4 Saham Otomotif Unggulan Selain Tesla: Investasi Menjanjikan!

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 6 Juli 2025 - 02:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tesla Inc. (TSLA) memang telah menjadi bintang paling terang di pasar saham otomotif dalam satu dekade terakhir. Dengan lonjakan nilai mencapai 1.600 persen selama sepuluh tahun terakhir dan kenaikan lebih dari 60 persen dalam setahun belakangan, performanya memang memukau. Namun, bagi para investor cerdas, Tesla bukanlah satu-satunya gerbang menuju potensi keuntungan di sektor kendaraan bermotor.

Andrew Lokenauth, seorang pakar keuangan terkemuka dari Fluent in Finance, menyoroti daya tarik abadi saham-saham otomotif di tengah dinamika pasar global. Kebutuhan esensial akan transportasi menjadikan sektor ini relatif tangguh dan lebih tahan banting dibandingkan industri lainnya. Mengutip laporan dari GOBankingRates, bagi investor yang mencari imbal hasil stabil dengan tingkat risiko yang lebih terukur, beberapa emiten berikut layak menjadi pertimbangan serius.

1. Toyota Motor Corp. (TM)

Produsen mobil raksasa asal Jepang ini dikenal luas karena fondasi fundamentalnya yang sangat kokoh. Selama satu dekade terakhir, saham Toyota telah mencatatkan kenaikan impresif sebesar 36 persen, dilengkapi dengan pembagian dividen yang konsisten. Saat ini, dividend yield Toyota mencapai 3,29 persen, dengan rasio harga terhadap laba (P/E) sekitar 7,38, angka yang tergolong wajar dan menarik untuk sebuah perusahaan di industri otomotif.

Kinerja terbarunya pun menunjukkan kekuatan yang tak terbantahkan. Pada tahun fiskal 2025, Toyota berhasil membukukan pendapatan sebesar 81,1 miliar dolar AS, melampaui ekspektasi analis. Laba per saham (EPS) juga mengungguli perkiraan dengan mencapai 3,39 dolar AS. Hingga akhir Maret, perusahaan tercatat memiliki cadangan kas sebesar 41,8 miliar dolar AS, sebuah indikator kesehatan finansial yang memungkinkan ruang ekspansi yang sehat di masa depan.

2. Ferrari N.V. (RACE)

Segmen mobil mewah selalu memiliki daya tarik tersendiri dan ceruk pasar yang loyal. Di tengah tren peningkatan permintaan mobil bekas, konsumen premium tetap bersedia mengeluarkan dana besar demi kepemilikan merek eksklusif seperti Ferrari. Hal ini tercermin dari performa saham Ferrari yang mencatatkan pertumbuhan luar biasa, melonjak hampir 900 persen dalam sepuluh tahun terakhir dan nyaris tiga kali lipat dalam lima tahun belakangan.

Baca Juga :  Kabar Baik: China Akhirnya Cabut Larangan Boeing!

Margin keuntungan Ferrari juga jauh melampaui rata-rata industri otomotif. Pada kuartal pertama, laba bersih tercatat sebesar 23 persen dari total pendapatan, menunjukkan efisiensi operasional yang sangat tinggi. Secara tahunan, pendapatan perusahaan naik sebesar 13 persen, sementara laba bersihnya meningkat lebih signifikan, mencapai 17,2 persen.

3. BYD Company Ltd. (BYD)

BYD, produsen kendaraan listrik (EV) terkemuka asal Tiongkok, telah menjelma menjadi rival terkuat Tesla di kancah global. Perusahaan ini sukses menembus pasar Eropa dan Meksiko, meskipun belum memasuki pasar Amerika Serikat akibat tingginya tarif impor. Dalam sepuluh tahun, saham BYD meroket lebih dari 670 persen. Jika ditilik dari lima tahun terakhir, kenaikannya bahkan menembus angka fantastis 800 persen.

Kinerja keuangannya pun sangat impresif. Pendapatan pada kuartal pertama tahun ini melonjak 36,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersihnya bahkan meningkat lebih dari dua kali lipat. Selain dominasinya di pasar mobil listrik, BYD juga aktif mengembangkan teknologi canggih seperti robot humanoid dan sistem robotik, menunjukkan visi jangka panjang yang ambisius, serupa dengan pendekatan Tesla.

