5 Serial Populer 2025 Mengecewakan Fans: Apa yang Salah?

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 8 Juli 2025 - 20:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peringatan: Artikel ini mengandung spoiler bagi Anda yang belum menyaksikan lima serial di bawah ini!

Setiap tahun, Rotten Tomatoes menjadi barometer utama bagi penonton untuk menavigasi lautan tayangan film dan serial. Tahun 2025 pun tidak terkecuali, di mana sejumlah judul berhasil memikat hati kritikus sekaligus audiens. Sebut saja Adolescence, Andor Season 2, The Pitt, Daredevil: Born Again, dan Win or Lose. Capaian impresif ini tercermin dari tingginya skor Tomatometer (kritikus) dan Popcornmeter (audiens) yang berhasil mereka raih di platform ulasan terkemuka tersebut.

Namun, di balik euforia kesuksesan tersebut, tak semua serial populer bernasib sama. Ada lima judul yang, meskipun mendapat pujian selangit dari kritikus, justru gagal memenuhi ekspektasi penonton dan berujung pada kekecewaan massal. Berikut adalah deretan serial populer 2025 yang membuat para penggemar merana!

1. The Night Agent Season 2

Skor: 38 persen (Popcornmeter) | 86 persen (Tomatometer)

Meski musim pertamanya sukses besar sebagai salah satu serial Netflix terpopuler tahun lalu, The Night Agent Season 2 gagal mempertahankan kualitas yang membuat penggemar jatuh hati. Musim kedua ini mengisahkan Peter Sutherland (Gabriel Basso) dalam misi lapangan baru di Bangkok, Thailand. Namun, operasi tersebut berakhir tragis, mengubah Peter menjadi buronan. Dibantu kembali oleh kekasihnya, Rose (Luciane Buchanan), Peter kini harus beraksi sendiri memburu sang penjahat.

Paradoksnya, kritikus justru memberikan skor lebih tinggi untuk musim ini—dibandingkan musim pertama yang meraih Tomatometer 74 persen dan Popcornmeter 78 persen. Namun, respons audiens di Rotten Tomatoes justru bertolak belakang. Penggemar menyoroti naskah yang terasa lemah, dialog yang klise, dan inkonsistensi dalam pembangunan karakter, terutama pada sosok Rose yang tampak kehilangan arah dan tujuan. Penurunan kualitas ini memicu tanda tanya besar: akankah musim ketiga mampu mengembalikan kejayaan The Night Agent, atau justru semakin terpuruk?

2. The Last of Us Season 2

Skor: 37 persen (Popcornmeter) | 92 persen (Tomatometer)

Bahkan serial paling diantisipasi tahun ini sekalipun, seperti The Last of Us Season 2, tak luput dari sorotan negatif penggemar. Setelah kesuksesan monumental musim pertamanya, ekspektasi terhadap kelanjutan petualangan Ellie (Bella Ramsey) dan Joel (Pedro Pascal) sangatlah tinggi, berharap cerita yang lebih mengguncang. Sayangnya, musim kedua justru memecah belah penggemar, baik karena arah narasi maupun keputusan-keputusan kreatif yang dianggap terlalu berani.

Musim ini dibuka dengan konsekuensi kebohongan Joel kepada Ellie mengenai Fireflies, lalu melompat lima tahun ke depan ketika keduanya hidup dalam komunitas tertutup di Jackson, Wyoming. Fokus cerita perlahan bergeser dari dinamika hubungan Joel dan Ellie ke pengenalan karakter baru, seperti Abby (Kaitlyn Dever), sekaligus membangun konflik yang jauh lebih kompleks. Namun, keputusan untuk menampilkan kematian Joel di awal musim menjadi titik balik yang memicu kontroversi besar.

