19 Calon Emiten Masuk Pipeline IPO BEI, Mayoritas Beraset Jumbo

- Penulis

Sabtu, 8 Februari 2025 - 08:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total calon emiten dalam pipeline pencatatan sebanyak 19 perusahaan yang didominasi oleh perusahaan skala besar dan sektor konsumer. 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyampaikan delapan perusahaan mencatatkan saham di BEI hingga 7 Februari 2025 dengan dana dihimpun sebesar Rp3,7 triliun. 

“Hingga saat ini terdapat 19 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (8/2/2025). 

Lebih terperinci, calon emiten yang akan menggelar initial public offering (IPO) itu didominasi oleh perusahaan skala besar dengan aset di atas Rp250 miliar sebanyak 18 perusahaan. Sementara itu, hanya satu perusahaan aset skala menengah dengan aset antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar yang masuk dalam pipeline IPO BEI.

Berdasarkan sektornya, pipeline IPO BEI paling banyak diisi oleh calon emiten dari sektor consumer non-cyclicals sebanyak 6 perusahaan. 

Baca Juga : IHSG Anjlok 5,16% Pekan Ini, Investor Asing Net Sell Jumbo

Baca Juga :  Indonesia Re: Strategi Penguatan Modal, PMN dan IPO Jadi Opsi?

Selain itu, 3 perusahaan dari sektor kesehatan, 3 perusahaan dari sektor industrial, 3 perusahaan dari sektor energi, dan 2 perusahaan dari sektor Basic Materials. BEI juga mencatat ada masing-masing satu perusahaan dari sektor keuangan dan transportasi & logistik yang masuk dalam pipeline IPO.

Dalam catatan Bisnis, Corporate Secretary PT Pertamina International Shipping (PIS) Muhammad Baron mengatakan bahwa rencana perseroan melakukan IPO pada akhir 2025 masih menunggu arahan dari para pemegang saham.

Dia mengatakan bahwa PIS saat ini belum bisa memberikan perincian lebih lanjut terkait rencana IPO, sebelum mendapatkan petunjuk yang lebih jelas dari para pemegang saham.

“Jadi untuk saat ini kami belum bisa memberikan detail sebelum mendapatkan arahan yang lebih jelas dari pemegang saham,” katanya kepada awak media, saat acara Fortune Indonesia Summit 2025 di Jakarta, Kamis (6/2/2025).

Baca Juga : Konsorsium Boy Thohir Bakal Bangun Taman Safari di IKN Mulai Akhir 2025

Sementara itu, aksi IPO diproyeksi akan pulih dan semakin banyak pada 2025 dengan perusahaan di berbagai sektor akan berupaya menangkap peluang dari kekuatan pasar.

Baca Juga :  Transaksi Saham Sumbagsel Februari: Sentuh Rp8,97 Triliun, Investor Makin Aktif!

EY Global IPO Leader George Chan mengatakan IPO menawarkan cara untuk meningkatkan pendanaan dan modal yang diperlukan guna mendorong pertumbuhan dan inovasi dalam menunjang transformasi bisnis.

“Setelah periode aktivitas yang lebih lambat [pada 2024], pasar IPO global mendapatkan kembali momentumnya, didukung oleh kondisi pasar yang lebih menguntungkan,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (30/1/2025).

Dia mengatakan bahwa tren IPO global dipengaruhi oleh perubahan kebijakan fiskal dan moneter, ketegangan geopolitik, dan rantai pasokan global, AI dan transformasi digital, prioritas lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) yang baru, serta pengaruh pemerintahan Amerika Serikat (AS) yang baru di bawah Donald Trump.

Menurutnya, pasar IPO akan mencapai kinerja yang kuat pada 2025, didukung oleh lingkungan ekonomi yang optimistis, kebijakan moneter yang semakin menguntungkan, dan peningkatan tingkat likuiditas dan penilaian.

Berita Terkait

Wall Street Meroket: Kenaikan Saham Teknologi Picu Pelemahan Harga Emas
Analis Ungkap: Koin Kripto Potensial dengan Prospek Bullish Terkini
IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Cek Proyeksi Jumat Ini!
Rekor Baru! Aliran Modal Asing ke Bitcoin Tembus Rp669 Triliun, Harga Diprediksi Naik Drastis
Prediksi Pasar Saham Mei 2025: Waspadai Fenomena Sell in May and Go Away
Analisis Teknikal Saham BMRI, AKRA, dan GOTO: Rekomendasi untuk Trading Jumat
Laba dan Pendapatan Sumber Alfaria Trijaya
Laba Bersih BSI Melesat Rp1,87 Triliun di Kuartal I 2025

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 00:35 WIB

Wall Street Meroket: Kenaikan Saham Teknologi Picu Pelemahan Harga Emas

Kamis, 1 Mei 2025 - 23:35 WIB

Analis Ungkap: Koin Kripto Potensial dengan Prospek Bullish Terkini

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:59 WIB

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Cek Proyeksi Jumat Ini!

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:19 WIB

Rekor Baru! Aliran Modal Asing ke Bitcoin Tembus Rp669 Triliun, Harga Diprediksi Naik Drastis

Kamis, 1 Mei 2025 - 21:23 WIB

Prediksi Pasar Saham Mei 2025: Waspadai Fenomena Sell in May and Go Away

Berita Terbaru