Dampak Kebijakan Impor Trump: Ancaman Resesi bagi Pasar Saham Indonesia

- Penulis

Kamis, 3 April 2025 - 11:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Pengumuman Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terkait kebijakan tarif impor baru-baru ini diprediksi akan menimbulkan tekanan signifikan terhadap pasar saham Indonesia.

Dampak negatif ini terutama akan terasa pada perusahaan-perusahaan yang bergantung besar pada ekspor ke AS.

Josua Pardede, Kepala Ekonom Permata Bank, menjelaskan bahwa kebijakan tarif tinggi ini berpotensi memengaruhi sentimen investor terhadap saham emiten eksportir Indonesia.

“Terutama bagi perusahaan yang sangat bergantung pada pasar AS,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (3/4/2025).

Josua menambahkan, investor kemungkinan akan merespon dengan menurunkan proyeksi pendapatan perusahaan-perusahaan tersebut.

Hal ini dapat memicu aksi jual saham pada sektor-sektor terkait ekspor.

Lebih lanjut, Josua menuturkan, potensi pelemahan rupiah juga akan memperparah sentimen negatif di pasar modal, khususnya bagi investor asing yang sangat memperhatikan stabilitas nilai tukar.

Baca Juga :  AS Siapkan 25.000 Personel Keamanan untuk Pastikan Keamanan Pelantikan Donald Trump

“Pasca libur panjang, pasar modal Indonesia diperkirakan masih akan dipengaruhi sentimen negatif akibat kebijakan tarif AS ini,” tambahnya.

Saham-saham sektor ekspor yang terdampak langsung akan mengalami tekanan penjualan. Sementara itu, sektor domestik yang dianggap lebih aman, seperti konsumsi dan perbankan domestik, mungkin akan menarik minat investor sebagai alternatif investasi yang lebih stabil.

Namun, investor juga akan mencermati respons pemerintah Indonesia berupa kebijakan balasan atau langkah-langkah mitigasi lainnya.

Respon pemerintah yang dinilai positif dapat membantu menstabilkan sentimen pasar dalam jangka pendek hingga menengah.

Secara keseluruhan, Josua memproyeksikan pasar modal Indonesia akan cenderung bergejolak dan mengalami koreksi dalam waktu dekat.

“Hal ini akan bergantung pada perkembangan situasi dan kebijakan pemerintah Indonesia sebagai respons terhadap tantangan tarif tersebut,” tutupnya.

Baca Juga :  IHSG Dibuka Menghijau Terdorong Rebound Saham Bank Jumbo

Sebagai informasi, Trump telah menerapkan tarif timbal balik atau bea masuk pada lebih dari 180 negara dan wilayah berdasarkan kebijakan perdagangan barunya.

Pemerintah AS telah mengumumkan tingkat tarif efektif yang akan dikenakan pada berbagai negara untuk barang-barang impor ke AS.

Daftar tarif baru yang diumumkan Trump, termasuk untuk Uni Eropa, juga telah tersebar luas di media sosial.

Tarif timbal balik ini bukanlah satu-satunya tarif yang dikenakan AS.

Selain daftar tersebut, Trump juga menerapkan tarif dasar 10 persen untuk semua negara di luar 180 negara yang tercantum.

Perlu diingat, Trump berhak menaikkan tarif dasar ini jika kapasitas dan produksi manufaktur AS terus mengalami penurunan.

Berita Terkait

Rekor Baru! Aliran Modal Asing ke Bitcoin Tembus Rp669 Triliun, Harga Diprediksi Naik Drastis
Prediksi Pasar Saham Mei 2025: Waspadai Fenomena Sell in May and Go Away
Analisis Teknikal Saham BMRI, AKRA, dan GOTO: Rekomendasi untuk Trading Jumat
Laba dan Pendapatan Sumber Alfaria Trijaya
Laba Bersih BSI Melesat Rp1,87 Triliun di Kuartal I 2025
Sah! Bank DKI Disetujui IPO di Bursa Efek Indonesia
Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Kredit Bank ke Sritex: Apa Dampaknya?
Ahmad Luthfi Luncurkan Kebijakan: Tarif Bus Buruh Cuma Seribu Rupiah!

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:19 WIB

Rekor Baru! Aliran Modal Asing ke Bitcoin Tembus Rp669 Triliun, Harga Diprediksi Naik Drastis

Kamis, 1 Mei 2025 - 21:23 WIB

Prediksi Pasar Saham Mei 2025: Waspadai Fenomena Sell in May and Go Away

Kamis, 1 Mei 2025 - 20:51 WIB

Analisis Teknikal Saham BMRI, AKRA, dan GOTO: Rekomendasi untuk Trading Jumat

Kamis, 1 Mei 2025 - 19:51 WIB

Laba dan Pendapatan Sumber Alfaria Trijaya

Kamis, 1 Mei 2025 - 18:23 WIB

Laba Bersih BSI Melesat Rp1,87 Triliun di Kuartal I 2025

Berita Terbaru

Education And Learning

Ujian UTBK SNBT 2025 Diduga Banyak Kecurangan: Sistem Pendidikan Butuh Perbaikan

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:15 WIB

technology

WhatsApp Perluas Fitur: Panggilan Suara & Video Kini di Web

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:04 WIB