AS Tetapkan Tarif untuk Kanada dan Meksiko, Minyak Mentah Melonjak

- Penulis

Jumat, 28 Februari 2025 - 07:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA – Harga minyak mencatat lonjakan terbesar dalam enam pekan pada Kamis (27/2/2025) setelah Presiden AS Donald Trump memastikan kebijakan tarif bagi dua pemasok minyak mentah utama AS, yakni Kanada dan Meksiko.

Melansir Bloomberg, harga minyak berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak April naik 2,5% dan ditutup di level US$70,35 per barel. Adapun minyak Brent untuk kontrak pengiriman April ditutup menguat 2,1% ke US$74,04 per barel.

WTI menembus level US$70 per barel setelah Trump mengumumkan melalui media sosial bahwa tarif terhadap Kanada dan Meksiko akan mulai diberlakukan pada 4 Maret.

Baca Juga : Trump Cabut Izin Produksi Chevron di Venezuela, Harga Minyak Global Rebound

Kebijakan ini berisiko mengganggu rantai pasokan minyak Amerika Utara yang terintegrasi erat, sekaligus meningkatkan permintaan minyak mentah AS untuk menggantikan barel dari Kanada dan Meksiko yang kemungkinan dialihkan ke pasar lain guna menghindari tarif.

Baca Juga :  Kebijakan Tarif Impor Trump Berpotensi Tekan Dolar AS, Ini Sebabnya

Meski begitu, dampak kebijakan ini bisa terbatas mengingat banyak kilang AS dirancang untuk mengolah minyak mentah berat dari kedua negara tersebut, bukan minyak ringan produksi domestik. AS saat ini mengimpor sekitar 4 juta barel per hari dari Kanada dan 400.000 barel per hari dari Meksiko.

Baca Juga : : Pasar Tertekan Ketidakpastian Tarif Trump, Harga Minyak Jatuh ke Level Terendah Tahun Ini

Kenaikan harga minyak pada Kamis belum cukup untuk mengubah tren penurunan bulanan terbesar sejak September, yang dipicu oleh kekhawatiran bahwa perang dagang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi serta permintaan energi di AS dan China, dua konsumen minyak terbesar dunia.

Pada Rabu, harga minyak sempat jatuh ke level terendah sejak 10 Desember setelah Gedung Putih memberikan pernyataan yang saling bertentangan terkait kebijakan tarif. Trump juga menegaskan bahwa China akan dikenakan tarif tambahan sebesar 10% mulai 4 Maret.

Baca Juga :  Kunjungan Trump ke Qatar: Kesepakatan Raksasa 160 Pesawat Boeing

Analis PVM Oil Associates Ltd. Tamas Varga mengatakan belum ada gambaran jelas mengenai bagaimana agenda politik dan ekonomi Donald Trump akan memengaruhi pertumbuhan.

“Tarif balasan, pemangkasan pajak, dan peningkatan belanja negara bisa memicu tekanan inflasi dan menghambat pertumbuhan ekonomi,” ungkap Varga seperti dilansir Bloomberg.

Sementara itu, ada indikasi bahwa pasokan dari beberapa wilayah bisa kembali mengalir. Irak mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan Kurdistan untuk melanjutkan ekspor minyak melalui pipa yang telah hampir dua tahun tidak beroperasi, meski tanpa menyebutkan kapan ekspor akan dimulai. Kesepakatan ini bukan yang pertama, tetapi sejauh ini belum ada realisasi konkret.

Di sisi lain, potensi gangguan pasokan masih membayangi pasar. AS terus menekan ekspor minyak dari Iran dan Venezuela, sementara OPEC+ diperkirakan akan kembali menunda rencana peningkatan produksi.

Berita Terkait

IPO Chandra Daya Investasi (CDIA) Tawarkan Harga Rp 190 Per Saham, Listing Minggu Depan
Harga Emas Antam Naik 1 Juli 2025, Tembus Rp1,896 Juta per Gram
Waskita (WSKT) Ungkap Progres Rencana Pemulihan Agar Suspensi Saham Dicabut
Persib Bandung Kembalikan Uang Bonus, Begini Reaksi Santai Wagub Jabar
IHSG Menguat ke 6.954,1 di Pagi Ini (1/7), MAPI, MBMA, MAPA Jadi Top Gainers LQ45
Kinerja Saham Penghuni LQ45 di Semester II Diprediksi Cerah, Cek Rekomendasi Analis
Saham Orang Terkaya Ke-2 Indonesia Akan Pecah Harga, Investor Perlu Jual / Beli?
Chandra Daya Investasi (CDIA) Tetapkan Harga IPO Rp 190 per Saham

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 11:46 WIB

IPO Chandra Daya Investasi (CDIA) Tawarkan Harga Rp 190 Per Saham, Listing Minggu Depan

Selasa, 1 Juli 2025 - 11:10 WIB

Harga Emas Antam Naik 1 Juli 2025, Tembus Rp1,896 Juta per Gram

Selasa, 1 Juli 2025 - 10:22 WIB

Waskita (WSKT) Ungkap Progres Rencana Pemulihan Agar Suspensi Saham Dicabut

Selasa, 1 Juli 2025 - 10:17 WIB

Persib Bandung Kembalikan Uang Bonus, Begini Reaksi Santai Wagub Jabar

Selasa, 1 Juli 2025 - 09:58 WIB

IHSG Menguat ke 6.954,1 di Pagi Ini (1/7), MAPI, MBMA, MAPA Jadi Top Gainers LQ45

Berita Terbaru