RAGAMUTAMA.COM – Kolesterol tinggi saat ini sudah bukan lagi masalah kesehatan yang dialami oleh orang lanjut usia (lansia).
Anak muda pun belakangan sudah banyak yang mengeluhkan kadar kolesterolnya tinggi.
Peningkatan kadar kolesterol tidak boleh dibiarkan, karena akan membuat tubuh tidak nyaman.
Selain itu, kolesterol yang tinggi pun juga akan meningkatkan risiko terjadi serangan jantung dan stroke.
Dokter sekaligus pendakwah dr. Zaidul Akbar, membagikan resep obat kolesterol herbal di kanal YouTubenya.
Dokter Zaidul Akbar menjelaskan, bahwa herbal yang baik untuk dijadikan sebagai obat kolesterol utamanya yang mengandung lemak sehat.
“Banyak ya, sebenarnya kalau untuk (obat) kolesterol, semuanya jenis lemak-lemak baik,” ujarnya dikutip dari kanal dr. Zaidul Akbar Official.
Adapun obat herbal kolesterol dr. Zaidul Akbar adalah berikut ini.
1. Minyak zaitun
Salah satu herbal yang dapat membantu memperbaiki kadar kolesterol adalah minyak zaitun atau VCO (virgin coconut oil).
Minyak tersebut tidak hanya mengandung lemak sehat, tapi juga kaya akan antioksidan yang berkhasiat menurunkan kadar kolesterol jahat, tanpa menyingkirkan kolesterol baik.
2. Bawang
Selain minyak zaitun, obat herbal kolesterol dr. Zaidul Akbar selanjutnya adalah berbagai jenis bawang.
“Bawang-bawangan seperti bawang merah, bawang putih, itu juga sangat baik untuk menjaga keseimbangan kolesterol di tubuh kita,” kata dokter Zaidul Akbar.
Mengutip Healthline, bawang putih mampu mengurangi kadar kolesterol total hingga mencapai 30 miligram/dL. Sementara jenis bawang lainnya, mengandung quercetin yang membantu menurunkan kolesterol.
3. Kunyit dan Jahe
Kemudian obat herbal yang efektif untuk membantu menurunkan kadar kolesterol di dalam darah yaitu kunyit dan jahe.
“Beberapa ramuan seperti kunyit dan jahe, juga mempunyai khasiat untuk menyeimbangkan kolesterol,” ujarnya.
Namun, dokter Zaidul Akbar juga mengingatkan bahwa menjaga keseimbangan kolesterol tidak hanya mengandalkan obat herbal tersebut, tapi perlu juga memerhatikan gaya hidup sehari-hari.
“Kita harus tahu ketidakseimbangan kolesterol itu karena apa? Kalau munculnya karena makanan, maka jangan lupa perbaiki juga pola makannya. Kolesterol itu kan muncul karena lemak yang berlebihan dalam tubuh kita,” pungkasnya.
Kadar kolesterol disebut tinggi menurut Kementerian Kesehatan, terbilang tinggi apabila hasil tes berada di angka lebih dari 240 mg/dL.
Tes kolesterol dilakukan dengan mengambil sampel darah dan diperiksa di laboratorium. Pengecekan kadar kolesterol baiknya dilakukan setiap 5 tahun sekali.
