Tarif Impor Trump: Emas Dunia Meroket, Ini Alasan Sebenarnya

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 4 April 2025 - 07:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, Jakarta – Lima berita ekonomi dan bisnis berikut ini paling banyak dibaca di Tempo.co pada Kamis, 3 April 2025. Berita pertama membahas alasan di balik kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang memicu kekhawatiran global. Selanjutnya, kita akan melihat dampak kebijakan tersebut terhadap risiko PHK di Indonesia, serta alasan pemudik kembali ke Jakarta lebih cepat dari biasanya.

Kemudian, kita akan membahas pernyataan Menteri UMKM mengenai melemahnya daya beli masyarakat, dan diakhiri dengan prediksi kenaikan harga emas dunia yang dipicu oleh perang dagang dan ancaman geopolitik. Berikut ringkasan kelima berita tersebut.

1. Tarif Impor Balasan Trump: Dampaknya bagi Ekspor Indonesia

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kebijakan tarif impor baru pada Rabu, 2 April 2025, memperkenalkan tarif minimal 10 persen untuk semua produk impor ke AS. Selain itu, Trump juga menerapkan tarif timbal balik (reciprocal tariff) yang lebih tinggi sebagai respons terhadap beberapa negara, termasuk Indonesia.

Trump menyatakan, “Resiprokal, itu berarti mereka (negara-negara mitra) menerapkannya kepada kita dan kita menerapkan kembali kepada mereka,” seperti dilaporkan Time dan Euronews. Tarif tambahan juga dikenakan pada negara-negara dengan surplus perdagangan dengan AS, bervariasi dari 20 persen untuk Uni Eropa hingga 46 persen untuk Vietnam, sementara Indonesia dikenakan tarif 32 persen dan Cina 34 persen.

Simak lebih lanjut tentang alasan Trump menerapkan tarif impor balasan di sini.

2. Ancaman PHK di Indonesia Akibat Kebijakan Tarif Dagang Trump

Kebijakan tarif dagang Trump telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan ekonom Indonesia. Tarif dasar impor dan tarif timbal balik berpotensi berdampak negatif pada perekonomian, khususnya sektor ketenagakerjaan.

INDEF mencatat pangsa pasar ekspor Indonesia ke AS mencapai 10,3 persen per tahun, terbesar kedua setelah Cina. Kepala Pusat Industri, Perdagangan dan Investasi INDEF, Andry Satrio Nugroho, memperingatkan bahwa kebijakan ini berisiko mengancam jutaan pekerja di Indonesia, terutama di sektor ekspor komoditas unggulan seperti tekstil, alas kaki, elektronik, furnitur, dan produk pertanian. Kondisi ini diperparah oleh penutupan lebih dari 30 pabrik tekstil dan turunannya dalam tiga tahun terakhir.

Simak lebih lanjut tentang risiko PHK di Indonesia akibat tarif dagang Trump di sini.

3. Libur Lebaran Singkat: Pemudik Lebih Cepat Kembali ke Jakarta

Banyak pemudik kembali ke Jakarta lebih awal setelah libur Lebaran. Di Stasiun Pasar Senen, Rabu, 2 April 2025, beberapa pemudik mengaku kembali lebih cepat karena waktu libur yang singkat.

Novita, seorang warga Jakarta Barat yang mudik ke Yogyakarta, mengatakan, “Saya mudik ke Yogyakarta selama lima hari. Karena libur pendek, saya putuskan kembali lebih cepat,” ujarnya. Ia membeli tiket pulang-pergi jauh-jauh hari untuk menghindari kesulitan mendapatkan tiket dan memilih kereta api karena lebih cepat dan menghindari kemacetan.

Simak lebih lanjut tentang penyebab pemudik kembali ke Jakarta lebih awal di sini.

4. Judi Online: Salah Satu Faktor Melemahnya Daya Beli Masyarakat

Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menyebutkan judi online sebagai salah satu faktor yang menyebabkan melemahnya daya beli masyarakat. Berdasarkan temuan BPKP, uang yang mengalir ke judi online mencapai Rp 900 triliun per tahun.

Maman menjelaskan, masyarakat yang mengalokasikan dana untuk judi online otomatis mengurangi daya belinya. “Jadi bayangkan kalau misalnya si A baru dapat kiriman uang dari orang tuanya Rp 2 juta. Rp 500 ribu atau Rp 1 jutanya dipakai untuk judi online, itu aja udah berkurang,” kata Maman di Tangerang Selatan, Rabu, 2 April 2025.

Maman berharap dengan semakin gencarnya pemerintah menertibkan judi online, daya beli masyarakat akan meningkat.

Simak lebih lanjut tentang judi online jadi faktor daya beli masyarakat melemah di sini.

5. Lonjakan Harga Emas: Ancaman Geopolitik dan Perang Dagang

Harga emas dunia meningkat signifikan setelah kebijakan tarif impor Trump pada Rabu, 2 April 2025. Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi, menyebut bea masuk 32 persen yang diberlakukan telah mendorong harga emas melonjak hingga mencapai US$ 3.180 per troy ounce pada perdagangan Rabu pagi.

Ibrahim memprediksi, “Artinya ada kemungkinan besar dalam minggu depan 3.200 akan tercapai untuk harga emas dunia,” ujarnya pada Kamis, 3 April 2025.

Simak lebih lanjut tentang pemicu meroketnya harga emas dunia di sini.

Berita Terkait

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?
Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?
Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!
Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung
Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil
BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya
Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi
Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 05:44 WIB

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:36 WIB

Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 11:23 WIB

Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:01 WIB

Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:41 WIB

Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB