Rekor Baru! Harga Emas Terus Naik di Tengah Gejolak Ekonomi Global

- Penulis

Sabtu, 29 Maret 2025 - 22:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – Harga emas melonjak ke rekor tertinggi pada Jumat (28/3), seiring para investor beralih ke aset safe haven di tengah ketidakpastian global yang dipicu oleh tarif terbaru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,6% menjadi US$ 3.074,43 per ons troi pada pukul 02:41 p.m. EDT (1839 GMT), setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi ke-18 tahun ini di level US$ 3.086,70 per ons troi.

Sepanjang pekan ini, emas mengalami kenaikan 1,7% dan menuju penguatan mingguan keempat berturut-turut.

Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup naik 0,8% di level US$ 3.114,30 per ons troi.

“Permintaan terhadap aset safe haven terus meningkat akibat kekhawatiran yang semakin besar terkait tarif, perdagangan, dan ketidakpastian geopolitik yang berkelanjutan,” ujar Peter Grant, vice president and senior metals strategist di Zaner Metals.

Baca Juga :  Rp 13,5 Triliun Dikucurkan untuk Anggaran IKN Tahun Ini: Fokus Pembangunan Infrastruktur?

Emas secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan ekonomi dan politik, terutama dalam lingkungan suku bunga rendah.

Indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS meningkat 0,4% pada Februari, lebih tinggi dari ekspektasi analis yang memperkirakan kenaikan 0,3%, sama seperti peningkatan pada Januari.

Grant menambahkan bahwa data ini tidak akan banyak mengubah ekspektasi pemangkasan suku bunga, karena kenaikannya hanya sedikit lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.

The Fed telah mempertahankan suku bunga stabil sepanjang tahun ini setelah tiga kali pemangkasan suku bunga pada 2024, namun mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan lebih lanjut sebesar 50 basis poin pada akhir tahun.

Baca Juga :  Kenapa Harga Saham BBCA di Bawah Rp 9.000? Manajemen: Imbas Makroekonomi Global

Saat ini, pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 63 basis poin hingga akhir tahun, dengan pemangkasan pertama diperkirakan dimulai pada Juli.

Pasar kini tengah bersiap menghadapi rencana Trump untuk menerapkan tarif timbal balik yang akan diumumkan pada 2 April.

Kebijakan Trump dipandang berisiko meningkatkan inflasi, memperlambat pertumbuhan ekonomi, dan memperburuk ketegangan perdagangan global, menurut para analis.

Sementara itu, harga perak spot turun 1,4% menjadi US$ 33,93 per ons troi, platinum melemah 0,7% menjadi US$ 979,10 per ons troi, dan paladium turun 0,3% menjadi US$ 972,13 per ons troi. Ketiga logam mulia tersebut masih mencatat kenaikan secara mingguan.

Berita Terkait

SMAR Bagi Dividen Lagi, Sinar Mas Tebar Rp86 Miliar!
Wall Street Berdarah, The Fed & Iran Bikin Saham AS Terjungkal!
Harga Minyak Dunia Meroket, Brent Sentuh US$75, WTI Ikut Naik!
Emas Menguat, Saatnya Beli Saham Produsen Emas Ini?
Rupiah Tertekan, BI Tahan Suku Bunga? Ini Prediksi Terbarunya!
CDS Indonesia Melonjak: Sentimen Global Ancam Investasi?
EDGE Fokus Ekspansi Data Center, Lewati Dividen Demi Modal Kuat
WIFI: Obligasi Baru, Dividen Menarik, dan Rekomendasi Saham Terkini

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 03:42 WIB

SMAR Bagi Dividen Lagi, Sinar Mas Tebar Rp86 Miliar!

Rabu, 18 Juni 2025 - 02:27 WIB

Wall Street Berdarah, The Fed & Iran Bikin Saham AS Terjungkal!

Rabu, 18 Juni 2025 - 00:57 WIB

Harga Minyak Dunia Meroket, Brent Sentuh US$75, WTI Ikut Naik!

Selasa, 17 Juni 2025 - 23:57 WIB

Emas Menguat, Saatnya Beli Saham Produsen Emas Ini?

Selasa, 17 Juni 2025 - 23:52 WIB

Rupiah Tertekan, BI Tahan Suku Bunga? Ini Prediksi Terbarunya!

Berita Terbaru

finance

SMAR Bagi Dividen Lagi, Sinar Mas Tebar Rp86 Miliar!

Rabu, 18 Jun 2025 - 03:42 WIB

sports

Bojan Hodak Bertahan di Persib? Ini Jawaban Sang Pelatih!

Rabu, 18 Jun 2025 - 03:07 WIB