Ragamutama.com – , Jakarta – Manado tidak hanya dikenal lewat wisata bahari seperti Bunaken, tetapi juga menyimpan kekayaan alam lainnya, termasuk sejumlah air terjun yang tersebar di dalam dan sekitar wilayah Kota Manado.
Dikelilingi perbukitan, hutan tropis, dan lanskap pegunungan, air terjun di kawasan ini menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi oleh mereka yang ingin menikmati suasana alami.
Seperti dilansir dari laman Bobobox, berikut ini daftar air terjun yang bisa menjadi alternatif destinasi selama berlibur di Manado dan sekitarnya.
1. Air Terjun Kima Atas
Terletak di Kelurahan Kima Atas, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, air terjun ini berada tidak terlalu jauh dari pusat kota dan dapat diakses dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Kawasan sekitar air terjun masih cukup alami, meskipun lokasinya berada di wilayah urban. Air terjun ini cocok bagi pengunjung yang mencari tempat bersantai dalam suasana hijau tanpa harus menempuh perjalanan jauh. Di sekitar area juga terdapat warung makanan sederhana yang menyajikan kuliner lokal.
2. Air Terjun Kali
Berlokasi di Kelurahan Tinoor Satu, wilayah administratif Kota Tomohon, air terjun ini berada sekitar satu jam perjalanan dari pusat Kota Manado. Tidak ada batasan waktu kunjungan secara resmi, tetapi disarankan untuk datang saat pagi atau siang hari demi keamanan. Lingkungan sekitar air terjun masih dikelilingi hutan dengan pepohonan tinggi dan jalur menuju lokasi cukup menanjak. Oleh karena itu, wisatawan perlu mempersiapkan fisik dan alas kaki yang sesuai.
3. Air Terjun Desa Tincep (Air Terjun Kengkang)
Air terjun ini terletak di Desa Tincep, Kecamatan Sonder, Kabupaten Minahasa. Lokasinya dapat dicapai dengan kendaraan pribadi dalam waktu sekitar 1,5 jam dari Manado, dilanjutkan dengan berjalan kaki melewati jalan kecil dan jembatan bambu. Fasilitas di lokasi cukup sederhana, namun tersedia pondok istirahat dan jalur pejalan kaki yang memudahkan wisatawan menikmati suasana. Suara gemericik air berpadu dengan latar hijau pepohonan membuat tempat ini cocok untuk kunjungan santai.
4. Air Terjun Kelimbun Tumbohon
Berada di Desa Tumbohon, Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara, air terjun ini dikenal dengan ketinggiannya yang mencapai sekitar 35 meter. Lokasinya cukup tersembunyi dan berada di balik perbukitan, sekitar 45 menit berkendara dari Manado. Selain panorama alam yang segar, lokasi ini sering dikunjungi oleh pecinta olahraga alam, terutama panjat tebing, karena kontur tebing di sekitar air terjun cukup menantang. Jalur menuju lokasi membutuhkan sedikit pendakian ringan.
5. Air Terjun Tunan
Terletak di Desa Wasian, Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara, destinasi ini bisa dicapai dalam waktu sekitar satu jam dari pusat Manado. Akses jalan cukup baik hingga ke pintu masuk kawasan, dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh beberapa ratus meter melewati jalan setapak. Air Terjun Tunan memiliki ketinggian yang cukup signifikan, sekitar 80 meter, dengan aliran air yang deras. Tiket masuk relatif terjangkau, dan di sekitar area tersedia tempat duduk serta titik pandang untuk menikmati pemandangan.
6. Air Terjun Popontolen
Berada di Desa Popontolen, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan, air terjun ini dapat dicapai dengan menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam dari Kota Manado. Dari area parkir di desa terdekat, pengunjung masih perlu berjalan kaki selama 15-20 menit melewati jalur tanah dan semak belukar. Air terjun ini mengalir di tengah kawasan hutan tropis yang tenang, dengan tinggi sekitar 60 meter. Meskipun tidak terlalu ramai, tempat ini sering dijadikan lokasi relaksasi oleh wisatawan yang ingin menghindari suasana bising kota.
7. Air Terjun Ranowawa
Air terjun ini terletak di kawasan Kumelembuay, Kecamatan Tomohon Timur. Berjarak sekitar satu jam dari Kota Manado, destinasi ini dapat diakses melalui jalur darat menuju Tomohon, lalu dilanjutkan ke lokasi air terjun melalui jalan pedesaan. Ranowawa memiliki dua aliran air berbeda, satu lebih besar dan deras, satu lagi kecil dan landai. Daya tarik lainnya adalah jembatan kayu sederhana yang melintasi aliran air, sering menjadi tempat favorit pengunjung untuk berfoto. Disarankan membawa pakaian ganti karena cipratan air bisa mencapai area jembatan.
Delfi Ana Harahap berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Sejarah Penetapan Hari Jadi Kota Manado 14 Juli