Tegas! Cina Balas Trump dengan Tarif Impor 34% ke Produk AS

- Penulis

Jumat, 4 April 2025 - 23:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Keuangan Republik Rakyat Cina mengumumkan rencana pemberlakuan tarif impor sebesar 34% untuk berbagai produk yang berasal dari Amerika Serikat, efektif mulai 10 April. Langkah ini merupakan respons terhadap kebijakan serupa yang sebelumnya diumumkan oleh Presiden AS, Donald Trump, pada hari Rabu, 2 April.

“Pemerintah Cina dengan sungguh-sungguh mendesak Amerika Serikat untuk segera mencabut tindakan penerapan tarif sepihak ini dan menyelesaikan segala perselisihan perdagangan yang ada melalui konsultasi yang setara, saling menghormati, dan menguntungkan bagi kedua belah pihak,” demikian pernyataan resmi kementerian yang dikutip dari CNBC Internasional pada hari Jumat, 4 April.

Kementerian Keuangan Cina juga menyampaikan kritik terhadap keputusan yang diambil oleh Washington untuk memberlakukan tarif timbal balik sebesar 34% atas produk-produk yang berasal dari Cina. Jika tarif ini digabungkan dengan tarif impor yang sudah ada sebelumnya, yakni sebesar 20%, maka total tarif yang dikenakan akan mencapai 54%.

Baca Juga :  Investasi Cerdas: Saham BUMN Potensi Dividen Tinggi Menarik Perhatian

Menurut laporan dari kantor berita pemerintah Cina, Xinhua, tindakan tersebut “tidak sejalan dengan aturan perdagangan internasional yang berlaku dan secara serius merugikan kepentingan Cina, serta mengancam pembangunan ekonomi global, stabilitas produksi, dan kelancaran rantai pasokan.”

  • Hitung-hitungan Tarif Impor Amerika Diduga Pakai ChatGPT
  • Langkah Pemerintah Hadapi Tarif Impor Amerika 32%: Negosiasi, Gaet Malaysia
  • Ekonom Sebut Indonesia Harus Tahan Diri untuk Tidak Membalas Tarif Impor Amerika
Baca Juga :  Rupiah Dibuka Melemah di Level Rp16.381 per Dolar AS

Sebagai tambahan, Cina juga telah memasukkan 11 perusahaan Amerika ke dalam daftar ‘entitas yang tidak dapat diandalkan’. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar ini dianggap oleh pemerintah Beijing telah melakukan pelanggaran terhadap aturan pasar atau tidak memenuhi komitmen kontraktual yang telah disepakati.

Selain itu, Kementerian Perdagangan Cina juga mengumumkan penambahan 16 entitas Amerika ke dalam daftar kontrol ekspor. Pemerintah Cina akan menerapkan kontrol ekspor yang ketat pada tujuh jenis barang yang terkait dengan tanah jarang, termasuk unsur-unsur seperti samarium, gadolinium, dan terbium.

Berita Terkait

Paylater Menggila: Utang Warga RI Sentuh Rp 22,99 Triliun!
Komisaris Jakpro Baru: Ada Jubir Anies Hingga Eks Kepala Bapenda!
Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?
Pedagang Bendera Merah Putih Kaget: Banyak Cari Bendera One Piece!
Blokir Rekening Dormant: Langgar Konstitusi? Ini Alasannya!
Rekening Diblokir PPATK? Ini Penjelasan Lengkap Soal Rekening Dormant!
Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025
BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 23:07 WIB

Paylater Menggila: Utang Warga RI Sentuh Rp 22,99 Triliun!

Senin, 4 Agustus 2025 - 18:41 WIB

Komisaris Jakpro Baru: Ada Jubir Anies Hingga Eks Kepala Bapenda!

Minggu, 3 Agustus 2025 - 12:14 WIB

Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?

Minggu, 3 Agustus 2025 - 01:16 WIB

Pedagang Bendera Merah Putih Kaget: Banyak Cari Bendera One Piece!

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:40 WIB

Blokir Rekening Dormant: Langgar Konstitusi? Ini Alasannya!

Berita Terbaru

Family And Relationships

DJ Bravy Gendong Anak Erika Carlina: Kode Keras Jadi Pasangan?

Selasa, 5 Agu 2025 - 00:03 WIB

finance

Paylater Menggila: Utang Warga RI Sentuh Rp 22,99 Triliun!

Senin, 4 Agu 2025 - 23:07 WIB

Society Culture And History

Bendera One Piece Picu Polemik: Ini Kata UU Pengibaran Bendera!

Senin, 4 Agu 2025 - 21:50 WIB