Luhut Bantah Indonesia Gelap, Bagaimana Kondisi Sebenarnya?

- Penulis

Kamis, 20 Februari 2025 - 10:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal aksi Indonesia Gelap yang mengkritisi kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurut dia, Indonesia tidak sedang berada di dalam era kegelapan.

“Kalau ada yang bilang Indonesia gelap, yang gelap kau, bukan Indonesia,” kata Luhut dalam acara The Economic Insights 2025 di Jakarta, pada Rabu, 19 Februari 2025, seperti dikutip dari Antara. Lantas, bagaimana kondisi sebenarnya?

Tingkat Pengangguran Tertinggi ke-2 di ASEAN

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2024 sebesar 4,91 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar 5 orang penganggur.

Kemudian, berkaca pada data Dana Moneter Internasional (IMF), Indonesia menempati peringkat ke-2 dengan persentase tingkat pengangguran tertinggi di antara total tujuh negara ASEAN per Oktober 2024. Persentase tingkat pengangguran di tanah air sebesar 5,1 persen, berada di bawah Filipina yang terpaut 0,1 persen, yaitu 5,2 persen.

Sementara itu, negara di ASEAN lainnya memiliki persentase tingkat pengangguran sebesar 4,9 persen (Brunei Darussalam), 3,5 persen (Malaysia), Vietnam (2 persen), Singapura (1,9 persen), dan Thailand (1 persen).

Baca Juga :  LIB Prihatin Kerusuhan Sudah Mengkristal di Liga Indonesia, Pesimis Aturan Larangan Suporter Away Dihapus

24,06 Juta Penduduk Masih Miskin

Masih mengacu pada data BPS, persentase penduduk miskin di Indonesia pada September 2024 sebesar 8,57 persen. Jumlah penduduk miskin mencapai 24,06 juta orang, turun 1,16 juta orang dibandingkan pada Maret 2024.

Adapun BPS mendefinisikan penduduk miskin sebagai penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Sementara garis kemiskinan (GK) adalah nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan bukan makanan yang harus dipenuhi supaya tidak dikategorikan miskin, yaitu sebesar Rp595.242 per kapita per bulan pada September 2024.

32.064 Pekerja Terdampak PHK pada Januari-Juni 2024

Pada periode Januari hingga Juni 2024, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat terdapat 32.064 orang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK). PHK paling banyak berada di DKI Jakarta, yaitu 23,39 persen dari jumlah tenaga kerja yang dilaporkan mengalami PHK.

Keyakinan pada Ketersediaan Lapangan Kerja Menurun per Januari 2025

Laporan Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Januari 2025 mengungkap bahwa persepsi responden terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan menurun. Indeks keyakinan konsumen (IKK) terhadap indeks ketersediaan lapangan kerja sebesar 112,6, berkurang 1,3 dari sebelumnya sebesar 123,9 pada Desember 2024,

Baca Juga :  KPK Ancam Jemput Paksa Dua Anggota DPR Terkait Kasus Dana CSR BI

Adapun survei konsumen yang dilakukan BI merupakan survei bulanan. Sejak 2007, survei dilaksanakan terhadap lebih kurang 4.600 rumah tangga di Jakarta, Bandung, Bogor, Depok, Bekasi, Banten, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Bandarlampung, Palembang, Padang, Pangkalpinang, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Denpasar, Mataram, Manado, dan Ambon.

Negara dengan Pemain Judi Online Terbanyak

Hasil survei DroneEmprit menunjukkan bahwa Indonesia memimpin sebagai negara dengan pemain judi daring atau judi online (judol) terbanyak di dunia, yaitu mencapai 201.122 orang. Angka tersebut hanya sebatas dari hasil survei, belum mewakili jumlah yang sebenarnya.

Menurut laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), perputaran uang judi online di Indonesia mencapai Rp 327 triliun pada 2023. Tercatat ada sekitar 168 juta transaksi judol yang terjadi di dalam negeri.

Muhammad Rafi Azhari berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Luhut Tanggapi Aksi Indonesia Gelap: Yang Gelap Kau, Bukan Indonesia

Berita Terkait

May Day: Gubernur Riau Tingkatkan Perlindungan dan Kesejahteraan Pekerja
Prabowo Subianto: Empat Kekalahan Pilpres, Dukungan Buruh Tetap Kuat
Syarat Bansos Vasektomi Usulan Dedi Mulyadi: Prosedur dan Kontroversinya
Alasan Prabowo: Outsourcing Tidak Dihapus Total, Ini Pertimbangannya!
Prabowo Bercanda Lepas dengan Kapolri dan Panglima TNI saat Peringatan Hari Buruh
Ketua KASBI Tegaskan: May Day Momentum Kritik Kebijakan Pemerintah
Prabowo Usulkan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional: Harapan Baru Buruh?
Prabowo Janji Perjuangkan Marsinah Pahlawan Nasional: Kisah Tragis Buruh yang Dibunuh

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:47 WIB

May Day: Gubernur Riau Tingkatkan Perlindungan dan Kesejahteraan Pekerja

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:39 WIB

Prabowo Subianto: Empat Kekalahan Pilpres, Dukungan Buruh Tetap Kuat

Kamis, 1 Mei 2025 - 20:35 WIB

Syarat Bansos Vasektomi Usulan Dedi Mulyadi: Prosedur dan Kontroversinya

Kamis, 1 Mei 2025 - 19:15 WIB

Alasan Prabowo: Outsourcing Tidak Dihapus Total, Ini Pertimbangannya!

Kamis, 1 Mei 2025 - 18:39 WIB

Prabowo Bercanda Lepas dengan Kapolri dan Panglima TNI saat Peringatan Hari Buruh

Berita Terbaru