OJK Ungkap Biang Kerok Koreksi Saham Perbankan Terus Berlanjut

- Penulis

Minggu, 23 Februari 2025 - 07:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan penyebab berlanjutnya tren koreksi saham perbankan Indonesia sepanjang 2024 hingga awal tahun ini.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyebut bahwa kondisi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan harga saham perbankan tak terlepas dari adanya aksi jual investor asing.

“Hal ini sesuai dengan risk appetite investor asing yang dipengaruhi oleh faktor eksternal maupun internal, antara lain divergensi pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat dan ketidakpastian pasar keuangan global yang berlanjut,” katanya dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (22/2/2025).

Baca Juga : Keuangan Solid, Bank Mandiri Tegaskan Komitmen Jaga Stabilitas Perbankan

Dia melanjutkan, penguatan ekonomi di Amerika Serikat (AS) serta dampak penerapan kebijakan tarif oleh Presiden AS Donald Trump telah menahan proses disinflasi di negeri Paman Sam. Hal ini dinilai berpengaruh terhadap ekspektasi penurunan suku bunga bank sentral AS Federal Reserve atau Fed Fund Rate (FFR) yang lebih terbatas. 

Baca Juga :  Pasar Modal Bergejolak: Kepercayaan Investor ke Pemerintah Terguncang?

Selain itu, penguatan mata uang dolar AS usai pergelaran pemilu AS juga disebut memengaruhi pandangan investor terhadap aset-aset berdenominasi rupiah, tak terkecuali saham-saham blue chip emiten perbankan.

Baca Juga : : OJK Siapkan 5 Kebijakan Dorong Perbankan Syariah Tahun Ini, Apa Saja?

“Untuk faktor internal yang memengaruhi antara lain kondisi likuiditas pasar dalam menyikapi situasi perekonomian global dan domestik yang masih belum stabil, serta penurunan daya beli masyarakat,” lanjutnya.

Kendati demikian, dalam menghadapi situasi itu, Dian menyebut bahwa perbankan Tanah Air tetap berfokus pada kinerja fundamental yang solid dan tata kelola yang baik, sehingga dapat menjaga kepercayaan investor.

Baca Juga : : Ada yang Lebih Murah dari Saham Perbankan Jagoan Lo Kheng Hong?

Dia menjelaskan bahwa industri perbankan dalam negeri akan secara aktif berkomunikasi kepada investor ritel dan institusi untuk meminimalisir ketidakselarasan informasi serta valuation gap antara kinerja yang telah dicapai dengan persepsi pasar. 

Baca Juga :  IHSG dan NYSE Menguat: Peluang Trading BTC & ETH di Tengah Pasar Volatil?

“Selanjutnya dengan strategi yang terarah serta pengelolaan risiko yang prudent, perbankan Indonesia optimistis dapat menjaga pertumbuhan yang stabil di tengah dinamika kondisi perekonomian global dan domestik, sekaligus memperkuat posisi sebagai pilar utama sektor perekonomian nasional,” pungkas Dian.

Berdasarkan catatan Bisnis, narasi higher for longer terkait dengan suku bunga acuan dinilai analis menjadi salah satu pendorong aksi pelepasan saham perbankan oleh investor asing.

VP Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi menyebut bahwa kondisi tersebut mempengaruhi spekulasi pasar akan kekhawatiran permintaan kredit yang melambat, khususnya untuk mikro dan UMKM.

Selain itu, larinya dana asing dari saham bank jumbo didorong oleh rilis kinerja yang tidak sesuai ekspektasi. Beberapa big bank mencatatkan pertumbuhan single digit dan tekanan dari cost of credit yang cenderung meningkat.

Berita Terkait

EDGE Fokus Ekspansi Data Center, Lewati Dividen Demi Modal Kuat
WIFI: Obligasi Baru, Dividen Menarik, dan Rekomendasi Saham Terkini
KLBF Solid, Ini Rekomendasi Saham Kalbe Farma Terbaru!
Danantara Masuk, Saham Bisa Terbang? Investor Wajib Cermati Ini!
RMKE Tambah Direktur, Bagi Dividen Tunai Rp 15,31 Miliar!
Rupiah Loyo, BI Tahan Suku Bunga? Ini Prediksi dan Dampaknya
IHSG Bangkit! ANTM, AMMN Terbang Tinggi, Investor Cuan?
Rupiah Terkini: Sentuh Rp 16.290, Dolar AS Dominasi Pasar Asia

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 21:42 WIB

EDGE Fokus Ekspansi Data Center, Lewati Dividen Demi Modal Kuat

Selasa, 17 Juni 2025 - 21:07 WIB

WIFI: Obligasi Baru, Dividen Menarik, dan Rekomendasi Saham Terkini

Selasa, 17 Juni 2025 - 19:37 WIB

KLBF Solid, Ini Rekomendasi Saham Kalbe Farma Terbaru!

Selasa, 17 Juni 2025 - 18:42 WIB

Danantara Masuk, Saham Bisa Terbang? Investor Wajib Cermati Ini!

Selasa, 17 Juni 2025 - 18:32 WIB

RMKE Tambah Direktur, Bagi Dividen Tunai Rp 15,31 Miliar!

Berita Terbaru

Society Culture And History

Bali di Polandia, Pura Megah dan Rumah Tradisional Hadir!

Selasa, 17 Jun 2025 - 22:32 WIB

technology

Fitur Audio Overview Google, Inovasi Baru untuk Pengguna?

Selasa, 17 Jun 2025 - 21:57 WIB