Tarif AS Mengancam: Negara Asia Siaga Hadapi Pekan Penentuan!

- Penulis

Senin, 7 April 2025 - 00:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Ketegangan geopolitik ekonomi semakin terasa seiring dengan implementasi kebijakan tarif resiprokal yang direncanakan oleh Amerika Serikat pada tanggal 9 April mendatang.

Negara-negara di kawasan Asia, termasuk Indonesia dan Tiongkok, aktif merumuskan strategi responsif untuk meminimalisasi konsekuensi yang mungkin timbul terhadap stabilitas perekonomian dalam negeri serta kinerja pasar modal.

Oktavianus Audi, VP Marketing, Strategy, and Planning di Kiwoom Sekuritas, menggarisbawahi pentingnya periode menjelang tanggal 9 April sebagai momen yang sangat menentukan. 

“Periode ini sangat krusial. Setiap negara perlu mengambil langkah-langkah strategis yang tepat sebelum dampak negatifnya menyebar luas ke berbagai sektor pasar keuangan. Tiongkok bahkan telah mengumumkan pemberlakuan tarif balasan sebesar 34%, yang efektif berlaku mulai tanggal 10 April,” ungkap Audi.

Baca Juga :  3 Caketum PSI Disambut Meriah saat Tiba di Lokasi Kongres

Pemerintah Dikejar Tenggat 9 April 2025 untuk Respon Kebijakan Tarif Resiprokal AS

Indonesia juga tidak ketinggalan dalam mengambil langkah antisipatif. Pemerintah dilaporkan telah menugaskan perwakilan khusus untuk melakukan negosiasi langsung dengan pihak Amerika Serikat guna membahas potensi penerapan tarif sebesar 32% terhadap sejumlah komoditas ekspor unggulan nasional.

Nafan Aji Gusta, Senior Technical Analyst di Mirae Asset Sekuritas Indonesia, memprediksi bahwa pasar akan sangat sensitif terhadap sentimen negatif yang mungkin muncul, terutama setelah berakhirnya periode libur panjang Lebaran. 

Kena Tarif 32% dan Tak Ada Duta Besar RI di AS, Ekonom Ungkap Hal Ini

Baca Juga :  Daftar Kebijakan Ekonomi yang Dianulir Prabowo di 100 Hari Kerja

“Setelah pembukaan kembali aktivitas bursa pada tanggal 8 April, terdapat kemungkinan besar terjadinya tekanan jual yang signifikan jika hasil negosiasi tidak memuaskan atau jika sentimen bursa global menunjukkan tren negatif,” jelasnya.

Kekhawatiran juga muncul terkait potensi terhambatnya pemulihan pasar akibat volatilitas tinggi di bursa global. Pemulihan ini sebelumnya sempat terlihat pada bulan Maret. Oleh karena itu, investor dianjurkan untuk tetap berhati-hati dan mewaspadai setiap pergerakan pasar global serta perkembangan kebijakan perdagangan dari Washington.

Rupiah Diprediksi Masih Tertekan, Tarif Impor Tinggi Donald Trump Jadi Pemberat

Berita Terkait

Hasto Bebas, Lalu? Bukan Megawati Tujuan Pertamanya!
Keppres Turun! Tom Lembong Bebas Hari Ini? Pengacara Tegaskan!
Yusril Tegaskan Amnesti Hasto & Abolisi Lembong Sah!
PDIP Diuji! Pakar Hukum: Tetap Oposisi Meski Hasto Dapat Amnesti?
Amnesti Prabowo untuk Hasto? KPK Tunggu Keputusan Presiden!
Resmi: 18 Agustus 2025 Libur Nasional! Catat Tanggalnya!
18 Agustus 2025 Libur Nasional! Prabowo Sahkan, Catat Tanggalnya!
Prabowo Abolisi Tom Lembong, Amnesti Hasto: Ini Kronologinya!

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 01:42 WIB

Hasto Bebas, Lalu? Bukan Megawati Tujuan Pertamanya!

Jumat, 1 Agustus 2025 - 19:51 WIB

Keppres Turun! Tom Lembong Bebas Hari Ini? Pengacara Tegaskan!

Jumat, 1 Agustus 2025 - 18:34 WIB

Yusril Tegaskan Amnesti Hasto & Abolisi Lembong Sah!

Jumat, 1 Agustus 2025 - 16:50 WIB

PDIP Diuji! Pakar Hukum: Tetap Oposisi Meski Hasto Dapat Amnesti?

Jumat, 1 Agustus 2025 - 14:51 WIB

Amnesti Prabowo untuk Hasto? KPK Tunggu Keputusan Presiden!

Berita Terbaru

Family And Relationships

DJ Panda Unggah Foto Erika Carlina & Anak: Reaksi Netizen Heboh!

Sabtu, 2 Agu 2025 - 05:54 WIB

Uncategorized

DJ Panda Kejutkan Netizen! Unggah Foto Erika Carlina dan Anak?

Sabtu, 2 Agu 2025 - 05:33 WIB

sports

Arsenal Kejar Eze & Rodrygo: Trossard Korban Transfer?

Sabtu, 2 Agu 2025 - 04:30 WIB

sports

Nasib Anak Legenda Sepak Bola: Gagal Tiru Jejak Ayah?

Sabtu, 2 Agu 2025 - 03:48 WIB