IHSG Sepekan Menguat 2,48%, Market Cap Naik Jadi Rp11.786 Triliun

- Penulis

Sabtu, 22 Februari 2025 - 09:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan sebesar 2,48% ke level 6.803,001 pada periode 17-21 Februari 2025. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), kapitalisasi pasar Bursa atau market cap mengalami peningkatan sebesar 3,37% menjadi Rp11.786 triliun dari Rp11.401 triliun pada pekan sebelumnya.

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan IHSG selama sepekan ditutup mengalami penguatan 2,48% ke posisi 6.803,001 dari 6.638,459 pada pekan lalu. 

Lalu, rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini ikut terangkat sebesar 18,99% menjadi 18,38 miliar lembar saham dari 15,45 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

“Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pekan ini, yaitu sebesar 6,17%, menjadi 1,23 juta kali transaksi dari 1,16 juta kali transaksi pada pekan lalu,” katanya, Jumat (21/2/2025).

Baca Juga :  Apa Efek Tuntutan THR Pengemudi Ojol ke Prospek Saham GOTO?

Baca Juga : Indeks Saham BUMN Loyo Jelang Danantara Rilis Pekan Depan

Rata-rata nilai transaksi harian Bursa atau RNTH pada pekan ini mengalami perubahan sebesar 3,74% sehingga menjadi Rp11,78 triliun dari Rp12,24 triliun pada pekan sebelumnya. 

Kemudian, investor asing pada Jumat (21/2/2025) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp705,15 miliar dan sepanjang tahun 2025 ini investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp11,68 triliun.

Selain itu, dia menjelaskan bahwa total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2025 adalah sebanyak 16 emisi dari 12 emiten senilai Rp18,39 triliun. 

Baca Juga :  Daftar 10 Saham Penopang IHSG Pekan Ini, Bank Jumbo BMRI, BBRI & BBCA Teratas

Lalu, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 602 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp484,86 triliun dan US$85,70 juta, yang diterbitkan oleh 134 emiten. 

Kemudian, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 192 seri dengan nilai nominal Rp6.097,37 triliun dan US$502,10 juta. Selain itu, BEI telah mencatat sebanyak 8 emisi EBA dengan nilai Rp2,41 triliun.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. RAGAMUTAMA.COM tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Terkait

Inggris Jatuhkan Sanksi: Kapal Tanker Minyak Rusia Rp396 Triliun Ditargetkan
OJK Ungkap Peluang dan Tantangan IPO Bank di Indonesia
RUPST BUMN Ini Sahkan Pembagian Dividen Menggiurkan!
ANTM Berpotensi Cuan: Analisis Peluang Masuk Indeks MSCI
Strategi ANTM: Dongkrak Kinerja Bisnis Emas dan Bauksit
Paus Tak Digaji? Ini Dia Biaya Hidup Mewahnya!
Medco Energi Terbitkan Obligasi Senior USD 400 Juta: Analisis Lengkap
Direktur JAK TV Absen: Dewan Pers Kecewa Usai Dua Panggilan

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 03:03 WIB

Inggris Jatuhkan Sanksi: Kapal Tanker Minyak Rusia Rp396 Triliun Ditargetkan

Sabtu, 10 Mei 2025 - 02:51 WIB

OJK Ungkap Peluang dan Tantangan IPO Bank di Indonesia

Sabtu, 10 Mei 2025 - 01:47 WIB

RUPST BUMN Ini Sahkan Pembagian Dividen Menggiurkan!

Sabtu, 10 Mei 2025 - 01:39 WIB

ANTM Berpotensi Cuan: Analisis Peluang Masuk Indeks MSCI

Sabtu, 10 Mei 2025 - 00:11 WIB

Strategi ANTM: Dongkrak Kinerja Bisnis Emas dan Bauksit

Berita Terbaru

entertainment

Ernest Prakasa Buka Suara: Isu Remake Agak Laen ke Korea

Sabtu, 10 Mei 2025 - 03:11 WIB

finance

OJK Ungkap Peluang dan Tantangan IPO Bank di Indonesia

Sabtu, 10 Mei 2025 - 02:51 WIB