Baca Juga :  Pandu Sjahrir Jajaki Investasi Danantara Bersama Menkeu AS dan Tokoh Global

Banyak penggemar kecewa karena kehilangan karakter favorit mereka terlalu cepat, apalagi Pedro Pascal telah menjadi ikon dalam perannya sebagai Joel. Sementara itu, karakter Ellie versi serial dianggap terlalu “dilunakkan” dibanding versi game-nya yang lebih brutal dan kelam. Perbedaan ini dinilai fans membuat alur balas dendam Ellie terasa kurang emosional dan kehilangan bobot moral yang kuat.

3. You Season 5

Skor: 50 persen (Popcornmeter) | 81 persen (Tomatometer)

Berikutnya, ada You Season 5 yang mencetak skor Popcornmeter terendah sepanjang sejarah serial ini, yaitu 50 persen. Diatur sebagai musim penutup, musim kelima ini melanjutkan kisah Joe Goldberg (Penn Badgley) yang kini hidup berdampingan dengan Kate (Charlotte Ritchie), istrinya yang menjabat sebagai CEO perusahaan keluarganya di New York. Sekilas tampak tenang, namun Joe kembali bergulat dengan “kebiasaan” lamanya saat rahasia masa lalu mereka mulai terancam terbongkar.

Meskipun dibuka dengan nuansa nostalgia ketika Joe kembali ke toko buku lamanya, musim ini justru terasa stagnan dan repetitif. Banyak penonton menilai alurnya terlalu lambat, dan ketegangan yang seharusnya dibangun malah tenggelam dalam monolog internal Joe yang mulai terasa membosankan. Penambahan karakter baru seperti Bronte (Madeline Brewer) pun gagal menyuntikkan energi baru. Akhir yang seperti ini jelas bukan yang diharapkan penggemar dari serial sepopuler You.

4. Ironheart

Skor: 50 persen (Popcornmeter) | 82 persen (Tomatometer)

Dibuka dengan cukup gemilang lewat Your Friendly Neighborhood Spider-Man dan Daredevil: Born Again, siapa sangka jika tahun ini Marvel Cinematic Universe (MCU) justru tersandung di serial Ironheart? Kisahnya berfokus pada Riri Williams (Dominique Thorne), remaja genius yang mengembangkan armor canggih di MIT, sebelum dikeluarkan karena berbagai pelanggaran. Bertekad untuk terus maju, ia kembali ke Chicago dan tanpa sadar terseret ke dunia kriminal yang dikomandoi oleh Parker Robbins alias The Hood (Anthony Ramos), sembari membangun kembali suit miliknya.

Meskipun mengangkat konflik menarik antara sains dan sihir serta menampilkan debut Mephisto (Sacha Baron Cohen) yang sudah lama dinantikan, Ironheart terasa seperti produk yang setengah matang. Banyak penonton mengeluhkan kurangnya kedalaman karakter, efek visual yang tak konsisten, dan narasi yang terlalu terburu-buru memosisikan Riri sebagai pewaris Tony Stark (Robert Downey Jr.) tanpa fondasi emosional yang kuat. Tak sedikit pula yang merasa bahwa kehadiran Mephisto justru terkesan tempelan, semata-mata demi menarik perhatian penggemar lama MCU.

Baca Juga :  Achmad Sadikin, Nakhoda Baru Indonesia AirAsia: Ini Strateginya!

Di luar isi cerita, Ironheart juga dihantam gelombang review bombing bahkan sebelum episode pertamanya tayang. Kampanye kebencian ini, yang sayangnya menyasar identitas aktris utama sebagai perempuan kulit hitam, membuat diskusi soal kualitas serial jadi bias dan penuh sentimen. Namun terlepas dari itu, harus diakui bahwa Ironheart memang belum mampu memberikan gebrakan yang diharapkan dari seorang penerus Iron Man.

5. Squid Game Season 3

Skor: 50 persen (Popcornmeter) | 78 persen (Tomatometer)

Tak hanya You Season 5, musim terakhir serial Netflix yang juga menuai banyak kekecewaan tahun ini datang dari Squid Game Season 3. Melanjutkan perjuangan Seong Gi Hun (Lee Jung Jae) setelah gagal menggulingkan sistem, musim ini dibuka dengan permainan mematikan hide and seek yang lebih brutal dan personal. Meskipun tensinya tetap tinggi, banyak penonton merasa bahwa musim ketiga kehilangan orisinalitas dan daya tarik emosional seperti dua musim sebelumnya.

