Ragamutama.com – , Medan — Bandara Internasional Kualanamu (KNO) bersiap melayani keberangkatan 8.328 calon jemaah haji asal Sumatera Utara pada musim haji 1446 Hijriah. Ribuan calon haji ini akan diberangkatkan dalam 24 kelompok terbang (kloter) dengan jadwal keberangkatan menuju Tanah Suci dimulai pada hari Jumat, 2 Mei 2025 hingga 31 Mei 2025.
PT Angkasa Pura Aviasi menegaskan komitmennya untuk menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Dukungan penuh akan diberikan melalui optimalisasi pelayanan di area bandara dan asrama haji. Kloter pertama yang terdiri dari 360 orang, berasal dari Kota Padangsidimpuan, Gunung Sitoli, Dairi, Pakpak Bharat, Toba, dan Nias Selatan, dijadwalkan terbang menggunakan Maskapai Garuda Indonesia GA 3101 pada pukul 16.00 WIB.
“Kami akan memastikan keamanan dan pemeriksaan barang bawaan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Kami juga memaksimalkan fasilitas yang ada, mengoptimalkan personel, dan memberikan prioritas kepada jemaah haji yang memiliki kebutuhan khusus,” ujar Pelaksana Harian Director of Operation and Services PT Angkasa Pura Aviasi, Haris, dalam keterangan tertulis yang disampaikan pada hari Kamis, 1 Mei 2025.
Selain itu, KNO juga akan melayani technical landing (fase 1) untuk keberangkatan penerbangan haji dari embarkasi lain. Sebanyak 232 penerbangan dari maskapai Garuda Indonesia dan Saudia Airlines yang membawa jemaah dari berbagai daerah di Indonesia akan memanfaatkan fasilitas ini. Guna mendukung kelancaran operasional, Bandara Kualanamu telah menyiagakan 739 personel yang didukung oleh berbagai instansi, termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian.
Dalam kesempatan yang berbeda, Koordinator Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, Effendy Pohan, menekankan pentingnya pelayanan terbaik bagi jemaah haji kepada seluruh petugas haji. Beliau juga meminta petugas untuk memastikan tidak ada kendala dalam proses pemberangkatan maupun pemulangan. “Pekerjaan rutin tahunan ini jangan sampai terhambat oleh masalah yang sama berulang kali, dan hindari pula munculnya masalah baru,” tegas Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara tersebut di asrama haji Medan.
Menurut Effendy, salah satu upaya untuk meminimalisir potensi kesalahan adalah dengan menjaga komunikasi yang efektif. Petugas haji diharapkan responsif dan cermat dalam menangani setiap permasalahan yang muncul terkait pelayanan. “Jika ada masalah baru, segera komunikasikan dan cari solusi yang tepat. Kita harus memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik bagi para ‘tamu’ Allah ini,” imbuhnya.
Ketua PPIH Embarkasi Medan, Ahmad Qosbi, turut menekankan kepada seluruh petugas haji untuk bekerja secara mandiri serta memberikan pelayanan dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab. Ia berharap agar Embarkasi Medan dapat menjadi yang terbaik dalam hal pelayanan haji pada tahun ini.
Pilihan Editor:
Empat Kali Kalah Kontestasi Pilpres, Prabowo Sebut Buruh Tetap Setia