1.503 Pendaki Padati Gunung Ciremai Saat Libur Panjang Waisak

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 16 Mei 2025 - 03:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com KUNINGAN – Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) melaporkan peningkatan signifikan jumlah pendaki selama libur panjang Hari Raya Waisak, 10–13 Mei 2025. Tercatat, sebanyak 1.503 individu menjelajahi keindahan Gunung Ciremai yang terletak di Jawa Barat.

Menurut Kepala Sub Bagian Humas, Promosi, dan Pemasaran BTNGC, Ady Sularso, angka tersebut merupakan total keseluruhan pendaki yang melalui lima jalur pendakian resmi yang dibuka untuk publik di kawasan Gunung Ciremai. Jalur Apuy, yang berada di Kabupaten Majalengka, menjadi primadona di antara para pendaki.

“Jalur Apuy mencatat rekor tertinggi dengan 678 pendaki, mengungguli jalur lainnya. Diikuti oleh Sadarehe dengan 582 pendaki, Palutungan 195, Linggarjati 39, dan Linggasana yang hanya dilalui oleh 9 pendaki,” jelas Ady pada hari Kamis (15/5/2025).

: Tragedi di Pegunungan North Cascades, Tiga Pendaki Meninggal Dunia

Jalur Apuy memang terkenal dengan kombinasi lanskap hutan tropis yang memukau dan jalur pendakian yang menantang namun tetap terawat. Hal ini menjadikan Apuy sebagai pilihan favorit, baik bagi pendaki pemula maupun mereka yang mencari pengalaman mendaki yang memuaskan tanpa harus melalui medan yang terlalu ekstrem.

Baca Juga :  Libur Waisak: Lembang Bandung dan Sanur Bali Padat Merayap?

Gunung Ciremai, yang menjulang setinggi 3.078 meter di atas permukaan laut, telah lama menjadi magnet bagi para pecinta alam dan pendaki di Pulau Jawa. Lokasinya yang strategis, yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Kuningan dan Majalengka, memberikan aksesibilitas yang mudah dari berbagai kota besar di Jawa Barat dan sekitarnya.

: : Jalur Pendakian Taman Nasional Gunung Ciremai Dibuka Kembali Hari Ini (3/4)

Momentum libur panjang seperti Waisak menjadi perhatian utama bagi pihak pengelola untuk meningkatkan pengawasan terhadap lonjakan jumlah pengunjung. BTNGC berupaya memaksimalkan pengawasan dan kualitas pelayanan melalui penempatan petugas di pos-pos registrasi dan patroli lapangan di sepanjang jalur pendakian.

“Kami melakukan pemantauan secara intensif terhadap setiap aktivitas pendakian. Hal ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pelayanan yang optimal, tetapi juga sebagai wujud komitmen kami dalam menjaga kelestarian kawasan Taman Nasional,” tegas Ady.

: : Baru Dibuka, Pendaki Gunung Ciremai Melonjak hingga 5.000 Orang

Meskipun kondisi cuaca cenderung mendukung, Ady tetap menekankan pentingnya kewaspadaan bagi para pendaki, mengingat potensi terjadinya hujan dan angin kencang di wilayah pegunungan.

Baca Juga :  Taiwan Gencar Promosi Wisata di Jakarta, Surabaya, Medan!

Ia mengimbau setiap pendaki untuk mempersiapkan perlengkapan yang sesuai dengan standar keselamatan, termasuk membawa jas hujan, pakaian ganti, dan persediaan logistik yang mencukupi.

“Pendakian bukan hanya tentang mencapai puncak, tetapi juga tentang kesiapan mental dan fisik dalam menghadapi tantangan alam yang sulit diprediksi,” tambahnya.

Pihak BTNGC juga mengingatkan bahwa peningkatan jumlah pendaki harus sejalan dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian ekosistem. Aktivitas pendakian yang tidak bertanggung jawab berpotensi merusak vegetasi, mencemari lingkungan, dan mengganggu keseimbangan alam.

Oleh karena itu, BTNGC tidak hanya menempatkan petugas sebagai pengawas, tetapi juga sebagai edukator lapangan yang secara aktif mengingatkan para pendaki tentang pentingnya tidak meninggalkan sampah, tidak merusak flora, dan menjunjung tinggi etika pendakian.

“Kami berharap Gunung Ciremai tidak hanya menjadi destinasi rekreasi, tetapi juga menjadi sarana edukasi tentang konservasi alam. Pendaki yang bertanggung jawab adalah mereka yang meninggalkan gunung tanpa meninggalkan jejak kerusakan,” pungkas Ady.

Berita Terkait

7 Aktivitas Liburan Tak Terlupakan di Sembalun, Lombok
Awas! Ini Dia Lokasi Favorit Selingkuh di Indonesia: Hotel dan Tempat Wisata
Pesona Wisata Alam Kulon Progo: Keindahan Memukau Dekat Jogja
3 Alasan Wisatawan Internasional Batal Liburan ke Amerika Serikat
Pendiri Lonely Planet Ogah ke Bali Lagi, Ini Penyebabnya
8 Surga Tersembunyi Indonesia: Destinasi Impian yang Wajib Dikunjungi
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Tantang Perusahaan Beking Sanel Travel: Siap Berhadapan!
Jelajahi Pesona Dunia: Kenangan Indah dari Setiap Negara

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 03:51 WIB

1.503 Pendaki Padati Gunung Ciremai Saat Libur Panjang Waisak

Jumat, 16 Mei 2025 - 01:39 WIB

7 Aktivitas Liburan Tak Terlupakan di Sembalun, Lombok

Kamis, 15 Mei 2025 - 23:16 WIB

Awas! Ini Dia Lokasi Favorit Selingkuh di Indonesia: Hotel dan Tempat Wisata

Kamis, 15 Mei 2025 - 19:32 WIB

Pesona Wisata Alam Kulon Progo: Keindahan Memukau Dekat Jogja

Kamis, 15 Mei 2025 - 13:47 WIB

3 Alasan Wisatawan Internasional Batal Liburan ke Amerika Serikat

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Sopir Ojek Online Demo Besar-besaran: Aksi Serentak di Seluruh Indonesia

Jumat, 16 Mei 2025 - 09:23 WIB

entertainment

Misteri Nama Bruce Willis Muncul di Sidang Kasus Hukum P. Diddy

Jumat, 16 Mei 2025 - 09:15 WIB