Asaki Desak Prabowo: Segera Realisasikan Program 3 Juta Rumah Hadapi Tarif Impor Trump

- Penulis

Jumat, 4 April 2025 - 13:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, Jakarta – Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) merespon kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menaikkan tarif impor hingga 10 persen untuk berbagai produk, termasuk dari Indonesia.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto, mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera merealisasikan program pembangunan 3 juta rumah. Program ini diyakini akan memberikan efek berganda yang signifikan bagi industri bahan bangunan, sekaligus melindungi pasar keramik domestik dari dampak tarif resiprokal yang diterapkan AS.

Edy menambahkan, program sertifikasi dan kebijakan terkait akan menjaga permintaan keramik dalam negeri. “Sertifikasi TKDN telah terbukti efektif dalam meningkatkan penyerapan produk dalam negeri untuk industri keramik nasional,” tegasnya dalam pernyataan di Jakarta, 4 April 2025, seperti dikutip dari Antara.

Ia optimistis, alokasi belanja kementerian/lembaga melalui Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan program 3 juta rumah akan mendorong pertumbuhan sektor ubin keramik, sanitary ware, dan genteng keramik.

Baca Juga :  Prabowo Subianto Bahas Kerja Sama Ekonomi dengan Industri Korea di Istana Merdeka

Oleh karena itu, Edy berharap pemerintah memberikan perlindungan lebih besar kepada industri dalam negeri, mengingat potensi peningkatan ekspor produk dari negara lain yang kesulitan menembus pasar AS akibat tarif resiprokal.

Lebih lanjut, Edy mengungkapkan kekhawatiran Asaki terhadap potensi banjir produk keramik dari India. India merupakan eksportir keramik terbesar di AS setelah Cina dikenai tarif antidumping 200-400 persen. “Asaki akan segera mengajukan permohonan antidumping untuk keramik India yang mengalami peningkatan ekspor signifikan, mencapai ratusan persen setiap tahunnya,” jelasnya.

Selain itu, Asaki berharap pemerintah segera melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat terkait kebijakan sepihak penetapan tarif impor yang bertentangan dengan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

“Indonesia dapat memulai pembahasan potensi impor gas alam cair dari Amerika Serikat. Saat ini, industri keramik nasional menghadapi kendala pasokan gas dan harga regasifikasi yang tinggi,” imbuhnya.

Baca Juga :  Pencabutan Sengketa Pilkada Kota Semarang Dikabulkan MK

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada Rabu, 2 April 2025, kenaikan tarif impor minimal 10 persen untuk berbagai negara, termasuk Indonesia.

Berdasarkan unggahan Gedung Putih di Instagram, Indonesia berada di peringkat kedelapan daftar negara yang terkena kenaikan tarif AS, sebesar 32 persen. Sekitar 60 negara dikenai tarif timbal balik yang setara dengan setengah dari tarif yang mereka terapkan terhadap AS.

Indonesia bukanlah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang terdampak. Malaysia, Kamboja, Vietnam, dan Thailand juga terkena dampak, masing-masing dengan kenaikan tarif 24 persen, 49 persen, 46 persen, dan 36 persen.

Pilihan Editor: Apa Saja Dampak Tarif Impor Trump Terhadap Barang Indonesia

Berita Terkait

Sejarah dan Makna Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei
Aksi May Day 2025: Ribuan Buruh Padati Monas Merayakan Hari Buruh
Menhan Sjafrie Tegaskan: UU TNI Final, Tidak Ada Revisi
Jenderal Soeharto: Layakkah Jadi Pahlawan Nasional Tahun Ini?
Mensesneg Ungkap Prabowo Berpeluang Tolak Pengunduran Diri Hasan Nasbi
Sejarah Hari Buruh Nasional: Dari Soekarno hingga Era Reformasi
KPK Ancam Jemput Paksa Dua Anggota DPR Terkait Kasus Dana CSR BI
Mutasi TNI Terbaru: Panglima Agus Subiyanto Rombak 237 Jabatan Strategis

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:27 WIB

Sejarah dan Makna Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:03 WIB

Aksi May Day 2025: Ribuan Buruh Padati Monas Merayakan Hari Buruh

Kamis, 1 Mei 2025 - 08:56 WIB

Menhan Sjafrie Tegaskan: UU TNI Final, Tidak Ada Revisi

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:28 WIB

Jenderal Soeharto: Layakkah Jadi Pahlawan Nasional Tahun Ini?

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:16 WIB

Mensesneg Ungkap Prabowo Berpeluang Tolak Pengunduran Diri Hasan Nasbi

Berita Terbaru