Jaga Rupiah Tetap Stabil, BI Intervensi di Pasar Setiap Hari

- Penulis

Kamis, 20 Februari 2025 - 08:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA — Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan pihaknya terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah tekanan dolar yang tetap menguat akibat kebutuhan surat utang AS yang tinggi.

Pasalnya dengan proyeksi defisit fiskal AS tahun ini yang sebesar 7,7% dan tahun depan meningkat menjadi 8,8%, menyebabkan imbal hasil atau yield surat utang pemerintah AS alias US Treasury tetap tinggi. 

Sejalan dengan hal tersebut, Indeks dolar (DXY) yang juga tetap menguat dan memberi tekanan terhadap rupiah. Untuk itu, Perry menegaskan bahwa bank sentral perlu terus menjaga rupiah tetap stabil sesuai fundamentalnya. 

Baca Juga : Alasan BI Tahan Suku Bunga Acuan 5,75%, Imbas Kebijakan Trump hingga Demi Rupiah Stabil

“BI selalu berada di pasar dan setiap hari kami intervensi agar rupiah stabil,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (19/2/2025). 

Pada dasarnya BI melakukan strategi stabilisasi nilai tukar rupiah yang sesuai dengan fundamental melalui intervensi di pasar valas pada transaksi spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), dan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder. 

Baca Juga :  Rekor Lagi, Harga Harga Emas Antam 6 Februari 2025 Rp 1.670.000 Juta Per Gram

Baca Juga : : Rupiah Terdepresiasi 1,18%, Ini Jurus BI Jaga Stabilitas Nilai Tukar

Hasilnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Februari 2025 (hingga 18 Februari 2025) menguat sebesar 0,15% (ptp) dibandingkan dengan level nilai tukar akhir Januari 2025. 

Perkembangan tersebut sejalan konsistensi kebijakan stabilisasi Bank Indonesia serta didukung oleh aliran masuk modal asing yang masih berlanjut, imbal hasil instrumen keuangan domestik yang menarik, serta prospek ekonomi Indonesia yang tetap baik. 

Meski menguat, membandingkan dengan akhir Desember 2024, rupiah terhadap dolar AS terpantau melemah sebesar 1,06% year to date (YtD). 

Pada penutupan perdagangan Rabu (19/2/2025), rupiah melemah 46,5 poin atau 0,29% ke level Rp15.324 per dolar AS. Adapun, indeks dolar AS melemah 0,08% ke 106,96.

Perry menyampaikan secara umum kondisi rupiah masih stabil meski terpantau tertahan di atas Rp16.000 per dolar AS. 

Track all markets on TradingView

Adapun stabil yang Perry maksud, yakni setara atau sejalan dengan mata uang negara-negara berkembang yang menjadi peer grup Indonesia seperti China, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, India, dan Singapura. 

Baca Juga :  Rupiah Dibuka Melemah ke Rp16.278 Jelang Pengumuman Suku Bunga BI

“Itulah kenapa kami terus berada di pasar menjaga nilai tukar rupiah pada saat gejolak global itu terus-terusan dan itu komitmen kami menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan Alhamdulillah rupiah bergerak stabil bahkan di Februari itu menguat,” tuturnya. 

Ke depan, nilai tukar rupiah diperkirakan stabil didukung komitmen Bank Indonesia menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik. 

Seluruh instrumen moneter akan terus dioptimalkan, termasuk penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimalisasi instrumen SRBI, SVBI, dan SUVBI, untuk memperkuat efektivitas kebijakan dalam menarik aliran masuk investasi portofolio asing dan mendukung stabilitas nilai tukar Rupiah. 

“Penguatan kebijakan Pemerintah terkait DHE SDA yang berlaku mulai 1 Maret 2025 dipkirakan akan turut mendukung stabilitas nilai tukar rupiah ke depan,” ujar Perry. 

Berita Terkait

Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Kredit Bank ke Sritex: Apa Dampaknya?
Ahmad Luthfi Luncurkan Kebijakan: Tarif Bus Buruh Cuma Seribu Rupiah!
BIKE Tebar Dividen: Simak Jadwal dan Besaran Dividen Sepeda Bersama Indonesia
Astra Graphia Tebar Dividen Rp 67 Miliar: Cek Jadwal Lengkapnya!
8 Tuntutan Pengusaha: Solusi Produktivitas & Kesejahteraan Buruh?
Prospek Emiten Grup Pertamina 2025: Analisis Mendalam dan Rekomendasi Investasi
Investor Asing Lepas Rp20 Triliun: Saham-Saham Apa Saja yang Dilepas Besar-besaran Sebulan Terakhir?
Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal Pertama 2025

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:19 WIB

Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Kredit Bank ke Sritex: Apa Dampaknya?

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:31 WIB

Ahmad Luthfi Luncurkan Kebijakan: Tarif Bus Buruh Cuma Seribu Rupiah!

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:19 WIB

BIKE Tebar Dividen: Simak Jadwal dan Besaran Dividen Sepeda Bersama Indonesia

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:15 WIB

Astra Graphia Tebar Dividen Rp 67 Miliar: Cek Jadwal Lengkapnya!

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:27 WIB

8 Tuntutan Pengusaha: Solusi Produktivitas & Kesejahteraan Buruh?

Berita Terbaru

Society Culture And History

Inilah Pahlawan Buruh Nasional: Kisah dan Perjuangan Mereka

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:07 WIB