Bagnaia Tiru Strategi Marquez: Akui Kecerdasan Rekan Setimnya, Ganti Motor

- Penulis

Jumat, 4 April 2025 - 09:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Francesco Bagnaia, pembalap Ducati Lenovo, meraih kemenangan perdananya di musim 2025, menjuarai MotoGP Americas 2025.

Kemenangan mengejutkan ini diraih di Circuit of The Americas (COTA), sirkuit yang selama ini menjadi favorit Marc Marquez.

Di tengah balapan yang diwarnai start yang kacau dan perubahan cuaca tak terduga, Bagnaia menunjukkan kehebatannya. Ia berhasil unggul, memanfaatkan kecelakaan rekan setimnya di lap ke-9, untuk finis di depan Alex Marquez dan Fabio Di Giannantonio.

Namun, keberhasilannya bukan semata karena strategi cerdik, melainkan berkat insting tajamnya.

Bagnaia mengabaikan instruksi Cristian Gabarrini, kepala kru timnya, untuk mengikuti Marquez yang buru-buru masuk pit untuk mengganti motor karena kondisi lintasan basah.

MotoGP Americas 2025 akan dikenang sebagai balapan yang penuh kekacauan sebelum start, namun juga sebagai ajang yang menonjolkan ketenangan dan intuisi Bagnaia.

Di sirkuit yang menjadi kerajaan Marquez, Bagnaia berhasil mengejutkan semua orang, termasuk timnya sendiri, dengan kemenangan gemilang.

Namun, segalanya nyaris berubah dalam hitungan detik di tengah hiruk pikuk di grid start.

Baca Juga :  Indonesia Tuan Rumah AFF U-23 2025: Vietnam Optimis Raih Gelar Juara

Saat hujan reda dan matahari mulai muncul, ketegangan meningkat di grid. Ban basah tetap menjadi pilihan, namun waktu terbatas, dan keputusan harus diambil cepat.

Keputusan Kru dan Pembalap: Bagnaia Abaikan Instruksi, Ikuti Intuisi

Cristian Gabarrini menyarankan Bagnaia untuk tetap di lintasan, tak mengikuti Marquez ke pit. “Motor kedua belum siap, tetap tenang. Tetap tenang, kami akan siap,” bisik Gabarrini kepada Bagnaia.

“Marquez harus memilih motor ini. Jika tidak, ia akan memulai balapan 10 detik di belakang,” ujar Gabarrini seperti dikutip dari Paddock GP.

“Ia bisa melakukannya. Mereka tak akan menghukumnya karena menyalip di jalur pit, tetapi ia akan memulai dari pit. Ia tak akan melakukannya, tetapi jika ia mengambil motor lain, ia akan memulai dari posisi terakhir.”

Bagnaia mengabaikan saran tersebut. Namun, ia tak bisa mengabaikan apa yang dilihatnya.

Marquez, yang dikenal selalu jeli, bergegas menuju pit.

Bagnaia ragu sejenak, lalu memutuskan.

“Saya berpikir, ia cerdas, ia tahu apa yang ia lakukan. Jadi saya akan melakukannya (mengganti motor),” ujar Bagnaia.

Baca Juga :  Indonesia vs China Kualifikasi Piala Dunia, Siapa Lebih Kuat?

Beberapa saat kemudian, saat ia bergegas ke motor ban basah, lampu start menyala. Start dihentikan, balapan dihentikan.

Ia nyaris lolos. Keputusan naluriah, berisiko, namun menguntungkan. Mungkin di situlah Bagnaia mencetak poin krusial, tak hanya dalam kejuaraan, tetapi juga dalam dinamika psikologis persaingan dengan Marquez.

Setelah dua balapan di bawah bayang-bayang rekan setim barunya, Bagnaia membuktikan kemampuannya bereaksi.

Bagnaia mengambil risiko untuk membalikkan keadaan. Kemenangan di Austin bukan hanya keberuntungan setelah Marquez jatuh, melainkan bukti ketajaman, adaptasi, dan ketenangannya.

Yang terpenting, ini pesan bahwa duel Marc dan Pecco tak akan sepihak. Bagnaia hadir.

Dan jika ia terus mengambil keputusan tepat, bahkan bertentangan dengan saran, ia akan menjadi pesaing yang lebih kuat untuk meraih gelar juara dunia ketiganya di MotoGP.

Ducati Tidak Setuju dengan Strategi Pergantian Motor Marquez yang Menyebabkan Kekacauan di MotoGP Americas 2025

Berita Terkait

Gol Roket Vietnam Hancurkan Indonesia U-19, Netizen Terpukau!
Perang Iran-Israel Memanas, 3 Negara Arab Pilih Mundur, Minta Maaf!
Ajai Pasaribu, Atlet MMA: Wali Kota Suruh Kerja di Rumah Saja?
Shin Tae-yong ke China? Jawaban Eks Pelatih Timnas Indonesia Mengejutkan!
Franco Mastantuono ke Real Madrid, Wonderkid Argentina Siap Bersinar?
Toprak Razgatlioglu Selebrasi Arif, MotoGP: Makna Tersembunyi di Baliknya!
Chelsea Libas LAFC 2-0, Debut Manis Liam Delap Memukau!
Wonderkid 17 Tahun Salip Mbappe, Raja Dribbling Baru Eropa!

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 22:07 WIB

Gol Roket Vietnam Hancurkan Indonesia U-19, Netizen Terpukau!

Selasa, 17 Juni 2025 - 21:12 WIB

Perang Iran-Israel Memanas, 3 Negara Arab Pilih Mundur, Minta Maaf!

Selasa, 17 Juni 2025 - 18:17 WIB

Ajai Pasaribu, Atlet MMA: Wali Kota Suruh Kerja di Rumah Saja?

Selasa, 17 Juni 2025 - 16:02 WIB

Shin Tae-yong ke China? Jawaban Eks Pelatih Timnas Indonesia Mengejutkan!

Selasa, 17 Juni 2025 - 14:07 WIB

Franco Mastantuono ke Real Madrid, Wonderkid Argentina Siap Bersinar?

Berita Terbaru

Society Culture And History

Bali di Polandia, Pura Megah dan Rumah Tradisional Hadir!

Selasa, 17 Jun 2025 - 22:32 WIB

technology

Fitur Audio Overview Google, Inovasi Baru untuk Pengguna?

Selasa, 17 Jun 2025 - 21:57 WIB