Begini Rekomendasi Saham Indeks MSCI Indonesia yang Berlaku Besok (3/3)

- Penulis

Minggu, 2 Maret 2025 - 07:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. Pergerakan sejumlah saham konstituen indeks MSCI Indonesia hasil kocok ulang alias rebalancing masih beragam pada perdagangan akhir pekan.

MSCI telah mengumumkan hasil kocok ulang alias rebalancing indeksnya pada Selasa (11/2) waktu setempat. Saham MDKA diumumkan menjadi penghuni MSCI Small Cap Indexes, bersama dua saham lain yakni PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO). 

Sehingga, konstituen MSCI Global Standard Indexes saat ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).

Lalu, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). 

Baca Juga :  ADHI Kantongi Rp 2,6 Triliun Kontrak Baru, Mei 2025: Peluang Investasi?

Susunan indeks akan efektif berlaku pada 3 Maret 2025. Indeks ini akan dievaluasi kembali dan diumumkan pada 13 Mei 2025 untuk berlaku efektif 2 Juni 2025. 

VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi melihat, performa MSCI indeks Indonesia terjadi koreksi sebesar 12,8% YTD dan terkoreksi 24,8% dalam satu tahun terakhir.

Hal ini juga berdampak langsung pada pergerakan harga saham di pasar secara YTD, seperti BBCA yang turun 11,89%, BBRI turun 17,16%, BMRI turun 18,95%, TLKM 12,92%, dan ASII 8,57%.

Baca Juga :  Coretax Bermasalah, Dirjen Pajak Hapus Sanksi Keterlambatan Pembayaran Pajak

Penurunan rating menjadi underweight untuk MSCI Indonesia didorong beberapa faktor. 

“Yaitu, pelemahan tren EPS, khususnya di sektor Semen dan Konsumer (Auto dan FMCG), penurunan ROE 12mf pada MSCI Indonesia, dan perpindahan alokasi ke dalam MSCI China,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (28/2).

Menurut Audi, investor saat ini masih harus konservatif dengan berfokus pada saham blue chip yang sedang terdiskon di pasar serta untuk investasi dalam jangka panjang. 

  BBCA Chart by TradingView  

“Selain itu, saham dengan dividen konsisten menjadi pilihan dibandingkan lainnya,” paparnya.

Audi pun merekomendasikan beli untuk BBCA, TLKM, dan BMRI dengan target harga Rp 10.400 per saham, Rp 2.830 per saham, dan Rp 5.800 per saham.

Berita Terkait

ASLC Bagikan Dividen Rp 12,7 Miliar, Ini Hasil RUPS Autopedia!
Rupiah Melemah Akibat Perang Iran-Israel, Ini Prediksi Hari Ini!
Danantara, INA, dan Chandra Asri: Peluang Investasi Raksasa Terungkap!
PHK Massal Grab? Lebih dari 50% Mitra Diduga Jadi Korban
Rupiah Loyo, IHSG Terkoreksi Awal Sesi: Peluang atau Ancaman?
Emas Antam Anjlok Hari Ini, Harga Jadi Segini!
GOTO Berpotensi Terbang? Isu Danantara Jadi Katalis Positif Saham
CTRA: Analis Rekomendasikan Beli Saham Ciputra dengan Target Konservatif!

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 15:08 WIB

ASLC Bagikan Dividen Rp 12,7 Miliar, Ini Hasil RUPS Autopedia!

Rabu, 18 Juni 2025 - 12:18 WIB

Rupiah Melemah Akibat Perang Iran-Israel, Ini Prediksi Hari Ini!

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:32 WIB

Danantara, INA, dan Chandra Asri: Peluang Investasi Raksasa Terungkap!

Rabu, 18 Juni 2025 - 10:22 WIB

PHK Massal Grab? Lebih dari 50% Mitra Diduga Jadi Korban

Rabu, 18 Juni 2025 - 09:48 WIB

Rupiah Loyo, IHSG Terkoreksi Awal Sesi: Peluang atau Ancaman?

Berita Terbaru

Uncategorized

Aaliyah Massaid Dihujat di Nikahan Al Ghazali, Ini Pembelaannya!

Rabu, 18 Jun 2025 - 15:33 WIB

Education And Learning

SPMB Jakarta 2025: Jadwal Lengkap SD, SMP, SMA, Jangan Sampai Ketinggalan!

Rabu, 18 Jun 2025 - 14:37 WIB