Ini 5 Faktor Penyebab IHSG Melemah

- Penulis

Jumat, 28 Februari 2025 - 08:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Sejak awal tahun 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan.

Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (27/2/2025), IHSG ditutup melemah 120,72 poin atau 1,83 persen pada level 6.485,44.

Berikut adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhi pergerakan dan penurunan IHSG selama periode ini.

1. Kebijakan perdagangan Amerika Serikat

Kebijakan perdagangan yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, seperti penerapan tarif impor terhadap China, Kanada, dan Meksiko, telah meningkatkan ketidakpastian ekonomi global.

Langkah ini memicu kekhawatiran akan perang dagang yang dapat berdampak negatif pada perekonomian global, termasuk Indonesia.

2. Arus keluar modal asing

Baca Juga :  [HOAKS] Jusuf Hamka Bagikan Rp 56 Juta Lewat WhatsApp

Pengetatan likuiditas global dan kebijakan moneter di negara maju menyebabkan investor asing menarik dananya dari pasar saham Indonesia. 

Aksi jual oleh investor asing ini berkontribusi pada penurunan IHSG.

3. Ketidakpastian ekonomi domestik

Kebijakan efisiensi anggaran pemerintah, terutama setelah pembentukan Danantara, menimbulkan kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi domestik.

 

Pengurangan belanja pemerintah dapat berdampak pada sektor-sektor yang bergantung pada pengeluaran negara, seperti infrastruktur dan konsumsi domestik.

4. Fluktuasi nilai tukar rupiah

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS meningkatkan kekhawatiran investor terhadap stabilitas ekonomi Indonesia.

Pelemahan rupiah dapat mempengaruhi kinerja perusahaan, terutama yang memiliki utang dalam mata uang asing, sehingga menekan harga saham dan IHSG secara keseluruhan.

Baca Juga :  Target Baru Harga Saham MEDC saat Target Penjualan Dikerek 9,75%

5. Sentimen negatif dari pasar global

Ketidakpastian ekonomi global, termasuk potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi di China akibat kebijakan proteksionisme AS, turut mempengaruhi sentimen investor di pasar saham Indonesia.

China merupakan mitra dagang utama Indonesia, sehingga perlambatan ekonomi di negara tersebut dapat berdampak pada ekspor Indonesia dan kinerja perusahaan domestik.

Secara keseluruhan, kombinasi faktor eksternal dan internal berkontribusi terhadap penurunan IHSG sejak awal tahun 2025.

Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan ekonomi global dan domestik serta mempertimbangkan diversifikasi portofolio guna memitigasi risiko yang ada.

Berita Terkait

Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal Pertama 2025
Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030
Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)
Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025
Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%
PTPP Rugi di Kuartal Pertama 2025: Penurunan Pendapatan dan Laba Signifikan
PTPP Tingkatkan Kinerja: Divestasi Anak Usaha dan Pelepasan Jalan Tol
Harga Emas Antam Hari Ini: Turun Rp 33.000, Cek Rinciannya!

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:35 WIB

Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal Pertama 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:11 WIB

Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:51 WIB

Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:31 WIB

Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:47 WIB

Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%

Berita Terbaru

technology

Meta AI Rilis: Penantang ChatGPT dari Induk Facebook!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:43 WIB

politics

Aksi May Day Buruh: Tolak Libur, Suarakan Perlawanan di DPR!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:39 WIB