4. Carvana Co. (CVNA)

Emiten ini menawarkan diversifikasi menarik di sektor mobil bekas, dengan model bisnis yang revolusioner. Carvana merevolusi cara masyarakat membeli mobil bekas, menghadirkan pengalaman layaknya memilih minuman dari mesin penjual otomatis. Meskipun sempat menghadapi masa sulit dan terpuruk pada tahun 2022, Carvana menunjukkan kebangkitan spektakuler.

Baca Juga :  Bio Farma Gelar Mudik Gratis, Ini Cara Mendaftarnya

Harga sahamnya sempat anjlok 99 persen dari puncaknya, namun bagi investor yang berani masuk di titik terendah pada tahun 2022, imbal hasilnya setara dengan 6.000 persen hanya dalam kurun waktu tiga tahun. Pendapatan dan laba bersih perusahaan terus menunjukkan tren kenaikan, didukung oleh potensi perbaikan margin yang masih terbuka lebar. Secara keseluruhan dalam sepuluh tahun, saham Carvana tercatat melonjak lebih dari 2.800 persen.

Jangan Hanya Terpaku pada Satu Nama Besar

Meskipun Tesla kerap mendominasi pemberitaan terkait saham otomotif, deretan emiten yang disebutkan di atas sangat layak untuk masuk dalam daftar pantauan investor. Masing-masing perusahaan ini memiliki keunggulan kompetitif yang unik, pasar yang stabil, dan peluang pertumbuhan jangka panjang yang menjanjikan. Melakukan diversifikasi investasi ke beberapa saham otomotif terkemuka dapat menjadi strategi bijak untuk menghadapi fluktuasi pasar yang penuh ketidakpastian.

Dengan membangun portofolio investasi yang seimbang, investor tidak hanya bergantung pada performa satu emiten, tetapi juga berpeluang memetik manfaat dari berbagai tren positif di industri kendaraan, mulai dari segmen konvensional, mobil mewah, hingga kendaraan listrik yang sedang berkembang pesat. Pada akhirnya, keputusan berinvestasi yang cermat dan terinformasi akan membantu menjaga ketahanan finansial di tengah kondisi ekonomi global yang dinamis dan selalu berubah.

Oleh karena itu, jangan hanya membatasi pandangan pada satu nama besar. Saatnya memperluas perspektif dan menjelajahi peluang investasi yang lebih luas di industri otomotif agar portofolio investasi Anda makin tangguh dan adaptif menghadapi berbagai tantangan ekonomi ke depan.

Berita Terkait

Suku Bunga BI Turun: Saatnya Korporasi Terbitkan Obligasi?
Net Sell Asing Rp 980 M! Saham Apa yang Dijual?
BPD DIY Tunda IPO: Alasan Strategis di Balik Keputusan Ini!
Tarif Trump 32%: Reaksi Sri Mulyani & Anggito Abimanyu
IPO COIN Laris Manis! Oversubscribed 70 Kali Lipat, Investor Antusias
IPO Bikin IHSG Terbang Tinggi, Tarif Trump Jadi Sorotan
Tarif Trump Mengancam Asia: Negara Mana Saja yang Kena Imbas?
Harga Emas Antam Hari Ini

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 00:34 WIB

Suku Bunga BI Turun: Saatnya Korporasi Terbitkan Obligasi?

Selasa, 8 Juli 2025 - 23:46 WIB

Net Sell Asing Rp 980 M! Saham Apa yang Dijual?

Selasa, 8 Juli 2025 - 22:28 WIB

BPD DIY Tunda IPO: Alasan Strategis di Balik Keputusan Ini!

Selasa, 8 Juli 2025 - 21:17 WIB

Tarif Trump 32%: Reaksi Sri Mulyani & Anggito Abimanyu

Selasa, 8 Juli 2025 - 20:46 WIB

IPO COIN Laris Manis! Oversubscribed 70 Kali Lipat, Investor Antusias

Berita Terbaru

Family And Relationships

7 Potret Chika Jessica Ajak Ibu yang Sedang Sakit Liburan ke Candi

Rabu, 9 Jul 2025 - 06:53 WIB

entertainment

Pengalaman Sekali Seumur Hidup Ketemu James Gunn dan Superman

Rabu, 9 Jul 2025 - 06:17 WIB