6,2 Juta Lapangan Kerja Baru dari Sektor Energi? Ini Kata ESDM!

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Sektor energi di Indonesia diperkirakan akan menjadi lokomotif penciptaan lapangan kerja masif. Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana, mengungkapkan potensi pembukaan hingga 6,2 juta peluang kerja dalam lima tahun ke depan. Proyeksi ambisius ini didasarkan pada rencana komprehensif berbagai proyek energi skala nasional yang akan digarap.

Dadan menjelaskan bahwa Indonesia kini memiliki 169 juta penduduk dalam usia produktif dari total 284 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, sekitar 7,27 juta individu masih dalam tahap menempuh pendidikan tinggi atau belum memiliki pekerjaan. “Ini adalah momentum krusial yang harus kita manfaatkan secara optimal dengan menyediakan sebanyak mungkin lapangan kerja, dan sektor energi menjadi salah satu tumpuan utama,” ujar Dadan dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 27 Juli 2025.

Peluang penyerapan tenaga kerja yang besar di sektor energi ini, menurut Dadan, sangat berkorelasi dengan tingkat konsumsi listrik per kapita di Indonesia. Ia mengakui bahwa saat ini, ketersediaan pekerjaan di sektor ini masih tergolong minim, sebuah kondisi yang disebabkan oleh rendahnya angka konsumsi listrik nasional.

Dadan memaparkan, konsumsi listrik per kapita Indonesia saat ini berada di angka 1.337 kWh per tahun, jauh tertinggal dibandingkan Vietnam yang sudah mencapai 2.648 kWh. “Kesenjangan ini mengindikasikan urgensi untuk mempercepat penambahan kapasitas pembangkit listrik kita,” tegasnya. Untuk itu, diproyeksikan investasi besar-besaran di sektor energi hijau akan mencapai 42,6 gigawatt (GW) dalam satu dekade mendatang, dengan nilai investasi fantastis sebesar Rp1.682 triliun. “Proyek-proyek monumental ini akan memicu permintaan tenaga kerja dalam skala yang sangat besar,” imbuhnya.

Selain dari pembangunan dan operasional pembangkit, Dadan juga menggarisbawahi bahwa peluang kerja akan merambah luas ke berbagai sektor pendukung. Ini mencakup bidang produksi, penyedia jasa, logistik, hingga pendorong peningkatan konsumsi domestik secara keseluruhan.

Lebih jauh, Dadan menekankan peran krusial hilirisasi industri dan pembangunan ekosistem energi bersih sebagai motor utama penciptaan lapangan kerja. Sebagai contoh nyata, ia merujuk pada pengembangan industri baterai kendaraan listrik (EV) yang peletakan batu pertamanya baru-baru ini dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, Indonesia memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan untuk mengembangkan sektor ini, berkat statusnya sebagai salah satu negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia.

“Peluang kerja yang tercipta tidak terbatas hanya pada fasilitas pabrik baterai, melainkan tersebar di seluruh rantai nilai, mulai dari aktivitas penambangan, proses pengolahan bahan baku, hingga menjadi produk akhir yang siap pakai,” jelas Dadan. Ia menambahkan, inisiatif ini juga merupakan bagian integral dari upaya memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus memperluas pemanfaatan sumber energi bersih.

Dadan juga menyoroti efek berganda dari penciptaan lapangan kerja ini, yang tidak hanya terbatas pada sektor-sektor inti seperti pembangkitan dan pertambangan. Proyek-proyek energi tersebut juga diprediksi akan memicu pertumbuhan signifikan pada sektor-sektor lain yang terlibat secara tidak langsung, seperti jasa katering, logistik, perbankan, hingga memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Berdasarkan simulasi komprehensif yang telah kami lakukan, jika dihitung secara menyeluruh, potensi total penyerapan tenaga kerja dapat mencapai 6,2 juta orang,” pungkas Dadan. Ia meyakini sepenuhnya bahwa sektor energi akan berperan sebagai lokomotif utama yang mendorong penciptaan lapangan kerja baru di masa depan.

Berita Terkait

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?
Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?
Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!
Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung
Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil
BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya
Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi
Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 05:44 WIB

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:36 WIB

Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 11:23 WIB

Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:01 WIB

Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:41 WIB

Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB