mendengar komentar ketika pasar saham mengalami penurunan. Namun, ketika pasar saham menguat, tidak banyak yang memberikan apresiasi,” ujar Prabowo.

“Beberapa waktu lalu, ketika terjadi penurunan, langsung muncul anggapan bahwa ekonomi Indonesia sedang dalam kondisi kacau, masa depan suram, dan Prabowo dianggap gagal. Namun, begitu pasar kembali naik, tidak ada satu pun yang berkomentar,” lanjut Prabowo.

Prabowo kemudian menarik perbandingan dengan situasi di Amerika Serikat, di mana penurunan pasar saham juga pernah terjadi.

“Pandangan (Donald) Trump saat itu adalah bahwa penurunan bersifat sementara dan pasar akan kembali naik karena langkah-langkah yang diambilnya dianggap akan memperkuat ekonomi Amerika. Ini adalah jawaban saya mengenai pasar modal,” jelas Prabowo.

Baca Juga :  IHSG Berpotensi Rebound Hari Ini? Analisis dan Rekomendasi Saham Kamis Ini

Prabowo menegaskan bahwa ia tidak terlalu khawatir dengan fluktuasi pasar saham karena Indonesia memiliki kekuatan internal yang besar.

“Saya tidak terlalu khawatir dengan dinamika pasar modal. Indonesia memiliki kekuatan yang harus kita sadari. Kita tidak boleh merasa rendah diri,” kata Prabowo menekankan.

Sebagai informasi, IHSG dijadwalkan untuk kembali diperdagangkan pada hari Selasa (8/4/2025), setelah periode libur Nyepi dan Lebaran.

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelumnya dihentikan sejak hari Jumat (28/3/2025) karena adanya libur panjang.

Terdapat prediksi bahwa IHSG akan mengalami pelemahan pada pembukaan perdagangan besok, menyusul tren pelemahan di bursa saham Asia Pasifik yang dipicu oleh kebijakan tarif impor AS.

Berita Terkait

IHSG Melonjak Tajam Jumat Pagi: ISAT, ANTM, dan CTRA Jadi Pendorong Utama LQ45
Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok ke Rp 1.912.000 per Gram
MTEL: Analis Ungkap Strategi Investasi Saham Pasca Kinerja Kuartal I 2025
Prabowo Setujui Ekspor Beras: Kepastian Stok Pangan Nasional Terjamin
GoTo Financials dan Gojek Catat Adjusted EBITDA Tertinggi Sepanjang Sejarah
SMIL Catat Pertumbuhan Pendapatan dan Laba Solid di Kuartal I 2025
Harga Emas Hari Ini: Naik Tipis Pagi Ini, Tapi Tren Mingguan Melemah?
McKinsey Ungkap Mismatch, Jadi Pemicu PHK di Indonesia?

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 09:51 WIB

Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok ke Rp 1.912.000 per Gram

Jumat, 2 Mei 2025 - 09:15 WIB

MTEL: Analis Ungkap Strategi Investasi Saham Pasca Kinerja Kuartal I 2025

Jumat, 2 Mei 2025 - 09:11 WIB

Prabowo Setujui Ekspor Beras: Kepastian Stok Pangan Nasional Terjamin

Jumat, 2 Mei 2025 - 08:59 WIB

GoTo Financials dan Gojek Catat Adjusted EBITDA Tertinggi Sepanjang Sejarah

Jumat, 2 Mei 2025 - 08:51 WIB

SMIL Catat Pertumbuhan Pendapatan dan Laba Solid di Kuartal I 2025

Berita Terbaru