Tips Cerdas Kelola Keuangan di Ramadhan: Aman & Terkendali

- Penulis

Senin, 31 Maret 2025 - 13:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bulan Ramadhan seringkali diiringi dengan peningkatan pengeluaran. Kebutuhan menjelang Lebaran, seperti membeli makanan, pakaian, menyiapkan THR, dan lain sebagainya, membutuhkan perencanaan keuangan yang matang.

Tanpa pengendalian yang bijak, pengeluaran dapat membengkak dan menyebabkan kita berbelanja secara impulsif. Oleh karena itu, mengelola keuangan dengan cermat dan sesuai kebutuhan sangat penting.

Tujuannya agar kita merasa tenang secara finansial setelah Ramadhan dan Lebaran. Lebaran memang hanya setahun sekali, namun bukan alasan untuk berbelanja berlebihan tanpa mempertimbangkan masa depan. Kehidupan masih berlanjut setelah Lebaran, jadi hindarilah kebingungan finansial pasca-Lebaran akibat pengeluaran yang tidak terkendali.

Berikut beberapa kiat mengelola keuangan dengan bijak selama Ramadhan dan menjelang Lebaran:

Pertama, tetapkan skala prioritas sebelum berbelanja

Langkah awal adalah menentukan skala prioritas. Catat kebutuhan terpenting dan mendesak terlebih dahulu.

Saat membuat skala prioritas, bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Pilah barang-barang yang benar-benar perlu dibeli dari yang sekadar diinginkan. Hal ini membantu mengontrol dorongan untuk berbelanja berlebihan.

Contohnya, saat membeli makanan, sesuaikan dengan kebutuhan. Jangan tergoda oleh kemasan menarik, tetapi fokuslah pada kebutuhan sebenarnya.

Baca Juga :  Perang Dagang Mencekam: Strategi Investasi Emas, Saham, Kripto Paling Cuan?

Begitu pula saat membeli baju Lebaran. Periksa kembali lemari pakaian Anda. Mungkin ada baju yang masih bagus dan belum pernah dipakai, atau Anda hanya perlu membeli beberapa item saja, bukan semuanya.

Kemampuan menentukan skala prioritas sangat penting agar tidak boros saat berbelanja. Jika barang tersebut tidak terlalu dibutuhkan, lebih baik tidak dibeli.

Kedua, batasi aktivitas berbelanja online

Tips kedua adalah membatasi waktu yang dihabiskan untuk melihat-lihat toko online atau situs belanja. Aktivitas ini dapat memicu keinginan untuk membeli barang di luar skala prioritas.

Melihat-lihat di aplikasi belanja online dapat memicu pembelian impulsif. Awalnya mungkin kita tidak berniat membeli, tetapi melihat berbagai tawaran menarik dapat mengubah keinginan kita. Hal ini berujung pada pembelian barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.

Kemudahan berbelanja online memang menggiurkan, namun kita harus tetap waspada dan mengontrol diri. Memiliki aplikasi belanja online tidak masalah, tetapi batasi penggunaannya agar tidak tergoda membeli barang yang tidak penting.

Alihkan perhatian Anda ke kegiatan lain, seperti menonton film, membaca buku, menulis jurnal, atau hobi lainnya, untuk menghindari godaan belanja online.

Baca Juga :  Anti Bokek! 5 Tips Keuangan yang Bikin Gen Z Gak Boncos Meski Suka Jajan

Banyak aktivitas yang dapat mengalihkan perhatian dari belanja online. Jika tidak dikontrol, keinginan untuk berbelanja akan meningkat dan berdampak pada keuangan. Jangan sampai keinginan sesaat membuat pengeluaran tidak terkendali.

Ketiga, sisihkan uang untuk tabungan

Ketiga, sisihkan sebagian penghasilan di bulan Ramadhan untuk menabung. THR (Tunjangan Hari Raya) yang biasanya diterima menjelang Lebaran perlu dikelola dengan bijak, salah satunya dengan menabung. Jangan langsung dihabiskan untuk hal-hal yang tidak penting.

Menabung sangat penting karena membantu kita menghadapi kesulitan finansial. Menabung juga merupakan persiapan menghadapi kondisi keuangan yang tidak menentu di masa depan.

Jadi, saat menerima THR, jangan langsung dihabiskan. Sisihkan sebagian untuk tabungan.

Tabungan memberikan ketenangan finansial ketika menghadapi keadaan darurat atau tidak terduga. Uang lebih yang diterima sebaiknya ditabung dan dibelanjakan secukupnya saja. Gunakan uang tersebut sebagai tabungan untuk masa depan, karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi.

Semoga bermanfaat!

Berita Terkait

Wall Street Hijau, Rapat The Fed Bayangi Kenaikan Awal Pekan
JSMR: Saham Jasa Marga Dapat Rekomendasi Beli dari Ciptadana, Potensi Cuan?
WSKT: Restrukturisasi Obligasi Rp 1,3 Triliun Rampung 2025, Bagaimana Nasibnya?
Saham Bank BUMN Anjlok, BNI Terparah? Cek Update Harga!
IHSG Merosot, Saham AMMN, MAPI, UNVR Jadi Top Losers Senin Ini
Hotel Fitra Ekspansi Umrah, Targetkan Pertumbuhan Double Digit di 2025
Benang Sintetis Impor: Industri Tekstil Belum Pulih Meski Ada Bea Masuk?
IHSG Rawan Tertekan, Ketegangan Geopolitik dan Suku Bunga Jadi Biang Kerok?

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 21:57 WIB

Wall Street Hijau, Rapat The Fed Bayangi Kenaikan Awal Pekan

Senin, 16 Juni 2025 - 21:52 WIB

JSMR: Saham Jasa Marga Dapat Rekomendasi Beli dari Ciptadana, Potensi Cuan?

Senin, 16 Juni 2025 - 19:42 WIB

WSKT: Restrukturisasi Obligasi Rp 1,3 Triliun Rampung 2025, Bagaimana Nasibnya?

Senin, 16 Juni 2025 - 17:32 WIB

Saham Bank BUMN Anjlok, BNI Terparah? Cek Update Harga!

Senin, 16 Juni 2025 - 16:57 WIB

IHSG Merosot, Saham AMMN, MAPI, UNVR Jadi Top Losers Senin Ini

Berita Terbaru

finance

Wall Street Hijau, Rapat The Fed Bayangi Kenaikan Awal Pekan

Senin, 16 Jun 2025 - 21:57 WIB

entertainment

Serial Reacher, Agnez Mo dan Anggun: Misteri Apa Sebenarnya?

Senin, 16 Jun 2025 - 20:57 WIB