Pemerintah akan Kembangkan Ribuan Desa Ekspor untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

- Penulis

Kamis, 27 Februari 2025 - 14:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto bekerja sama dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso mengembangkan komoditas desa-desa ekspor. Menurut Yandri banyak desa di Indonesia memiliki komoditas ekspor unggulan seperti gula aren, jagung, kacang mete, udang vaname hingga kerajinan kendang djembe yang harus difasilitasi program pemasaran. “Kami akan menciptakan ribuan desa Ekspor. Ini perlu kerja sama yang apik dengan Pak Menteri Perdagangan. Jangan sampai potensi di desa itu jadi terpendam bahkan menjadi tumbang,” ucap Yandri saat memberi sambutan di Kantor Kementerian Desa dan Pembangungan Daerah Tertinggal di Jakarta pada Kamis, 27 Februari 2025.

Baca Juga :  IHSG Melemah di Awal Perdagangan, Rupiah Turun ke Rp 16.341 per Dollar AS

Menurut Yandri pemasaran hasil produksi di desa ekspor selama ini belum maksimal, sehingga perlu upaya lebih untuk menggenjot penjualan di pasar internasional. Oleh karena itu, Yandri hari ini menekan nota kesepahaman dengan Mendag Budi Santoso untuk mengembangkan program desa ekspor secara resmi.

Melalui kerja sama itu pula Yandri ingin program desa ekspor mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen pada 2029. “Kalau kita carikan pemasarannya, pembinaannya, insyaallah itu akan menjadi sumber pendapatan yang membanggakan buat negara karena dari desa ekspor itu bisa juga menyumbang pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan Bapak Pesiden 8 persen,” katanya.

Baca Juga :  Dolar AS Tertekan di Tengah Ketegangan Tarif dengan China

Yandri mengeklaim ada banyak daerah di Indonesia yang bisa dikembangkan menjadi desa ekspor, di antaranya ia menyebut Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur hingga Sulawesi. “Jadi banyak sekali potensi desa itu yang bisa diekspor, tinggal mereka kadang-kadang gak tahu jalannya. Enggak tahu ke mana ini dipasarkan. Ini perlu kolaborasi antara Kementerian Desa dan Pembangunaan Daerah Tertinggal serta Kementerian Perdagangan,” ucapnya.

Pilihan editor: Warga Terima Relokasi PSN Rempang Eco City Keluhkan Belum Terima SHM

Berita Terkait

Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal Pertama 2025
Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030
Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)
Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025
Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%
PTPP Rugi di Kuartal Pertama 2025: Penurunan Pendapatan dan Laba Signifikan
PTPP Tingkatkan Kinerja: Divestasi Anak Usaha dan Pelepasan Jalan Tol
Harga Emas Antam Hari Ini: Turun Rp 33.000, Cek Rinciannya!

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:35 WIB

Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal Pertama 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:11 WIB

Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:51 WIB

Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:31 WIB

Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:47 WIB

Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%

Berita Terbaru

entertainment

Solo Menari: Daya Tarik Wisata Budaya yang Memikat di Kota Solo

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:51 WIB

technology

Meta AI Rilis: Penantang ChatGPT dari Induk Facebook!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:43 WIB

politics

Aksi May Day Buruh: Tolak Libur, Suarakan Perlawanan di DPR!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:39 WIB