Harga Minyak Anjlok: Dampak Kebijakan Tarif Trump Terhadap Pasar Global

- Penulis

Kamis, 3 April 2025 - 22:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – JAKARTA. Harga minyak mentah jenis WTI dan Brent terpantau mengalami koreksi setelah pengumuman kebijakan tarif impor terbaru oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Data dari Trading Economics pada hari Kamis (3/4), pukul 20.16 WIB, menunjukkan bahwa harga minyak mentah WTI mengalami penurunan harian sebesar 7,4%, berada di level US$ 66,428 per barel. Senada dengan itu, harga minyak Brent juga tercatat turun sebesar 6,79% secara harian, mencapai level US$ 69,868 per barel.

Penurunan harga komoditas minyak mentah ini merupakan reaksi pasar terhadap pengumuman kebijakan tarif yang diterapkan oleh Trump kepada negara-negara pengimpor. Dalam jangka pendek, pasar energi, khususnya minyak mentah, diperkirakan masih akan mengalami fluktuasi seiring dengan investor yang terus mencermati perkembangan tensi perdagangan global.

Harga Minyak Melonjak 1%, Stok Minyak Mentah dan Bahan Bakar AS yang Lebih Ketat

Baca Juga :  BRIS Anjlok, Spin-Off BSI Jadi Biang Kerok? Investor Panik!

Selain kekhawatiran akan potensi perang dagang yang dipicu oleh kebijakan tarif Trump, sentimen negatif terhadap harga minyak mentah saat ini juga dipengaruhi oleh rencana peningkatan produksi minyak oleh sejumlah negara anggota OPEC+.

Sebelumnya, beberapa negara anggota OPEC+, seperti Rusia, Kazakhstan, dan Iraq, telah merencanakan pemangkasan produksi sebagai upaya untuk mengatasi kelebihan pasokan minyak mentah di pasar global. Langkah ini sempat memberikan sedikit dorongan positif pada harga minyak mentah, karena munculnya kekhawatiran akan berkurangnya pasokan.

Namun, rencana tersebut mengalami perubahan. Menurut laporan Reuters pada hari Kamis (3/4), OPEC+ akan meningkatkan produksi minyak dari 135.000 barel per hari menjadi 411.000 barel per hari. Keputusan peningkatan produksi ini didasarkan pada fundamental pasar yang dinilai sehat dan prospek yang menjanjikan.

Harga Minyak Mentah Tetap Naik Meski Pasokan Meningkat, Ini Sebabnya

Baca Juga :  Banyak Saham Blue Chip Turun Harga, Saatnya Pilih Saham Bank Murah

Sejauh ini, harga minyak mentah telah mengalami depresiasi hingga 4% sebagai dampak dari kebijakan tarif, sebelum akhirnya OPEC+ memutuskan untuk meningkatkan produksi minyak. Kombinasi kedua sentimen ini menjadi pendorong utama penurunan harga minyak mentah di pasar global.

Saat ini, harga minyak mentah hampir menyentuh level terendah dalam enam bulan terakhir, yaitu pada US$ 66,030 per barel yang terjadi pada tanggal 10 Maret 2025. Pada waktu yang sama, harga minyak Brent juga berada pada level rendah, yakni US$ 69,280 per barel.

Pelemahan tersebut salah satunya disebabkan oleh kekhawatiran akan dampak dari kebijakan tarif. Namun, harga minyak mentah masih berpotensi mengalami penurunan lebih lanjut di masa mendatang, mengingat kebijakan tarif terbaru Trump tidak diberlakukan untuk impor minyak.

Berita Terkait

Sri Mulyani Lapor IMF, Defisit APBN 2025 Aman Terkendali?
IPCM Bagi Dividen Rp 125 Miliar, Saham Jasa Armada Makin Menarik?
BOLT Pangkas Dividen, Investor Garuda Metalindo Gigit Jari?
Kasus CPO Wilmar: Kejagung Sita Rp 11,8 Triliun, Uang Siapa?
WTON Kantongi Rp 1,53 Triliun Kontrak Baru, Mei 2025 Prospektif?
Mandiri Jogja Marathon 2025: Dongkrak Wisata Olahraga & Ekonomi Jogja
SMDM Anjlok, BEI Bertindak: Saham Suryamas Dutamakmur dalam Pengawasan!
Saham Bank Rontok Usai BI Rate, Ini Strategi Cerdasnya!

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 16:08 WIB

Sri Mulyani Lapor IMF, Defisit APBN 2025 Aman Terkendali?

Jumat, 20 Juni 2025 - 15:23 WIB

IPCM Bagi Dividen Rp 125 Miliar, Saham Jasa Armada Makin Menarik?

Jumat, 20 Juni 2025 - 14:53 WIB

BOLT Pangkas Dividen, Investor Garuda Metalindo Gigit Jari?

Jumat, 20 Juni 2025 - 12:43 WIB

Kasus CPO Wilmar: Kejagung Sita Rp 11,8 Triliun, Uang Siapa?

Jumat, 20 Juni 2025 - 12:37 WIB

WTON Kantongi Rp 1,53 Triliun Kontrak Baru, Mei 2025 Prospektif?

Berita Terbaru

Uncategorized

IHSG Terkoreksi, PGEO, MDKA, UNVR Jadi Pemberat Utama LQ45

Jumat, 20 Jun 2025 - 16:48 WIB

entertainment

Al Ghazali Ungkap Alasan Maia Estianty Absen di Ngunduh Mantu?

Jumat, 20 Jun 2025 - 16:33 WIB

entertainment

Squid Game 3 Pecah! Reaksi New York Bikin Merinding

Jumat, 20 Jun 2025 - 16:12 WIB

finance

Sri Mulyani Lapor IMF, Defisit APBN 2025 Aman Terkendali?

Jumat, 20 Jun 2025 - 16:08 WIB