4 SPBU yang Beroperasi di Indonesia Selain Milik Pertamina

- Penulis

Kamis, 27 Februari 2025 - 13:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Isu adanya pengopolosan Pertamax membuat warga berbondong-bondong beralih mengisi bahan bakar minyak (BBM) kendarannya di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) selain milik Pertamina. Lantas, SPBU apa saja yang beroperasi di Indonesia selain milik Pertamina?

1. Shell

Shell di Indonesia menjalankan aktivitas bisnisnya di sektor hilir. Di sektor hilir, aktivitas bisnis Shell meliputi BBM, pelumas untuk industri, otomotif, dan transportasi. Selain BBM, SPBU Shell juga menyediakan oli mesin dan layanan berkualitas untuk merawat dan menjaga performa mesin kendaraan.

Adapun jenis bensin yang dijual di Shell beragam, seperti Shell Super yang memiliki angka oktan 92, Shell V-Power yang memiliki nilai RON 95, dan Shell V-Power Nitro+ menjadi jenis bensin yang memiliki angka oktan tertinggi. Sedangkan untuk mesin diesel, Shell menyediakan bensin dengan jenis Shell V-Power Diesel.

2. BP-AKR

BP dan AKR menandatangani perjanjian usaha patungan pada 5 April 2017, yang menjadi cikal bakal pengembangan ritel bahan bakar ini. Usaha patungan tersebut telah membentuk sebuah perusahaan yang dinamai PT Aneka Petroindo Raya (APR) yang beroperasi dengan nama BP-AKR Fuels Retail.

Baca Juga :  BBM di SPBU Swasta Langka, Pemerintah Pastikan Sudah Beri Izin Impor

BP-AKR menawarkan tiga jenis bahan bakar berkualitas, yaitu BP Ultimate dan BP 92 yang dilengkapi dengan Teknologi ACTIVE, serta BP Diesel untuk kendaraan bermesin diesel. Teknologi ACTIVE dalam setiap liter BP Ultimate dan BP 92 dirancang secara khusus untuk membersihkan mesin dari kotoran yang menumpuk, serta mencegahnya menempel kembali sehingga membantu menjaga kinerja mesin tetap optimal.

SPBU BP-AKR menyediakan berbagai kebutuhan bagi konsumen, baik pengendara maupun penumpang. Fasilitas yang ditawarkan mencakup mini market, gerai kopi, restoran cepat saji, tempat pengisian air dan angin, serta musala. Selain itu, tersedia fasilitas penukaran baterai swap untuk kendaraan listrik roda dua di lokasi tertentu.

3. Vivo

SPBU ini dijalankan oleh PT Vivo Energy Indonesia, perusahaan sektor hilir minyak dan gas bumi. PT Vivo Energi Indonesia adalah anak perusahaan dari Vitol Group, sebuah perusahaan berbasis di Swiss. Vitol Group, yang didirikan di Rotterdam pada 1966, merupakan pemegang saham terbesar di Vivo Indonesia.

Baca Juga :  11 Urutan Jabatan dalam Perusahaan beserta Penjelasan Lengkapnya

Selain beroperasi di Indonesia, Vivo juga memiliki kehadiran di Singapura, Belanda, London, Afrika, dan Australia. Vivo menawarkan tiga jenis bensin, yakni Revvo 90 yang memiliki nilai oktan 90, Revvo 92 yang setara dengan pertamax, dan Revvo 95 yang memiliki nilai RON 95.

4. Exxon Mobil

Penyulingan minyak Exxon Mobil berpusat di Singapura dengan menghasilkan 592 ribu barel produk BBM per hari. Adapun SPBU yang dikembangkan di Indonesia merupakan hasil kerja sama antara Salim Group melalui PT Indomobil Prima Energi dengan perusahaan Amerika Serikat, ExxonMobil. Mereka menjual tiga produk, yakni minyak solar mobil, minyak solar mobil B20, dan bensin mobil RON 92.

ANTARA | EXXON MOBIL | SHELL

Rindi Ariska dan M Rosseno Aji ikut berkontribusi dalam artikel ini.

Pilihan Editor: Kriteria SPBU yang Tak Boleh Lagi Jual Pertalite

Berita Terkait

Bank DKI Bagi Dividen Rp249,31 Miliar & Siap IPO: Langkah Strategis Menuju Pasar Saham
Sektor Manufaktur China Terkontraksi Signifikan: Data April 2025 Mengkhawatirkan
IHSG Menguat 17,73 Poin, Sentuh 6.766,80: Emas Stabil, Minyak Mentah Melemah
Anjloknya Wall Street: Ekonomi AS Kontraksi di Kuartal Pertama 2025
DHL Investasi Rp37 Triliun Perkuat Logistik Kesehatan Indonesia
Coca-Cola Diboikot: Apa yang Terjadi di Denmark?
Bank DKI Bagi Dividen Jumbo dan Umumkan Rencana IPO
Laba Mayora Indah Melesat: Pendapatan MYOR Kuartal I 2025 Tembus Rp 9,85 Triliun!

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:36 WIB

Bank DKI Bagi Dividen Rp249,31 Miliar & Siap IPO: Langkah Strategis Menuju Pasar Saham

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:23 WIB

Sektor Manufaktur China Terkontraksi Signifikan: Data April 2025 Mengkhawatirkan

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:11 WIB

IHSG Menguat 17,73 Poin, Sentuh 6.766,80: Emas Stabil, Minyak Mentah Melemah

Rabu, 30 April 2025 - 23:47 WIB

Anjloknya Wall Street: Ekonomi AS Kontraksi di Kuartal Pertama 2025

Rabu, 30 April 2025 - 23:35 WIB

DHL Investasi Rp37 Triliun Perkuat Logistik Kesehatan Indonesia

Berita Terbaru

entertainment

Joseph Kosinski Garap Film Baru Miami Vice: Kisah Aksi Menegangkan

Kamis, 1 Mei 2025 - 03:31 WIB

technology

iPhone 17 Pro: Rumor Hilangnya Layar Anti-Reflektif, Benarkah?

Kamis, 1 Mei 2025 - 02:31 WIB