Alih-alih memberi penutup epik, kisah Squid Game Season 3 justru dinilai antiklimaks. Kematian Gi Hun sebagai karakter utama dianggap sia-sia oleh sebagian penonton, karena tak benar-benar menghentikan sistem kejam yang ingin ia hancurkan. Tak hanya itu, kemunculan karakter VIP baru dan kameo Cate Blanchett yang menggiring arah cerita ke versi Amerika dianggap sekadar menjadi jembatan menuju spin-off, bukan resolusi naratif yang kuat.

Masalah lain muncul dari karakter-karakter penting yang kurang dikembangkan secara emosional. Padahal, beberapa dari mereka, seperti trio Jun Hee (Jo Yu Ri), Geum Ja (Kang Ae Shim), dan Hyun Ju (Park Sung Hoon) punya potensi besar untuk membangun keterikatan penonton. Sayangnya, kematian mereka terasa tergesa-gesa dan kurang memberikan dampak emosional seperti yang diharapkan. Semua ini semakin memperkuat kesan bahwa musim ini terlalu fokus pada kejutan dan kekerasan, namun abai membangun cerita yang menggugah hati.

Ekspektasi memang kerap jadi pedang bermata dua, apalagi berkaitan dengan serial yang telah ditunggu-tunggu oleh penggemar. Semoga deretan serial di atas bisa jadi pelajaran berharga bagi para kreator untuk tak cuma sekadar memuaskan kritikus, tapi juga benar-benar mendengarkan suara penonton. Jadi, dari kelima serial yang disebut, mana yang paling bikin kamu kecewa berat?

Berita Terkait

Liburan Sekolah Mau Habis? Ini 4 Destinasi Wisata Seru!
Masuk Kamar Hotel? Cek 5 Hal Ini Dulu Biar Aman & Nyaman!
Sentani Memanggil: 5 Kampung Wisata Tersembunyi yang Wajib Dikunjungi!
Sentani Memanggil: 5 Kampung Wisata Tersembunyi di Tepi Danau
Sentani Memanggil: 5 Kampung Wisata Tersembunyi yang Wajib Dikunjungi!
Zarco Melempem: Terungkap! Penyebab Penurunan Performanya yang Drastis
Orang yang Sedang Liburan Lebih Ramah
Canva Luncurkan MCP Server dan Konektor untuk ChatGPT: Mudahkan AI

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 21:35 WIB

Liburan Sekolah Mau Habis? Ini 4 Destinasi Wisata Seru!

Selasa, 8 Juli 2025 - 20:53 WIB

Masuk Kamar Hotel? Cek 5 Hal Ini Dulu Biar Aman & Nyaman!

Selasa, 8 Juli 2025 - 20:05 WIB

5 Serial Populer 2025 Mengecewakan Fans: Apa yang Salah?

Selasa, 8 Juli 2025 - 19:11 WIB

Sentani Memanggil: 5 Kampung Wisata Tersembunyi yang Wajib Dikunjungi!

Selasa, 8 Juli 2025 - 19:05 WIB

Sentani Memanggil: 5 Kampung Wisata Tersembunyi di Tepi Danau

Berita Terbaru

Family And Relationships

Matt Cameron Tinggalkan Pearl Jam Setelah 27 Tahun!

Rabu, 9 Jul 2025 - 02:53 WIB

Public Safety And Emergencies

Robot Bawah Laut Cari KMP Tunu Pratama Jaya: Foto Terbaru!

Rabu, 9 Jul 2025 - 02:47 WIB

entertainment

Kelly Osbourne Dilamar Sid Wilson Slipknot! Selamat!

Rabu, 9 Jul 2025 - 02:10 WIB