Ancaman Tarif Trump: Industri Domestik Indonesia Waspada!

- Penulis

Kamis, 3 April 2025 - 21:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM –  Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menanggapi pemberlakuan tarif impor baru oleh Amerika Serikat yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump. Dasco menekankan perlunya perhatian pemerintah terhadap potensi ancaman bagi industri dalam negeri.

Menurutnya, pemerintah perlu mewaspadai berbagai kondisi yang dapat merugikan produk-produk Indonesia.

“Jangan sampai Indonesia menjadi tempat pembuangan produk dari negara lain yang kesulitan menembus pasar Amerika Serikat. Ini sangat berbahaya bagi industri dalam negeri kita dan berpotensi menghambat proses hilirisasi,” tegas Dasco dalam keterangannya, Kamis (3/4/2025).

1. Indonesia Wajib Lindungi Kepentingan Nasional

Dasco mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu merespons situasi ini demi kepentingan nasional. “Kita harus bersama-sama menjaga kepentingan nasional ini, melibatkan pemerintah, sektor swasta, eksekutif, legislatif, serta aparat penegak hukum,” imbuhnya. 

Berdasarkan data yang dirilis oleh pemerintah AS, produk ekspor Indonesia ke Amerika Serikat akan dikenakan tarif timbal balik sebesar 32 persen. Angka ini masih akan ditambah dengan tarif global sebesar 10 persen yang berlaku untuk semua barang impor ke AS. 

“Amerika Serikat adalah mitra dagang yang sangat penting bagi Indonesia. Kita perlu mengintensifkan diplomasi perdagangan dengan mereka,” kata Dasco. 

Baca Juga :  Kemendagri Imbau Waspada Inflasi Jelang Ramadan

Memahami Tarif Resiprokal AS yang Diterapkan Trump ke 185 Negara

Memahami Tarif Resiprokal AS yang Diterapkan Trump ke 185 Negara

2. Kebijakan Tarif Trump: Ancaman Serius bagi Industri Padat Karya

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, M Hanif Dhakiri, menilai bahwa kebijakan Amerika Serikat (AS) yang mengenakan tarif total 42 persen terhadap produk Indonesia merupakan sinyal bahaya bagi perekonomian nasional. 

Menurutnya, kebijakan tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump ini menjadi ancaman serius bagi industri padat karya di Indonesia dan dapat berdampak pada jutaan pekerja. Oleh karena itu, pemerintah dituntut untuk segera mengambil langkah responsif dan berpihak pada kepentingan nasional.

“Ini bukan sekadar masalah perdagangan, tetapi pukulan telak bagi industri padat karya dan nasib jutaan pekerja. Pemerintah tidak bisa hanya menjadi penonton. Harus turun tangan secara aktif,” tegas Hanif. 

Negara-Negara yang Terdampak Tarif Resiprokal AS: Langkah Kontroversial Trump

Negara-Negara yang Terdampak Tarif Resiprokal AS: Langkah Kontroversial Trump

3. Dampak Tarif Baru AS Berpotensi Meluas Jika Tanpa Respons yang Tepat

Baca Juga :  Wamendes Targetkan 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih Beroperasi Juli 2025

Hanif menjelaskan bahwa sejak 2 April 2025, Amerika Serikat telah menerapkan tarif dasar sebesar 10 persen ditambah tarif tambahan sebesar 32 persen untuk produk impor dari Indonesia. Ekspor Indonesia ke AS pada tahun sebelumnya mencapai 31 miliar dolar AS (sekitar Rp500 triliun), dengan komoditas utama seperti alas kaki, tekstil, minyak nabati, dan peralatan listrik.

Hanif memperingatkan bahwa dampak dari tarif baru AS ini dapat meluas jika tidak segera ditanggapi dengan langkah-langkah yang memadai, seperti penurunan ekspor, peningkatan angka PHK, lonjakan inflasi, dan penurunan daya beli masyarakat. Nilai tukar Rupiah juga mengalami tekanan hingga mencapai level Rp16.675 per dolar AS, meskipun Bank Indonesia telah melakukan intervensi dengan menggunakan lebih dari 4,5 miliar dolar AS cadangan devisa.

“Strategi moneter memiliki peranan penting. Namun, jika strategi fiskal dan sektor riil tidak diperkuat, perekonomian kita bisa menjadi tidak stabil,” pungkasnya.

DPR Menegaskan: Tarif Trump Mengancam Industri Padat Karya, Alarm Bahaya!

DPR Menegaskan: Tarif Trump Mengancam Industri Padat Karya, Alarm Bahaya!

Berita Terkait

Polemik Pulau Aceh-Sumut: Kemendagri Serahkan Temuan ke Prabowo, Apa Isinya?
Iran Klaim Bobol Pertahanan Israel, Saling Serang Memanas!
Konflik Israel-Iran Memanas, Trump: AS Bisa Terlibat!
Ijazah Jokowi: Kubu Ungkap Alasan Penolakan Tunjukkan Asli, Hindari Chaos?
Kepala Intelijen Garda Revolusi Iran Tewas, Misteri di Balik Kematian?
Prabowo ke Rusia, Sinyal Kuat Indonesia di Mata Putin?
Fadli Zon Dikecam, WNI Belanda Tuntut Cabut Pernyataan Pemerkosaan 1998
Pengacara Jokowi: Tuduhan Ijazah Palsu, Upaya Jatuhkan Presiden?

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 19:52 WIB

Polemik Pulau Aceh-Sumut: Kemendagri Serahkan Temuan ke Prabowo, Apa Isinya?

Senin, 16 Juni 2025 - 17:27 WIB

Iran Klaim Bobol Pertahanan Israel, Saling Serang Memanas!

Senin, 16 Juni 2025 - 14:57 WIB

Konflik Israel-Iran Memanas, Trump: AS Bisa Terlibat!

Senin, 16 Juni 2025 - 11:22 WIB

Ijazah Jokowi: Kubu Ungkap Alasan Penolakan Tunjukkan Asli, Hindari Chaos?

Senin, 16 Juni 2025 - 11:02 WIB

Kepala Intelijen Garda Revolusi Iran Tewas, Misteri di Balik Kematian?

Berita Terbaru

entertainment

Serial Reacher, Agnez Mo dan Anggun: Misteri Apa Sebenarnya?

Senin, 16 Jun 2025 - 20:57 WIB

sports

Marquez Bingung di Tes MotoGP Aragon 2025, Bagnaia Unggul?

Senin, 16 Jun 2025 - 20:52 WIB

travel

Liburan Mewah Hemat: Tips & Trik Anti Bokek!

Senin, 16 Jun 2025 - 20:47 WIB

Family And Relationships

Al Ghazali Kaya Raya, Ini Sumber Kekayaannya Sebelum Nikahi Alyssa!

Senin, 16 Jun 2025 - 20:42 WIB

sports

Skuad Garuda Muda, Ini 30 Pemain TC Timnas U23 AFF 2025!

Senin, 16 Jun 2025 - 20:27 WIB