Sosok Prof. Hieronimus, Penjual Pisang Keliling yang Dikukuhkan Jadi Guru Besar

- Penulis

Senin, 3 Maret 2025 - 07:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – Senyum terpancar dari wajah Prof. Hieronimus Canggung Darong saat resmi dikukuhkan sebagai guru besar ketiga dari (UNIKA) Santo Paulus Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Prof. Hieronimus dikukuhkan sebagai guru besar Fakultas Ilmu Keguruan UNIKA St. Paulus Ruteng, Jumat (28/2/2025).

Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Hieronimus mengaku terhormat bisa dikukuhkan menjadi guru besar dalam Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris.

Adapun orasi ilmiah yang dibawakannya berjudul “Pendekatan Systemic Functional Linguistics (SFL) dalam Pembelajaran Bahasa Inggris: Refleksi dan Implementasi.

“Sesungguhnya orasi ilmiah ini adalah refleksi akademis atas tridharma yang saya jalankan, baik secara individu maupun hasil kolobarasi saya bersama dosen dan mahasiswa,” kata Prof. Hieronimus di Kampus UNIKA St. Paulus Ruteng, Jumat pagi, dikutip dari Kompas.com, Minggu (2/3/2025).

Lalui hal berat sejak kecil

Dia berharap semoga apa yang ia sampaikan dapat memberikan wawasan, menjadi bahan refleksi dan diskusi bersama khususnya dalam konteks pendidikan dan pembelajaran bahasa Inggris.

Baca Juga :  Siapa Selby Anwar? Kris Dayanti Tangisi Kepergiannya,Meratap Sedih di Sebelah Peti Jenazahnya

Perjuangan Prof. Hieronimus untuk menjadi Guru Besar bukanlah perkara mudah karena banyak hal berat yang harus dilalui sejak masa kecil.

Ayah Prof. Hieronimus Romanus Dama, anak sulungnya sering berjualan pisang goreng keliling kampung ketika pulang sekolah SD. Bahkan di hari libur, Prof. Hieronimus juga masih tetap berjualan.

“Ia jual pisang goreng saat orang-orang kampung sedang menikmati kopi pagi maupun sore,” ujar Romanus.

Romanus Dama menambahkan, bahkan dia berani berjalan kaki dari Beokina (kampung asal) menuju Cancar (ibu kota kecamatan) untuk mengambil roti dari toko dan menjual kembali ke orang-orang di Beokina.

Romanus mengatakan, hasil jualan Prof. Hieronimus ditabung untuk belanja barang yang benar-benar dibutuhkannya atau membantu keperluan keluarganya.

Bahkan Prof. Hieronimus juga sempat membeli baju seragam buat tante dan pamannya yang saat itu masih SD.

“Suatu ketika Iron pulang jual kue, karena merasa untung, ia ke kios untuk beli sandal buat tantenya. Sayang, sandal yang dibelinya itu kiri semua,” tuturnya.

Baca Juga :  Apa Itu Tradisi Munggahan? Ini Sejarah & Tujuannya

Sementara sang ibu, Sobina Lemong, bercerita bahwa anak sulung mereka itu selalu mengisi waktu luang dengan membaca dan menulis.

Kebiasaan membaca dan menulis untuk mengisi waktu luang menjadi rutinitas setiap pulang sekolah, sebelum bermain dan membantu orangtua memikul barang dari kebun.

Menurut Sobina, tiada hari tanpa mencari tahu kepada orangtua terkait hal baru yang didengar, dilihat, maupun dibaca selama jam sekolah.

“Soal membaca, kami akui Iron. Bahkan dia baca buku sampai tuntas. Biar sedang makan, dia tetap baca. Bahkan dia dan bapanya saling tukar buku untuk dibaca,” ungkap Sobina.

Oleh karena itu, Prof. Hieronimus menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantunya meraih gelar guru besar.

“Ketercapaian saya dalam pemerolehan guru besar di bidang Pendidikan Bahasa Inggris: ELT dan TEFL teaching methodology tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak,” ucap Prof. Hieronimus.

Berita Terkait

Jejak Perjuangan Kartini: 5 Destinasi Wisata Penuh Inspirasi
Pesta Rakyat Nusantara TMII: Target 200 Ribu Pengunjung Ramaikan Perhelatan
UNESCO Tetapkan 16 Geopark Global Baru, Indonesia Sumbang Dua Situs
Surat Kartini Diakui UNESCO Sebagai Warisan Ingatan Dunia 2025
Mengungkap Kisah Emas: Perjalanan dari Tambang Kuno Hingga Investasi Modern
Museum Kayu Kalteng: Ungkap Jejak Keemasan Hutan Kalimantan Tengah
Taman Safari Terjebak Konflik OCI: Dampak Sengit vs Mantan Pemain Sirkus
Arkeologi Ungkap Fakta Tersembunyi di Balik Penyaliban Yesus

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 12:16 WIB

Jejak Perjuangan Kartini: 5 Destinasi Wisata Penuh Inspirasi

Senin, 21 April 2025 - 11:59 WIB

Pesta Rakyat Nusantara TMII: Target 200 Ribu Pengunjung Ramaikan Perhelatan

Minggu, 20 April 2025 - 21:24 WIB

UNESCO Tetapkan 16 Geopark Global Baru, Indonesia Sumbang Dua Situs

Minggu, 20 April 2025 - 20:24 WIB

Surat Kartini Diakui UNESCO Sebagai Warisan Ingatan Dunia 2025

Minggu, 20 April 2025 - 11:19 WIB

Mengungkap Kisah Emas: Perjalanan dari Tambang Kuno Hingga Investasi Modern

Berita Terbaru

finance

Harga Emas Antam Turun Hari Ini: Cek Update 9 Mei 2025!

Jumat, 9 Mei 2025 - 12:47 WIB

entertainment

Link Nonton Crushology 101 Episode 9-10 Sub Indo: Spoiler Terbaru!

Jumat, 9 Mei 2025 - 12:35 WIB