Tips Investasi Direktur Utama BCA Saat Pasar Saham Turun

- Penulis

Senin, 3 Maret 2025 - 07:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. Investor saham di Indonesia mungkin saat ini sedang kalang kabut. Bagaimana tidak, indeks harga saham (IHSG) pada akhir pekan lalu berada di level 6.270 atau terendah sejak pandemi Covid-19 mereda.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja mengungkapkan bahwa tidak perlu panik saat pasar saham turun.  Namun ia mengingatkan investor tetap harus tahu betul apa yang membuat harga saham saat ini turun.

Dalam hal ini, Jahja menjelaskan bahwa saham turun bisa terjadi karena beberapa hal. Misalnya, memang fundamental perusahaan yang sedang buruk atau karena sentimen pasar memang lagi tidak baik-baik saja.

Baca Juga :  IHSG Melonjak! Samuel Sekuritas Ungkap Faktor Pendorong Kenaikan 5 Persen

“Market tidak ada yang selamanya turun, sampai zero nggak ada, boleh dikata ya. Ataupun naik terus sampai skyrocketing, itu juga nggak ada,” ujar Jahja, akhir pekan lalu.

Memang, Jahja bilang saat ini situasinya adalah gejolak secara umum. Artinya, penurunan saham terjadi di seluruh industri, tak hanya di sektor tertentu seperti perbankan.

  BBCA Chart by TradingView  

Justru, Jahja bilang kalau memang likuiditas investor masih cukup banyak, mereka bisa melakukan averaging down secara bertahap. Dengan catatan, untuk saham-saham yang fundamentalnya bagus.

Baca Juga :  Samindo Resources MYOH: Dividen US$ 8 Juta Siap Dibagikan Karena Laba Naik Signifikan

Dalam hal ini, Jahja juga menegaskan bahwa dalam investasi saham jangan sampai melakukan hanya sekali atau tidak bertahap. Sebab, tidak ada yang tahu kapan pasar akan turun atau naik. 

“Jangan at once, kecuali tadi fundamental perusahaan itu anda yakin kurang bagus, itu sell at once, nanti kalau perusahaan itu mulai recover, membaik, Anda bisa buyback kembali,” tambahnya.

Sebagai informasi, baru- baru ini Jahja juga menambah kepemilikan sahamnya di BBCA. Kini, ia mengempit 34.187.785 saham atau senilai Rp 288 miliar berdasarkan harga akhir pekan lalu.

Berita Terkait

MR DIY RUPST: Laba Ditahan, Dana Cadangan Wajib Naik
Rekomendasi Saham BBCA, ELSA, KLBF, UNVR: Potensi Cuan Senin Ini!
BI Rate Turun, Kok Bunga Kredit Bank Digital Masih Mahal?
PTBA Bagi Dividen Rp332 Per Saham, Catat Jadwalnya!
NICL Bagi Dividen Rp15, Peluang Investasi Saham Nikel?
Emiten Healthcare: Kenapa Sekarang ‘Tertatih’, Tapi Tetap Cuan Jangka Panjang?
Dividen Jumbo BUMN Mengalir ke Negara, Dampaknya?
Akhir Tahun IHSG 7600+, Ini Daftar Saham Potensi Cuan!

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 07:12 WIB

MR DIY RUPST: Laba Ditahan, Dana Cadangan Wajib Naik

Senin, 16 Juni 2025 - 06:57 WIB

Rekomendasi Saham BBCA, ELSA, KLBF, UNVR: Potensi Cuan Senin Ini!

Senin, 16 Juni 2025 - 05:47 WIB

BI Rate Turun, Kok Bunga Kredit Bank Digital Masih Mahal?

Senin, 16 Juni 2025 - 05:37 WIB

PTBA Bagi Dividen Rp332 Per Saham, Catat Jadwalnya!

Minggu, 15 Juni 2025 - 23:42 WIB

NICL Bagi Dividen Rp15, Peluang Investasi Saham Nikel?

Berita Terbaru

Society Culture And History

Kursi Kristal Van Gogh Hancur, Ulah Pengunjung Museum Italia?

Senin, 16 Jun 2025 - 08:17 WIB

sports

Vitinha Ungkap Rahasia PSG Bantai Atletico Madrid 4-0!

Senin, 16 Jun 2025 - 08:07 WIB