5 Tips Penting untuk Haji Mabrur Bagi Jemaah Perempuan Jelang Wukuf

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 25 Mei 2025 - 15:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Bagi para muslimah yang menunaikan ibadah haji, terdapat lima pesan penting yang perlu diresapi dan diamalkan saat melaksanakan wukuf di Arafah.

Kelima pesan berharga ini disampaikan oleh Musytasyar Dini yang merupakan bagian dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Badriyah Fayumi. Informasi ini dipublikasikan melalui situs resmi Kementerian Agama Sulawesi Selatan pada hari Minggu, 25 Mei 2025.

“Perempuan yang melaksanakan ibadah haji telah menunjukkan pengorbanan yang luar biasa—meninggalkan keluarga tercinta, meninggalkan rutinitas sehari-hari, dan menempuh perjalanan panjang semata-mata untuk memenuhi panggilan Allah SWT,” ujar Badriyah Fayumi.

Berikut adalah elaborasi dari kelima pesan tersebut:

1. Haid bukanlah penghalang untuk wukuf

Banyak di antara para wanita yang bertanya-tanya: apakah kondisi haid menghalangi mereka untuk melaksanakan wukuf? Jawabannya adalah, tidak sama sekali.

“Wanita yang sedang dalam keadaan haid tetap diperbolehkan untuk melaksanakan wukuf. Satu-satunya ibadah yang tidak dapat dilakukan adalah tawaf, yang baru bisa dilaksanakan setelah suci,” jelas Badriyah.

Apabila haid datang saat baru saja tiba di Makkah dan waktu pelaksanaan wukuf sudah semakin dekat, jamaah haji dapat mengubah niat hajinya dari tamattu’ (niat umrah dan haji yang terpisah) menjadi qiran (niat haji dan umrah yang dilakukan bersamaan). Dengan demikian, mereka tetap dapat mengikuti wukuf tanpa terburu-buru menyelesaikan umrah terlebih dahulu.

“Niatkan haji qiran, laksanakan wukuf, dan kemudian lanjutkan rangkaian ibadah haji. Umrah dapat dilaksanakan setelah kondisi suci,” imbuhnya.

2. Pentingnya Membawa Pembalut dan Pampers

Selama pelaksanaan wukuf, antrean di toilet biasanya sangat panjang. Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Badriyah menyarankan agar jamaah haji wanita mengenakan pembalut atau pampers.

“Hal ini bukan hanya demi kenyamanan semata, tetapi juga untuk menjaga kesucian pakaian ihram. Setelah mendapatkan kesempatan, segeralah bersuci dan mengganti pembalut atau pampers tersebut,” terangnya.

3. Masker dan Aurat Saat Ihram

Dalam perspektif fikih, wanita tidak diperkenankan untuk menutup wajah dan telapak tangan saat sedang ihram. Akan tetapi, dalam kondisi tertentu seperti cuaca ekstrem atau adanya risiko penularan penyakit ISPA, penggunaan masker diperbolehkan.

“Jika tujuannya untuk menjaga kesehatan, maka hal tersebut diperbolehkan. Namun, jika ingin lebih berhati-hati, maka dapat membayar fidyah dengan berpuasa selama tiga hari atau bersedekah kepada enam fakir miskin,” ungkapnya.

Sementara itu, membuka jilbab di hadapan sesama wanita saat ihram bukanlah termasuk pelanggaran. Meskipun demikian, tetap disarankan untuk menjaga aurat selama ihram sebagai bentuk kehati-hatian dalam beribadah.

4. Hemat Tenaga, Perbanyak Ibadah

Menjelang pelaksanaan Armuzna, akan ada banyak aktivitas fisik yang menanti. Oleh karena itu, jamaah haji—terutama kaum wanita—sangat dianjurkan untuk menghemat tenaga.

“Kita masih memiliki waktu sekitar dua pekan menuju Armuzna. Manfaatkanlah waktu ini untuk melakukan ibadah yang ringan namun memiliki pahala yang besar, seperti berzikir, tadarus Al-Quran, bersedekah, berdoa, bersabar, dan mengendalikan diri,” pesan Badriyah.

5. Hindari Perdebatan, Tingkatkan Keikhlasan

Seringkali, perbedaan pendapat dalam masalah fikih menjadi sumber perdebatan di antara para jamaah haji. Badriyah mengimbau agar hal ini dihindari.

“Pilihlah pendapat yang paling menenangkan hati. Jangan habiskan waktu untuk memperdebatkan hal-hal yang tidak perlu. Fokuslah pada niat dan keikhlasan dalam beribadah,” pesannya.

Di penghujung pesannya, Badriyah mengajak seluruh jamaah haji wanita untuk menjadikan momen wukuf sebagai titik balik spiritual dalam kehidupan.

“Ketika kita merasa lelah berjalan menuju Jamarat, niatkanlah setiap langkah sebagai langkah menuju Allah SWT. Ketika kita melepaskan kenyamanan saat berihram, niatkanlah hal tersebut sebagai tanda cinta kita kepada-Nya. Semoga seluruh pengorbanan ini mengantarkan kita menjadi haji yang mabrur,” tutupnya.

Berita Terkait

Zodiak Senin 25 Agustus 2025: Sagitarius, Ini Kunci Masa Depanmu!
Palembang Heboh! Ribuan Saksikan Lomba Panjat 80 Pohon Pinang
Amplop Cokelat Misterius Teror Keluarga Arya Daru: Apa Isinya?
UI Minta Maaf Undang Akademisi Pro-Israel: Akui Khilaf!
MAKI Bongkar: Pejabat Kemenag ‘Titip’ Keluarga Haji 2024!
Arsy Hermansyah Jadi Petugas Upacara 17-an 2025? Ini 7 Potretnya!
Tragis! Bocah Sukabumi Meninggal Penuh Cacing Usai Ziarah Makam Raya
Wakil Bupati Kulon Progo Sigap Ikat Tali Sepatu Paskibraka HUT RI

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 08:04 WIB

Zodiak Senin 25 Agustus 2025: Sagitarius, Ini Kunci Masa Depanmu!

Senin, 25 Agustus 2025 - 00:08 WIB

Palembang Heboh! Ribuan Saksikan Lomba Panjat 80 Pohon Pinang

Minggu, 24 Agustus 2025 - 20:38 WIB

Amplop Cokelat Misterius Teror Keluarga Arya Daru: Apa Isinya?

Minggu, 24 Agustus 2025 - 20:03 WIB

UI Minta Maaf Undang Akademisi Pro-Israel: Akui Khilaf!

Kamis, 21 Agustus 2025 - 07:42 WIB

MAKI Bongkar: Pejabat Kemenag ‘Titip’ Keluarga Haji 2024!

Berita Terbaru

Uncategorized

Demo DPR 25 Agustus: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Jerit Ekonomi!

Senin, 25 Agu 2025 - 14:01 WIB

Uncategorized

Acosta Selamat dari Maut! MotoGP Hungaria 2025 Mengerikan

Senin, 25 Agu 2025 - 13:19 WIB

sports

Janice Tjen: Kejutan US Open, Tantang Emma Raducanu!

Senin, 25 Agu 2025 - 12:23 WIB