Rupiah Melemah, Ini Laporan Bank Indonesia

- Penulis

Sabtu, 29 Maret 2025 - 16:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Bank Indonesia mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan dalam beberapa hari terakhir. Pada Rabu, 26 Maret 2025, BI mengungkapkan rupiah ditutup di level Rp 16.575 per dolar AS, sementara pada pembukaan Kamis, 27 Maret 2025, rupiah kembali melemah ke level Rp 16.590 per dolar AS.

Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso menyampaikan imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) bertenor 10 tahun mengalami penurunan dari 7,13 persen pada Rabu, 26 Maret 2025 menjadi 7,09 persen pada Kamis, 27 Maret 2025. “Di sisi lain, indeks dolar AS (DXY) menguat ke level 104,55, dan yield US Treasury (UST) Note 10 tahun naik ke 4,352 persen,” kata dia, dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu, 29 Maret 2025.

Baca Juga :  Apindo Ungkap Rupiah Melemah, Pengusaha Semakin Terbebani

Bank Indonesia juga melaporkan perkembangan aliran modal asing pada pekan keempat Maret 2025. Berdasarkan data transaksi 24 – 26 Maret 2025, investor non-residen tercatat melakukan beli neto sebesar Rp1,93 triliun. Pembelian terbesar terjadi di pasar saham dengan nilai neto sebesar Rp2,63 triliun. Namun, investor asing justru mencatat jual neto sebesar Rp0,51 triliun di pasar SBN dan Rp0,19 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Baca Juga :  Inflasi Maret Terkini: BI Optimis Target 2025 Tercapai!

Secara keseluruhan sejak awal tahun hingga 26 Maret 2025, investor asing mencatat jual neto sebesar Rp32,02 triliun di pasar saham. Namun, terjadi beli neto di pasar SBN senilai Rp16,08 triliun dan di SRBI sebesar Rp10,98 triliun.

Premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia untuk tenor 5 tahun juga mengalami sedikit kenaikan. Pada 26 Maret 2025, premi CDS tercatat sebesar 90,84 basis poin (bps), naik dibandingkan dengan posisi 21 Maret 2025 yang sebesar 90,41 bps.

Pilihan Editor: Apa Tanggapan Para Pengamat dan Ekonom soal Struktur Kepengurusan Danantara?

Berita Terkait

Laba & Pendapatan MAPI Meroket di Kuartal I 2025: Analisis Lengkap
JB Straubel: Profil Lengkap Kandidat CEO Tesla Pengganti Elon Musk?
Target IPO Bank DKI: Lima Bulan Hingga Satu Tahun, Kata Pramono
Pemerintah Tetap Kuasai Himbara Meski Saham Beralih ke Danareksa
Penurunan Laba Bersih Aspirasi Hidup Indonesia
Rupiah Hari Ini Menguat ke Rp 16.469/USD, Dolar Taiwan Naik Tajam
Inflasi April 2025 Melonjak: Tarif Listrik dan Harga Emas Jadi Biang Kerok
Rekomendasi Saham Pakuwon Jati

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 14:19 WIB

JB Straubel: Profil Lengkap Kandidat CEO Tesla Pengganti Elon Musk?

Jumat, 2 Mei 2025 - 13:51 WIB

Target IPO Bank DKI: Lima Bulan Hingga Satu Tahun, Kata Pramono

Jumat, 2 Mei 2025 - 13:19 WIB

Pemerintah Tetap Kuasai Himbara Meski Saham Beralih ke Danareksa

Jumat, 2 Mei 2025 - 13:11 WIB

Penurunan Laba Bersih Aspirasi Hidup Indonesia

Jumat, 2 Mei 2025 - 12:51 WIB

Rupiah Hari Ini Menguat ke Rp 16.469/USD, Dolar Taiwan Naik Tajam

Berita Terbaru

Education And Learning

Rayakan Hardiknas: 3 Promo Wisata Spesial, Termasuk Keseruan Dufan!

Jumat, 2 Mei 2025 - 14:44 WIB