Kapuas Prima Coal (ZINC) Catat Rugi Bersih Rp 121,07 Miliar pada 2024

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 30 Maret 2025 - 07:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC), perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan mineral, melaporkan kinerja keuangan tahun 2024 yang kurang menggembirakan.

Berdasarkan data laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Jumat (28/3), ZINC mengalami peningkatan signifikan pada rugi bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Angka kerugian ini melonjak sebesar 480,05% secara tahunan (yoy), dari Rp 20,70 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp 121,07 miliar pada tahun 2024.

Pembesaran angka rugi bersih yang dialami ZINC tampaknya berbanding lurus dengan penurunan kinerja penjualan perusahaan. Penjualan ZINC tercatat mengalami penurunan sebesar 49,97% yoy, menjadi Rp 235,79 miliar pada tahun 2024, dibandingkan dengan pendapatan pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp 471,34 miliar.

Baca Juga :  Rahasia Terungkap: Beda Cara BPS & Bank Dunia Ukur Kemiskinan?

Kapuas Prima Coal (ZINC) Masih Menanti Stimulus dari Kinerja Smelter

Di sisi lain, beban pokok penjualan ZINC berhasil ditekan, mengalami penurunan sebesar 52,04% yoy menjadi Rp 186,42 miliar pada akhir tahun 2024. Hal ini berbeda dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, di mana beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp 388,72 miliar.

Namun, perusahaan juga mencatatkan kenaikan pada beban bunga sebesar 44,63% yoy, menjadi Rp 110,83 miliar pada tahun 2024, meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencatatkan angka sebesar Rp 76,63 miliar.

Baca Juga :  Harga Minyak Dunia Anjlok Rabu

Selain itu, ZINC juga menanggung rugi bersih akibat selisih kurs sebesar Rp 2,61 miliar pada tahun 2024. Sebagai perbandingan, pada tahun 2023, ZINC justru berhasil membukukan laba bersih selisih kurs sebesar Rp 63,28 miliar.

Secara keseluruhan, total aset ZINC hingga akhir tahun 2024 tercatat sebesar Rp 2,42 triliun. Angka ini menunjukkan penyusutan sebesar 6,92% yoy, jika dibandingkan dengan total aset perusahaan pada tahun 2023 yang mencapai Rp 2,60 triliun.

Komposisi aset ZINC pada tahun 2024 terdiri dari liabilitas sebesar Rp 1,80 triliun dan ekuitas sebesar Rp 614,70 miliar.

Berita Terkait

MR DIY RUPST: Laba Ditahan, Dana Cadangan Wajib Naik
Rekomendasi Saham BBCA, ELSA, KLBF, UNVR: Potensi Cuan Senin Ini!
BI Rate Turun, Kok Bunga Kredit Bank Digital Masih Mahal?
PTBA Bagi Dividen Rp332 Per Saham, Catat Jadwalnya!
NICL Bagi Dividen Rp15, Peluang Investasi Saham Nikel?
Emiten Healthcare: Kenapa Sekarang ‘Tertatih’, Tapi Tetap Cuan Jangka Panjang?
Dividen Jumbo BUMN Mengalir ke Negara, Dampaknya?
Akhir Tahun IHSG 7600+, Ini Daftar Saham Potensi Cuan!

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 07:12 WIB

MR DIY RUPST: Laba Ditahan, Dana Cadangan Wajib Naik

Senin, 16 Juni 2025 - 06:57 WIB

Rekomendasi Saham BBCA, ELSA, KLBF, UNVR: Potensi Cuan Senin Ini!

Senin, 16 Juni 2025 - 05:47 WIB

BI Rate Turun, Kok Bunga Kredit Bank Digital Masih Mahal?

Senin, 16 Juni 2025 - 05:37 WIB

PTBA Bagi Dividen Rp332 Per Saham, Catat Jadwalnya!

Minggu, 15 Juni 2025 - 23:42 WIB

NICL Bagi Dividen Rp15, Peluang Investasi Saham Nikel?

Berita Terbaru

Society Culture And History

Kursi Kristal Van Gogh Hancur, Ulah Pengunjung Museum Italia?

Senin, 16 Jun 2025 - 08:17 WIB

sports

Vitinha Ungkap Rahasia PSG Bantai Atletico Madrid 4-0!

Senin, 16 Jun 2025 - 08:07 WIB